Tampilkan postingan dengan label JEFF THE KILLER (ORIGINAL SERIES). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JEFF THE KILLER (ORIGINAL SERIES). Tampilkan semua postingan

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL (TAMAT)- CHAPTER 6B - ORIGINAL SERIES=puzyweld

“Jeff The Killer?” Jenna tak percaya sosok yang dilihatnya di depan matanya itu benar-benar pembunuh psikopat legendaris itu. Tubuhnya tinggi besar, menggunakan jumper putih berlumuran darah. Kegelapan menelan sebagian wajahnya, namun ia bisa melihat mata tanpa kelopaknya serta seringai kejam yang langsung membangkitkan rasa takut siapapun yang melihatnya. Semua topeng dan gambar creepypasta itu salah! Wajah Jeff yang sesungguhnya berkali-kali lipat lebih mengerikan ketimbang yang dapat dibayangkan orang. “Hai Sayang,” bisik Jeff dengan suara berat yang dapat meruntuhkan nyali siapun yang mendengarnya. Hanya kejahatan murni yang terdengar dalam suaranya, tanpa ternoda sedikitpun kebaikan. “Aku ingat kau. Kita bertemu di malam Halloween bertahun-tahun lalu. Kau suka wajahmu sekarang? Aku membuatmu lebih cantik, bukan?” “Keparat! Kau takkan lolos kali ini!” Jane menerjangkan pisau yang dipegangnya ke tubuh Jeff. Mereka berdua bergulat, melupakan kehadiran ketiga mangsa mereka. “Cepat! Mereka sedang sibuk. Kalian harus segera pergi dari sini!” Liu menunjuk ke pintu keluar yang terbuka.

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL - CHAPTER 6A - ORIGINAL SERIES=puzyweld

“Lihat kan, aku benar! Pintu keluarnya ada di sini.” kata pemuda itu sambil tersenyum.

“Kau sepertinya mengenal dengan baik asylum ini. Kalau begitu mari kita jemput Jenna dan Christine!” Namun Theo justru heran ketika melihat pemuda di depannya justru mengunci pintu itu dari dalam. “A .... apa yang kau lakukan?” “Tentu saja aku paham tempat ini, Theo.” ia menyeringai, “Aku pernah tinggal di sini!” ##### . . “Betapa bodohnya aku tertipu begitu saja!” maki Jenna dalam hati. Ia dan Christine kini bergegas menemukan Theo sebelum sesuatu yang buruk terjadi kepadanya. Dalam hati ia bergidik ngeri. Sepanjang perjalanan ia bersama dengan seorang pembunuh dan tak menyadarinya. Dan jika benar dia adalah sang pembunuh, maka Jenna berani bertaruh pria yang tadi dikurung di dalam kamar adalah Liu yang sebenarnya.

JEFF THE KILLER FINAL: THE TRIUMPH OF EVIL – CHAPTER 05 - ORIGINAL SERIES=puzyweld

Jenna masih berlari bersama Theo menyusuri lorong.

“Theo ... berhenti. Kumohon ... aku lelah.” Theo akhirnya berhenti, namun masih memohon pada gadis itu, “Kita harus terus berlari. Pembunuh itu ada di belakang kita!” “Theo, apa kau melihat siapa yang membunuh Brian?” “Tidak. Saat itu gelap bukan?” “Ba ... bagaimana dengan yang lain?” “Ah, persetan dengan mereka. Jenna ... dengarlah! Kumohon maafkan aku.” Jenna menatapnya dengan wajah sendu, “Tak apa-apa Theo. Aku tahu ini semua salahku. Aku terlalu dibutakan oleh perasaanku pada Leo sehingga .... sehingga aku melupakanmu.” Theo menatapnya, “Tidak! Ini bukan salah siapa-siapa. Dengar, kita akan keluar dengan selamat dari sini, mengerti!”

JEFF THE KILLER FINAL: THE TRIUMPH OF EVIL – CHAPTER 4 - ORIGINAL SERIES=puzyweld

Theo? Theo yang meneleponnya malam itu? Tidak, itu jelas bukan suara Theo! Namun bagaimana si pembunuh bisa menelepon menggunakan telepon genggamnya? Ia masih ingin mempercayai sahabat lamanya itu, namun kini tak ada seorangpun yang bisa ia percayai. Jessica, Mark, Brian, Theo, bahkan Leo ... tak ada jaminan bahwa pelakunya bukan seseorang di antara mereka. Ia masih mencoba memanggil nomor Theo dan tiba-tiba ia mendengar suara dari kejauhan. Suara ringtone. Ini ringtone milik Theo, sebuah soundtrack anime, Jenna sangat mengenalinya. Jenna segera berusaha mencari asal suara itu. “Theo! Theo!” panggilnya. Namun ia terperanjat begitu melihat asal suara tersebut. Sebuah sumur.

JEFF THE KILLER FINAL: THE TRIUMPH OF EVIL – CHAPTER 03 - ORIGINAL SERIES=puzyweld

“Maksudmu kini ada yang meneror kita dengan meniru adegan2 film terkenal?” tanya Theo tak percaya. “Tadi malam Jenna dan sekarang Jessica?” “Kita harus melapor pada polisi! Jessica ...” “Bagaimanapun juga Jessica sudah meninggal,” Mark akhirnya angkat suara, “Apapun yang kita lakukan takkan bisa membangkitkannya kembali.” Jenna menatap Mark dengan geram, “Apa kau tak peduli sedikitpun pada nasib Jessica?” “Justru karena aku peduli maka aku mengatakan hal itu!” Mark membela diri, “Lebih baik Jessica meninggal sebagai pahlawan di mata warga kota dan orang tuanya ketimbang ia selamanya dikenang sebagai pembohong apabila kita mengatakan yang sejujurnya pada polisi!” “Tega-teganya kau mengatakan itu!” jerit Jenna, “Sejak awal ini semua kesalahanmu!” “Sudahlah hentikan!” Leo menengahi mereka, “Mark benar. Lapor ke polisi takkan memecahkan masalah ini. Apa kau pikir mereka akan melindungi kita setelah kita berbohong seperti ini?”

JEFF THE KILLER FINAL: THE TRIUMPH OF EVIL – CHAPTER 02 – ORIGINAL SERIES=puzyweld

Mobil polisi itu berhenti di dekat mereka. Suara raungan sirinenya seakan membekukan mereka, seperti seekor kijang yang mendengar auman singa yang akan memangsanya. Seorang polisi turun dari mobil dan berseru, “SIAPA KALIAN! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SINI???” “Jeff The Killer!” tiba-tiba Mark berseru, “Jeff The Killer pelakunya!” “Apa?” bisik Jenna tak percaya. “Kami mendengar teriakan minta tolong dari pria ini, jadi kami segera ke sini untuk menolongnya. Namun ...” “Ya, Jeff The Killer membunuhnya. Kami datang terlambat!” seru Leo tiba-tiba, melanjutkan kebohongan Mark, “Untung saja Anda segera datang, Pak Polisi! Jika tidak, ia juga pasti akan membunuh kami.”

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL – CHAPTER 01 - ORIGINAL SERIES=puzyweld

Jenna melangkahkan kakinya dengan enggan di kegelapan malam. Hari sudah terlalu malam baginya untuk berjalan sendirian di tengah hutan seperti ini. Ranting-ranting kering di atasnya tampak seperti jari-jari kurus yang seakan-akan hendak mencengkeramnya. Dia hampir melompat ketakutan mendengar suara berisik pelan di belakangnya. Apa itu? Apa itu suara binatang liar? Apa itu suara langkah kaki? Apa ada yang sedang mengikutinya? Gadis itu memutuskan untuk mempercepat langkah kakinya. Ia bahkan mulai berlari, namun kakinya tersandung akar pohon yang mencuat dari dalam tanah. Iapun jatuh terjerembap ke tanah. Wajahnya tak sampai menghantam tanah, namun ia mendengar suara itu makin mendekat. Ia tak sempat membersihkan daun-daun kering yang menempel di rambutnya dan segera berdiri, bersiap untuk kembali berlari. Namun sebelum ia sempat melangkahkan kakinya lebih jauh lagi, tiba-tiba ia melihat sebuah bayangan hitam menutupi jalan di depannya.

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL – PROLOGUE - ORIGINAL SERIES=puzyweld

“Manusia adalah makhluk yang aneh, bukan?” “Mengapa kau mengatakan begitu?” “Manusia selalu memakai topeng, berpura-pura menjadi orang lain. Mereka berharap dengan begitu mereka dapat diterima oleh manusia lain. Padahal mereka tak tahu, bahwa manusia lain itu juga sedang memakai topeng. Seluruh dunia ini sedang berpura-pura.” Ia menatap dokter di depannya dan melanjutkan perkataannya. “Bukankah kita semua sama, dokter? Jika kau mau, sekali saja, melepas topengmu, maka kau akan sadar, bahwa jauh di dalam lubuk hatimu, kau adalah orang yang sama sepertiku.” “Kau? Menurutmu siapa kau ini sebenarnya?” “Aku,” ia tersenyum, “adalah seorang pembunuh [I am a Killer].

JEFF THE KILLER: VOW OF REVENGE PART 04 (FINAL) – ORIGINAL SERIES=puzyweld

Janet bak tersambar petir begitu menyadari kenyataan itu. Dr. Gunther adalah ibu Kate dan selama ini ialah yang merawatnya dengan semua keluhannya. Apakah selama ini ia menjerumuskannya? Apa ia juga yang membunuh teman-temannya satu demi satu? Kristabelle; Janet tahu ia sudah meninggal. Ia tak pernah lagi menerima kabarnya sejak ia meninggalkan St. Xavier’s College. Anne; ia menemukannya tewas tenggelam di air mancur setelah berseteru dengannya. Namun tubuhnya lenyap begitu Janet kembali memeriksanya dengan Michael. Trisha; tubuhnya terguling-guling di dalam mesin cuci dengan semua tulangnya patah. Seorang wanita bertopeng berusaha menyerangnya pada saat yang sama. Seperti Anne, mayat Trisha juga lenyap begitu saja.

JEFF THE KILLER: VOW OF REVENGE PART 03 – ORIGINAL SERIES=PUZYWELD

Janet hendak menjerit saat tangan itu membekap mulutnya, namun ia tak bisa. Ia bahkan tak bisa bernapas. Janet mencoba melawan dan meronta. Pada satu kesempatan, ia berhasil mengigit tangan yang membekapnya. Terdengar jeritan seorang wanita di belakangnya. Dan begitu Janet menengok, ia melihat senyum itu. Senyum Jeff The Killer. Janet kembali menjerit dan berlari keluar. Ia tak sempat menoleh ke belakang untuk melihat apa pembunuh itu masih berada di sana. Tiba-tiba seutas tangan menariknya ke arah dinding. “AAAAAAA!!!!’

JEFF THE KILLER: VOW OF REVENGE PART 02 – ORIGINAL SERIES=PUZYWELD

“Jadi sejak kapan kau melihatnya?”Janet kini sedang duduk di ruangan Dr. Gunther. Ia merasa nyaman di sini. Ruangan itu dipenuhi buku2 sehingga lebih mirip sebagai sebuah perpustakaan ketimbang kantor seorang profesor. “Sejak beberapa hari ini. Apa mungkin ini karena stress akibat belajar?” jawab Janet. Dr. Gunther tak menjawab, “Dan apa pendapat teman-temanmu mengenai hal ini.” “Baru Emma yang tahu. Aku tak mau menceritakannya pada yang lainnya. Saya sudah menceritakan pada mereka kan bisa sejahat apa mereka?”

JEFF THE KILLER: VOW OF REVENGE PART 01 – ORIGINAL SERIES=PUZYWELD

PROLOG *suara tepuk tangan* *dan prom queen tahun ini jatuh kepada* *KATE JOHNSON!* *semua murid menatap tak percaya* *seorang gadis gemuk bergaun pink maju dari kerumunan dan naik ke atas podium* *matanya basah karena terharu* *terima kasih katanya sambil menatap penonton* *dan ini hadiah untuk sang ratu malam ini* *sang gadis membuka kado* *lima orang gadis lainnya bertepuk tangan mengelilingingnya* *gadis gemuk itu menjerit ketika menemukan kepala babi di dalam kado itu* *tiba-tiba darah babi menyiraminya dari atas* *seluruh gaunnya berubah menjadi merah* *gadis itu menjerit sambil menangis histeris*

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 4B-FINAL-(ORIGINAL SERIES)=PUZYWELD

Pembunuh itu menyeringai, puas melihat wajah terkejut Liu. Selama ini ia berhasil mengecoh semua orang. Tak ada seorangpun yang menduga ia-lah sang pembunuh sebenarnya. “Ta ... tapi kau sudah mati!” Pembunuh itu masih tertawa. “Aku tahu! Aku berhasil mengelabui kalian kan, hahahaha ... ” Marisol yang ketakutan akhirnya membuka mulutnya, “Siapa dia, teman2? Siapa dia?” Marisol menoleh dan terkejut setengah mati, “Demi Tuhan! PETER!” Peter, adik Randy. Peter, kekasih Amy Lee. Peter, yang diduga sebagai korban pertama pembunuhan2 itu setelah Jeff dinyatakan mati. Peter, yang darahnya ditemukan di mobil, namun mayatnya tak pernah ditemukan.

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 4A(ORIGINAL SERIES)=PUZYWELD

Liu dan Keith sibuk membolak-balik catatan yang dimiliki perawat. Keith dengan kharismanya berhasil membujuk seorang pasien untuk membuat para perawat sibuk. Kemudian mereka mengendap2 memeriksa sesuatu yang mungkin Adam lihat pada hari naas itu. Mungkin saja mereka menemukan petunjuk. Entah bagaimana, namun dua pemuda yang awalnya bermusuhan itu tiba2 menjadi rekan seperjuangan. Mereka sama2 tertantang untuk memecahkan misteri yang mereka hadapi. Sekarang atau tidak sama sekali!

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 3 (ORIGINAL SERIES)=PUZYWELD

Paman Brandon masuk ke kamar setelah selesai menggosok giginya. “Anak pungut itu masih belum juga pulang larut malam begini. Aku sudah mengunci pintunya, dengan begitu ia takkan bisa masuk.” “Baguslah!” kata Bibi Martha sambil masih membaca buku di ranjangnya, “Biarkan saja anak itu tidur di luar. Dasar tak tahu balas budi. Sudah untung kita mau memberinya makan setiap hari.” “Aku masih tak habis pikir,” kata Paman Brandon sambil naik ke tempat tidur, “Kenapa kakakku mau saja mengadopsi anak itu? Apa mungkin dia anaknya di luar nikah ya? Benar2 menghabiskan uang saja.” “Tapi kita beruntung kakakmu mati dan mewariskan seluruh harta dan rumah ini kepada kita.” kata Bibi Martha sambil menutup bukunya, menaruh kaca matanya, dan bersiap tidur. “Yah, sayang sekali harta warisan itu datang bersama kewajiban kita untuk mengurus anak itu hingga umur 18.” “Berhentilah menggerutu. Tinggal satu tahun lagi, Sayang. Setelah itu kita usir anak itu dari rumah ini.” “Kau benar, Sayang. Nah sekarang

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 2 (ORIGINAL SERIES)=PUZYWELD

Senter polisi menyinari mobil Cadillac itu. Cairan merah yang jelas2 darah itu menutupi bagian depan mobil. Banyak sekali, bak dituang dari sebuah ember. Terdapat jejak darah yang mengarah ke hutan di dekat pantai. “Astaga ... Ini mobil milik Peter, adik

JEFF THE KILLER: OUTRAGE – CHAPTER 1 (ORIGINAL SERIES) = PUZYWELD

Hai sobat semua hari ini saya mau bagikan cerita tentang jeff the killer Cerita ini merupakan sekuel dari creepypasta “Jeff The Killer”. Berbeda dengan cerita2 yang sebelumnya ada di blog ini, cerita bersambung ini tidak bertema supranatural, melainkan slasher.