URBAN LEGEND : GHOST IN MASUNG TUNNEL (WEBCOMIC) HANTU DI TEROWONGAN MASUNG

Komik ini bercerita tentang seorang gadis yang sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya dengan sebuah bus dan menemukan pengalaman mengerikan saat bus tersebut memasuki terowongan.

Namun aku peringatkan: WANITA HAMIL, PENDERITA PENYAKIT JANTUNG, ATAU MASALAH KESEHATAN LAINNYA DILARANG KERAS UNTUK MEMBACA KOMIK INI!!!

Jika kalian siap membacanya, tanggung semua resikonya.

Silakan klik link di bawah ini untuk membacanya.

klik disini

Komik tersebut menggunakan bahasa Inggris. Jika kalian takut tidak mengerti jalan ceritanya, di bawah ini kuberikan terjemahan bahasa Indonesianya.

HANTU DI TEROWONGAN MASUNG

Peristiwa ini terjadi beberapa tahun lalu.

Aku sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamanku, sendiri, dengan sebuah bus ekspress.

Ketika bus mulai masuk ke terowongan, sekelilingku menjadi gelap.
Aku mulai menutup mataku dan menutup buku yang sedang kubaca untuk membunuh kebosanan.
Tak lama kemudian aku jatuh tertidur. Mungkin karena aku terlalu lelah.
(suasana tiba-tiba menjadi gelap)
Waktupun berlalu.
Aku bangun dan melihat keluar jendela. Rupanya bus ini masih belum keluar dari terowongan.
Karena aku merasa tertidur cukup lama, akupun mengira ini adalah terowongan yang berbeda dengan terowongan dimana kami masuk tadi.
Namun, berapa lamapun bus ini bergerak... Seakan-akan terowongan ini tak pernah berakhir.
Suasana ini membuat perasaanku menjadi tak nyaman. Aku merasakan tubuhku mulai menggigil. Aku mulai menyandar ke koridor untuk melihat lebih jelas situasi di dalam bus.
Semua penumpang tampaknya tertidur. Tubuh mereka terkulai di kursi. Namun punggung kursi yang cukup tinggi menghalangiku untuk melihat lebih jelas. Aku menoleh untuk melihat bagian belakang bus.
Terlihat beberapa penumpang terkulai tak bernyawa dengan luka yang amat parah di tubuh mereka.
Aku mengira sebuah kecelakaan yang mengerikan telah menimpa bus ini, namun kemudian aku mendengar suara
... SNAP
(Suara menakutkan terdengar dari depan bus)
SNAP
SNAP
SNAP
(terlihat sesosok bayangan hitam merayap di koridor bus)
(terlihat wajah menakutkan menoleh ke arahmu)
Sejak saat itu, aku tak bisa mengingat apapun.
CLANK...CLANK...
Aku berusaha keras melepaskan sabuk pengamanku, namun ....
CLANK...CLANK...
(makhluk itu mulai menghampirimu)
Kumohon...kumohon....
Namun sabuk pengamanku tak bergeming sedikitpun.
(makhluk itu muncul dari bawahmu) FUMP
(cipratan darah)
Pisau anak itu menusuk pahaku, membuatku kesakitan dan tak sadarkan diri
. Aku terbangun di rumah sakit.
(suasana menjadi terang kembali) Telah terjadi kecelakaan yang mengerikan. Reporter TV melaporkannya tiap hari.

Bus ekspress mengalami tabrakan di terowongan Masung.

Kedelapan penumpang dan sopir bus ditemukan tewas. Hanya aku dan seorang penumpang lain yang hidup.

Orang-orang mengatakan aku mengalami koma selama 2 hari karena luka tusukan di paha dan benturan di kepala.

Itu adalah sebuah kecelakaan besar, namun mereka mengatakan aku selamat karena sabuk pengaman yang kukenakan.

Aku mencoba meyakinkan dokter, perawat, bahkan polisi tentang anak yang kulihat di dalam bus, namun tak seorangpun mempercayai ceritaku. Seorang penumpang lain masih dalam kondisi koma. Ia ada di bangsal sebelah kamarku.

(kamu mengunjungi pasien itu) Orang itu mungkin melihat apa yang kulihat di dalam bus saat itu. (anak itu tampak berjongkok di perut pasien itu sambil memegang pisau)

Di Gunung Seok-Sung di Yongin-si, Gyenggi-do, terkubur keluarga yang seluruhnya dipenggal kepalanya karena difitnah sebagai pengkhianat oleh Raja Gwang-hae. Salah satunya adalah seorang anak kecil yang baru mulai belajar berbicara. Sejak saat itu, hantu seorang anak kecil dengan tubuh separuh membusuk selalu turun ke desa untuk membunuh puluhan orang.

Mendengar cerita tragis itu, Gwang-hae kemudian meletakkan sebuah batu besar di makam tersebut dan penampakan anak itu pun tak terlihat lagi. Masung-sun terletak di Gunung Seok-Sung dan dibuka untuk umum pada 1994.

Gadis itu mencoba pergi namun ....

TAMAT

SEKIAN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar