KUMPULAN RIDDLE TERBARU BULAN JUNI 2018 PART II




Karna kebanyakan jadi gw bagiin jadi beberapa part







































KUMPULAN RIDDLE TERBARU BULAN JUNI 2018 PART 1




Kali ini gw akan bagiin kumpulan kisah riddle dimana si pembaca harus menebak sendiri ceritanya.

Ada yang mudah, gampang, sampai sulit,
Setelah lama ngga ngeblog gara-gara,
Ngga mod mumpung sekarang lagi mood hhe







































Info Kita RIDDLE- KISAH GADIS YANG MALANG






Di sekolahku ada seorang gadis yang terus-menerus dibully.

Hingga suatu hari ia tak tahan lagi dan ditemukan bunuh diri di kamar mandi sekolah. 

Ia menyayat kedua pergelangan tangannya, di sebelahnya ditemukan surat, 

“Aku sudah tak mampu hidup lagi. Maafkan keputusanku ini.”

Gadis yang malang. 

Semoga setelah kejadian ini tak ada lagi kasus pem-bully-an di sekolahku.


Info Kita RIDDLE BERKENDARA TENGAH MALAM







Aku iseng-iseng mengadakan perjalanan tengah malam dengan mobilku untuk mengecek sebuah tempat yang katanya berhantu.

Tempat itu adalah sebuah jalan sepi yang jarang dilalui orang. 
Karena aku tak begitu mengerti jalan, akupun mengajak salah seorang temanku. 
Benar, jalan itu memang sangat sepi. 
Sepanjang perjalanan, hanya ada sebuah mobil melintas di depan kami, menuju ke arah yang sama.

“Hei, kita tidak tersesat kan?” 
kataku pada temanku.

“Huh, aku juga tak pernah ke sini, namun jalan ini pasti ada ujungnya kan?”

“Lihat, itu ada sesuatu. 
Seperti papan peringatan!”

Ruapnya apa yang kami lihat tak seusai dengan yang kami harapkan. 

Jalan itu ternyata buntu, berakhir di sebuah tebing yang cukup curam. 
Bahkan ada papan peringatan di sana.

“Ah sial, kok buntu?”

“Apa seramnya tempat ini? Ah sudah kita pulang saja. 
Tak ada apa-apa di sini.”

“Oke, aku setuju. Ayo kita segera pulang.”

Kamipun berbalik arah. 
Secepatnya kami ingin pergi dari tempat itu.

Info Kita RIDDLE- LEDAKAN



 


Hari itu, di kelas IPA, seorang guru mengadakan praktikum dan menyuruh anak-anaknya berpindah ke laboratorium biologi. 
Namun celakanya, gas yang ada di ruangan itu bocor dan meledak.

Akibatnya, seluruh siswanya berserta sang guru IPA pun tewas dalam tragedi mengerikan itu. Seluruh tubuh mereka hangus, remuk berceceran, bahkan ada yang hanya tertinggal tulangnya saja.

Namun di sinilah ditemukan sesuatu yang ganjil. 
Ada 40 siswa di kelas itu dan 1 orang guru, sehingga jumlah korban seluruhnya ada 41. 

Namun dari jumlah jenazah yang ditemukan (diidentifikasi berdasarkan catatan gigi mereka), ditemukan 42 jenazah. 

Ada 40 jenazah siswa yang masih kecil dan 2 jenazah dewasa.

Info Kita RIDDLE- OBAT BIUS



 


Aku pergi ke dokter gigi saat itu dan ia memberikanku obat anastesi. 

Ia mengatakan bahwa aku tak boleh makan apapun sebelum efek anastesi obat tersebut hilang. Namun sepulang dari dokter gigi, aku mendapatkan undangan jamuan makan di restoran. 

Tentu saja aku tak bisa menolaknya bukan?

Begitu aku mencoba mencicipi makanan dan minuman itu, barulah aku mengerti kenapa si dokter melarangku makan. 

Rupanya obat bius itu mematikan seluruh saraf di mulutku. 
Aku tak bisa merasakan apapun, termasuk rasa makanannya. 

Ah, sampah! Padahal hidangannya adalah steak yang kelihatannya amat lezat. 
Namun apa boleh buat, aku terus saja makan dan makan walapun itu berati aku hanya terus mengunyah dan menelan tanpa bisa merasakan apa yang aku santap.

Namun setelah efek obat bius habis, aku mulai merasa kesakitan.


Info Kita RIDDLE- KONDISI GAWAT DARURAT







Aku segera bergegas dengan ambulanku ketika ada panggilan darurat. 

Seorang wanita menelepon dan mengatakan bahwa suaminya sedang tak sadarkan diri di ruang tamu mereka. 

Ketika ia sampai ke rumah itu, seorang wanita berumur 20-an tahun membuka pintu. 
Ia tampak memakai make up lengkap. 
Mungkin mereka akan pergi keluar, pikir sang paramedis.

“Syukurlah anda cepat datang. Suami saya tergeletak di dalam sana. Ia ... ia tak bernapas ...”

“Apa anda sudah melakukan tindakan P3K?”

“Ya, sebab saya seorang perawat. Namun ia tak kunjung sadar ...”

Aku segera menghampiri tubuh suaminya. 

Denyut nadinya suda h tak terasa lagi. 
Bibirnya tampak pucat, begitu pula wajahnya.

“Ba...bagaimana keadaannya?” tanya wanita itu dengan gugup.

Aku menoleh dengan wajah marah, “Jelas sekali anda berusaha membunuhnya!”


Info Kita RIDDLE-KAMAR MANDI UMUM





Aku pergi ke sebuah toilet umum. Ternyata toilet itu bergaya Jepang (toilet jongkok). 

Aku merasa agak tak nyaman, namun apa boleh buat, aku menggunakannya juga.

Seperti layaknya toilet umum, ada banyak coret-coretan di sana. 
Aku membaca coretan di depanku yang tertulis di pintu.

“Lihat ke kanan!”

Hah, memang ada apa di kananku?

Aku menoleh ke sebelah kananku dan melihat tulisan lain,

“Lihat ke kiri!”

Aku segera menoleh ke arah kiriku dan di sana terdapat tulisan lain, “Lihat ke atas!”

Aku segera mendongak ke atas. Ternyata di atas juga terdapat sebuah grafiti lain.

“Jangan menoleh ke belakang!”

Dengan gemetar aku mulai menoleh ke belakang dan di sana ...




















































Ternyata tak ada apapun. Aku mengambil napas lega. 

Huh, ternyata cuma ulah orang iseng.


Info Kita RIDDLE-WINE


 

Sepasang pria dan wanita mengalami kecelakaan di jalanan yang sepi. 
Kedua melaju berlawanan arah, dan entah karena kesalahan siapa, keduanya bertabrakan. 
Untunglah kedua orang itu tak mengalami luka apapun.

“Ah mobilku!” sang gadis keluar dari mobilnya dan mendapati bagian depan mobilnya penyok serta mengeluarkan asap.

“Nona, anda tak apa-apa?” 

seorang pria keluar dari mobilnya dan terkesima melihat kecantikan gadis itu.

“Aku sih tak apa-apa tapi mobilku ... aduuuuh ...”

“Nona, tenanglah. 
Kurasa ini kehendak Tuhan agar kita bertemu di kecelakaan ini. 

Jangan pikirkan mobilnya. Yang penting kita baik-baik saja.”

“Kurasa kau benar.” 
Gadis itu berpikir sebentar.

 “Mungkin ini adalah sebuah mukjizat kita dipertemukan di sini tanpa sedikitpun mengalami luka. Oh ya, ini masih ada satu mukjizat lagi ...”

Gadis itu menoleh ke kursi belakang mobilnya dan mengeluarkan sebotol anggur.

“Lihat, botol ini sama sekali tak pecah walaupun mobil kita bertabrakan. 

Ini adalah salah satu bukti Tuhan menginginkan kita agar merayakan pertemuan ini.”

“Ya, tentu saja!” seru pria itu dengan bersemangat.

Ia juga mengambil dua buah gelas dari kursi belakang.

“Mari kita bersulang atas perlindungan Tuhan sehingga kita selamat tanpa luka apapun.”

Pria itu menerima gelas dan bersulang dengan gadis itu.

Pria itu segera meneguk anggur dalam gelasnya hingga habis, namun gadis itu hanya diam saja.

“Anda tak ikut minum, Nona?” tanya pemuda itu dengan heran.

“Tidak,” gadis itu tersenyum, “Aku menunggu polisi saja.”


Info Kita RIDDLE-CERMIN DI LIFT


 

Aku berkunjung ke apartemen temanku yang sangat percaya takhyul. 

Ia bercerita tentang urban legend yang berkaitan dengan cermin. 

Ia mengatakan apabila kita menghadapkan dua cermin dan kita berkaca di cermin itu, maka kita akan membuka gerbang dunia lain. Ah, omong kosong, pikirku.

Namun begitu aku hendak pulang dan berada di lift apartemennya (ia mengantarku turun), 
aku menyadari bahwa ada cermin besar di bagian belakang elevator, menghadap ke punggungku.

“Hei, ayo kita coba buktikan perkataanmu tadi.” kataku.

“Apa maksudmu?” tanyanya.

Aku mengeluarkan sebuah cermin rias dari tasku dan menghadapkannya ke cermin di belakang kami.

“Hei, jangan macam-macam!” katanya ketakutan.

“Ah, kau ini percaya sekali dengan takhyul.”

“Pokoknya tanggung sendiri resikonya. 
Aku nggak mau ikut campur!”

Aku berkaca di cermin yang kupegang.

“Pokoknya urban legend itu mengatakan jangan menoleh ke cermin yang ada di belakangmu, atau kau akan melihat sesuatu yang sangat menakutkan!”

“Ah, masa?” Dengan iseng aku menoleh ke belakang dan kecewa.

Di sana hanya ada refleksi wajahku dan punggung temanku itu.

“Ah, payah! Seram apaan? Nggak ada apa-apa, cuma bayangan normal.”

Pintu lift terbuka dan saat aku berjalan keluar, aku menyadari sesuatu.

“Oya, sepertinya tadi kacamataku ketinggalan di kamarmu.”

“Kamu ini pelupa sekali. 
Itu kan kacamatanya kamu pakai?”

“Oh ya?” aku segera memegang kacamataku yang memang sedang kupakai.

“Mungkin ini efek samping permainan kaca tadi: kamu jadi orang bego!”

“Ah, sialan kamu! Ya sudah, ketemu besok lagi ya?”

Aku melambai ke temanku itu, namun entah mengapa aku masih merasa tidak nyaman semenjak turun dari lift tadi.


Info Kita RIDDLE-PENCURI SEMANGKA



 

Seorang petani semangka merasa resah sebab ada seseorang yang mencuri dan memakan buah2 semangkanya dari ladang tiap malam.

Setelah berpikir semalaman suntuk, akhirnya ia mendapatkan ide untuk mencegah pencuri itu mengulangi aksinya. 

Ia menaruh sebuah papan peringatan di ladangnya.

“BAHAYA: jangan makan semangka dari ladang ini! Ada satu semangka yang mengandung racun potasium sianida!”

Tentu saja ia tak benar-benar memasukkan racun ke dalam semangkanya, namun ia melakukannya dengan harapan si pelaku menjadi takut dan jera. 

Sang petani puas ketika mengetahui tak ada satupun semangka yang dicuri keesokan harinya, namun ia menemukan corat-coret di papan peringatan itu.

“Sekarang ada dua.”

Info Kita RIDDLE-RUMAH HANTU



 

Aku pergi ke sebuah taman bermain saat liburan musim panas bersama pacarku. 

Aku tertarik dengan sebuah wahana bernama” Rumah Berhantu”. 

Karena aku sangat suka dengan hal-hal berbau horor, akupun mengajak pacarku masuk ke sana (karena aku takut masuk sendirian hahaha).

Di dalam “rumah hantu” itu ternyata sangat gelap sehingga cukup membuatku ketakutan. 

Akupun segera menggandeng tangan pacarku dan mulai berjalan.

Isi rumah hantu itu sangat standar, hanya boneka-boneka menakutkan. Namun tetap saja suasana yang menyeramkan membuatku merinding. 

Bahkan aku hampir menangis dibuatnya. 

Untunglah pacarku sangat perhatian dengan menepuk punggungku untuk menenangkanku.

Aku mengambil napas lega ketika kami akhirnya keluar. 
Akupun melepaskan tangan pacarku dan merasa malu karena bertingkah seperti anak kecil di dalam sana tadi. 

Untung saja aku memiliki pacar yang sangat baik.


Info Kita RIDDLE-JALAN GUNUNG GELAP







Di gunung yang gelap seperti ini, hanya ada cahaya bulan dan lampu dari rumah-rumah pribadi yang menerangi jalan. 

Karena sudah terlalu larut malam, akupun mengendarai mobil dengan cepat agar segera sampai ke rumah. 
Lagipula jalanan sangatlah sepi pada jam-jam segini.

Tiba-tiba seorang pria melompat di hadapanku.

Akupun menginjak rem tepat waktu. Pria itu selamat dan berada di seberang jalan sekarang. 

Namun agar tidak terlibat masalah, akupun segera menginjak gas dan kabur secepatnya dari tempat itu.

Aku melirik ke jendela spion. Tampak mata pria itu dengan marah menatapku. 

Hei, itu kan bukan salahku? 
Dia yang tiba-tiba melompat ke tengah jalan.

Info Kita RIDDLE-DIG A HOLE



 


Seorang pemuda mendapat permintaan yang aneh dari temannya yang tinggal bersamanya di Tokyo.

Ia disuruh untuk menggali lubang di sebuah lokasi yang spesifik, sedalam mungkin.

Lokasinya berada di pegunungan, di dalam hutan yang sangat terpencil. 

Ia hanya diberi sebuah mobil untuk pergi ke sana dan sebuah cangkul.

“Lubang itu takkan berguna jika kamu tak mencangkul sedalam mungkin.” katanya.

Permintaan itu amat aneh, namun ia diberi uang 50 ribu yen untuk melakukannya, jadi ia sama sekali tak menolaknya.

Dan pemuda itu tak pernah kembali lagi


Info Kita RIDDLE-SCARY EYES



 


Aku tinggal sendirian di sebuah apartemen studio [sebuah apartemen dengan hanya satu kamar yang luas tanpa penyekat.

Kamarku terletak di lantai 12 dan aku sangat menyukainya sebab pemandangannya sangatlah bagus.

Aku sedang menata rambutku di cermin besar yang ada di kamarku ketika kejadian menakutkan itu terjadi. 
Aku melihat wajah seorang wanita di belakangku.

Wanita itu berambut panjang seperti Sadako dan memiliki tatapan mata yang sangat mengerikan.

Akupun menoleh secara refleksi ke arah belakangku, namun tak ada apapun di sana. 
Aku hanya melihat pemandangan yang indah dari jendelaku.

Apa aku tadi salah lihat? Tidak, aku tadi jelas melihatnya.

Wanita itu jelas sedang menatapku dari belakangku.

Apa ... apa itu hantu?

Tiba-tiba terdengar suara, “Braaak!!!”

Jantungku terasa berhenti berdetak ketika mendengar suara itu. 
Apa itu suara mobil atau sepeda?

Aku juga mendengar suara sirine dari kejauhan.

Ah, itu semua tidak penting, pikirku. Aku baru saja melihat hantu! Hantu ternyata benar-benar ada!


Info Kita RIDDLE-TRAFFIC ACCIDENT




Sebulan yang lalu, aku mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas. 
Saat itu, ada dua orang di dalam mobil, yaitu, aku dan kakakku. 

Aku sebenarnya belum cukup umur, namun kakakku mengizinkanku membawa mobil. 
Aku duduk di belakang setir sementara kakakku duduk di sampingku. 

Perjalanan berawal dengan lancar, sebab sangat itu jalanan masih sepi. 
Jalanan itu sangat sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil, sehingga tak ada kemungkinan bagi mobil lain menyalipku.

Namun kecelakaan tetap saja terjadi.

Mobilku bertabrakan dengan sebuah truk. 
Aku terbangun di rumah sakit. Tubuhku terasa sangat sakit akibat kecelakaan itu. 
Aku mencoba melihat ke sekeliling. Tampak kakakku sedang terbaring di tempat tidur di depanku. 
Kakakku tampak baik-baik saja. Akupun merasa lega.

Aku tak ingat apapun tentang kecelakaan itu. 
Aku ingat melihat kaca mobil yang pecah dan kondisi depan mobil yang rusak parah. 
Aku juga ingat mendengar sirine ambulan, namun hanya itu. 
Pasti aku dan kakakku dalam keadaan tidak sadar saat dibawa ke rumah sakit. 

Aku juga cukup yakin si pengendara truk melarikan diri setelah kejadian itu.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk tidur selama di rumah sakit. 
Ibu kadang-kadang datang untuk menjengukku. 
Namun anehnya, ia hanya mau berbicara denganku dan mendiamkan kakakku. 

Apa ia marah karena membiarkanku yang masih di bawah umur untuk membawa mobil dan menghancurkannya?

Dua minggu setelah kejadian, saatnya aku pulang dari rumah sakit. 
Kakakku juga ikut bersamaku. Namun anehnya, ketika aku melewati papan nama di depan kamarku, mengapa hanya tertulis namaku?

“Kenapa nama kakakku tidak ditulis ya?” pikirku.

Sebulan setelah kejadan itu, aku kembali ke rumah sakit.


Info Kita RIDDLE-SAUNA



 


Seorang pria pergi ke sebuah sauna. 
Ia memasuki sebuah ruangan di sana dan seorang pria lain masuk semenit kemudian.

“Ini pertandingan!” pikirnya. 

“Aku takkan keluar sebelum ia keluar.”

10 menit berlalu.

Pria itu berbadan jauh lebih besar darinya. 
Mungkin beratnya sekitar 100 kg. Namun ia yakin takkan kalah darinya!

15 menit berlalu.

Keringat pria itu jatuh bercucuran seperti air terjun, namun ia masih bertahan.

18 menit kemudian.

Lawannya itu akhirnya menyerah dan keluar dari sauna. 
Ia sudah tampak pusing dan bisa pingsan setiap saat.

“Yes! Aku menang!” seru pria itu sambil berpose di tengah ruangan.

Ketika terbangun, sang pria berada di sebuah ruangan yang tak ia kenal.

“Anda baik-baik saja?” tanya seorang lelaki tua dengan cemas. 
Ia teringat bahwa lelaki itu adalah pemilik sauna ini.

“Saya tadi menemukan anda pingsan bersandar di depan pintu kamar sauna.”

“Pasti saya tadi pingsan gara-gara terlalu lama di ruang sauna.” katanya, 
“Terima kasih anda sudah menolong saya.”

“Tak apa-apa. 
tapi tulang saya hampir patah gara-gara menggendong anda tadi hahaha. 
Lain kali jaga diri anda baik-baik ya?”

“Terima kasih banyak.” 
pria itu kemudian mengambil barang-barangnya dan pulang.


Info Kita RIDDLE-SCHOOL ACCIDENT



 


Sore itu aku pulang sendirian dari sekolah. 
Aku melihat seorang anak sedang bermain di taman bermain di halaman sekolah dengan riang.

“Sore-sore begini?” pikirku,

 “Seharusnya anak-anak SD sudah pulang.”

Tiba-tiba terdengar suara “Buk!” yang amat keras. 

Anak itu rupanya terjatuh dari salah satu mainan di taman bermain itu.

Aku segera menghampirinya. Nampak tangannya memar dan tangan satunya sedang memegangi tangannya yang memar itu. 

Ia berjalan terpincang sebelum akhirnya duduk dengan kesakitan di atas ayunan.

“Apa kau baik-baik saja?”

“Tangan dan kakiku sakit sekali.” katanya sambil menangis.

Aku segera menggendongnya ke klinik sekolah. 
Ia sesekali menjerit ketika aku tanpa sengaja menyentuh bagian tubuhnya yang terasa sakit. 
Untung saja perawat masih belum pulang dan ada di klinik saat itu.

“Tolong anak ini,” kataku, “Anak ini terjatuh tadi.”

“Ya, aku kenal anak ini. 
Dia memang sangat nakal.” 

ia memeriksa kondisi anak itu, “Tampaknya lukanya cukup parah. Tulangnya patah. 
Bisakah kau bantu aku dengan pergi ke ruang guru dan memanggil ambulan?”

“Tentu saja.” 
aku kemudian meninggalkan anak itu bersama suster dan beberapa saat kemudian sirine ambulan terdengar. 
Aku melihat ketika paramedis membawa anak itu di atas sebuah tandu.

“Bagaimana kondisi anak itu? tanyaku.

“Apa anda yang tadi memanggil kami?”

Aku mengangguk.

“Untung saja anda cepat memanggil kami. 
Kedua tulang kaki dan kedua tulang tangannya patah. 
Bila terlambat dibawa ke rumah sakit bisa gawat.”

Akupun mengangguk kembali dan saat aku melihat ambulan itu pergi, bulu kudukku mulai berdiri dan akupun bergegas pulang.


Info Kita RIDDLE-CANCER



 


Aku pergi ke pasar malam dan tertarik masuk ke sebuah tenda peramal. 
“Pasti peramal jadi-jadian” pikirku. Aku tak pernah percaya pada ramalan, terutama ramalan bintang. Karena itu aku berniat masuk untuk menguji peramal itu dan membuktikan kebohongannya.

Waktu masuk, aku terkejut sebab peramal itu ternyata orang asing, tapi itu tak menyurutkan niatku.

“Bisakah kau menebak zodiakku?” tanyaku.

Peramal itu hanya menunjukku sambil berteriak, “Cancer!”

Cancer, hah? Peramal ini jelas-jelas tukang tipu. 
Bintangku adalah Aquarius, si pembawa air. 
Dengan tertawa aku berjalan keluar. Bisa melihat masa depan apanya, menebak bintangku aja tidak bisa.

“Cancer! Cancer!” Peramal itu masih terus berteriak dari dalam tenda.

Dasar orang gila! Aku kabur saja.



Info Kita RIDDLE-LION



 


Aku seorang fotografer alam dan kini sedang berada di Afrika. 
Aku sedang memotret savanna ketika tanpa sengaja kameraku menangkap sesuatu. 

Dari lensa jarak jauhku, aku melihat 10 orang lokal berada di atas sebuah pohon besar sambil melihat dengan ketakutan ke arah bawah.

Aku menggeser lensaku dan melihat seekor singa sedang menunggu mereka di bawah dan sebuah topi tergeletak di dekatnya.

Aku melihat ke atas lagi. 
Semua orang yang ada di atas rupanya memakai topi yang serupa. 
Tampaknya topi itu terjatuh dari atas. 
Sebuah mobil park ranger kemudian datang untuk mengusir singa itu.

Aku hanya tertawa. 
Semoga saja mereka selamat.


Info Kita RIDDLE-SIGNAL



 


Aku shock hari ini sebab aku melihat sebuah kecelakaan lalu lintas tepat di depan mataku. Seperti ini ceritanya. 
Aku hendak menyeberang dan lalu lintas saat itu sungguh padat. 
Aku menunggu lampu merah di depan zebra cross bersama orang-orang lainnya ketika alarm teleponku tiba-tiba berbunyi. 

“Tet ... tet ... tet ... “ suaranya keras sekali. 
Aku segera mematikannya ketika tiba-tiba terdengar suara hantaman keras dari depanku. 

Orang-orang menjerit dan akupun melihat sebuah bus mengerem dengan suara mendecit yang memekakkan telinga. 
Di tengah jalan terbaring tubuh pria tua berlumuran darah dengan tongkat dan kaca mata hitam yang remuk terlindas ban bus.

“Ia melompat begitu saja di tengah jalan!” seru sang sopir truk.

Astaga, apa pria tua ini bunuh diri? Malang sekali nasibnya.


Info Kita RIDDLE-OLD CAMERA


 


Ayahku mewariskan sebuah kamera tua kepadaku. 
“Kamera tua ini ajaib,” 
ceritanya, “Kamera ini dapat menangkap wajah terakhir seseorang sebelum ia meninggal.”

Ayah menunjukkan sebuah foto yang diambilnya beberapa tahun lalu dengan kamera itu. 
Ia tampak sangat tua di foto itu. Beberapa minggu kemudian, ayahku benar-benar meninggal. Wajahnya tampak tua, sama seperti yang ada di foto itu.

Saat aku bercerita pada pacarku, ia hanya bertanya dengan heran. 
“Apa benar kata ayahmu itu?”

“Well, kalau begitu mari kita coba buktikan.”

Akupun memfoto “selfie” diriku bersama pacarku dengan kamera itu. 
Wajahku nampak tak apa-apa, namun wajah pacarku tampak berdarah.

“Ah, ini pasti kesalahan cahaya atau alat cetaknya.” 
kata pacarku sambil bergurau.

Beberapa hari kemudian, pacarku meninggal karena kecelakaan. Wajahnya berlumuran darah, sama seperti foto hasil jepretan kamera itu.

Aku sangat sedih, namun hidup harus berlanjut terus. 
Aku akan berusaha tegar untuk mendiang kekasihku itu.


Info Kita RIDDLE-LIFT APARTEMEN





Level: easy

 

Aku pulang dari kantor setiap sore menggunakan mobil. 

Karena macet, aku selalu saja sampai di apartemenku malam hari. Lalu lintas di kota selalu penuh. Tapi apa ini? Macetnya sangat parah, mobilnya sama sekali tak bergerak. 
Aku melongok keluar jendela. Rupanya ada bus terguling dan menutupi jalan.

Aku harus menunggu hingga bus itu berhasil diderek dan lalu lintaspun kembali berjalan. 
Alhasil aku sampai lebih malam daripada biasanya. 
Setelah memarkir mobilku di basement, aku menunggu di depan pintu lift.

"Ting" terdengar bunyi pintu lift membuka disertai bel.

Aku melongo ketika melihat tetanggaku, kakak beradik bersama orang tua serta kakek mereka berdiri di dalam lift.

"Apa paman mau ikut?” salah satu anak itu menyapa mereka.

"Ehm," aku berpikir sebentar. 
"Tidak, sudah penuh di dalam. 
Aku naik lift berikutnya saja"

"Baiklah, hati-hati ya." 
sang anak tersenyum lalu menutup lift.

Aku mengigil kedinginan dan kemudian memutuskan menggunakan tangga.


Info kita RIDDLE-KAMAR APARTEMEN







Level: medium

 

Aku tinggal sendiri di kamar apartemenku. 
Namun itu tidak berarti aku bisa tinggal dengan tenang dan damai. Tetanggaku memiliki anak yang amat nakal. 

Terakhir kali ia dan teman-temannya bermain bola hingga memecahkan kaca jendelaku, lalu kabur. 
Huh, aku terpaksa menggantinya dengan kaca yang baru.

Musim dingin ini aku hendak berlibur ke tempat yang lebih hangat. 
Namun liburanku itu terpaksa kupersingkat hingga akhirnya aku pulang sebelum musim semi tiba. Brrr ... 
dingin sekali udaranya. 
Masih ada tumpukan salju di luar. Begitu masuk, aku langsung menyalakan pemanas, kemudian segera mandi dengan air hangat. Namun saat tengah menikmati kopi hangat di dapur, aku melihat tulisan di jendela.

DOG

Tulisan itu tampak dibuat dengan jari di atas jendela yang mengembun.

Apa? Dasar anak-anak sial! Besok aku akan mengadu ke orang tua mereka. 

Namun sekarang sebaiknya aku tidur dan menghangatkan diri dulu di balik selimutku fufufufu.



Info kita RIDDLE-SNOW WHITE


 



Level: easy

 

Aku memejamkan mata, tertidur di kursi belakang mobil. 
Pacarku sangat perhatian, ia lalu menyelimuti aku dengan selimut yang ia bawa dari rumah. 

Seperti biasa, ia membawaku ke tempat yang amat romantis. Mungkin kali ini kami pergi ke danau atau pantai? Ternyata ia membawaku ke pegunungan. Pemandangan di sini masih alami dan sangatlah indah. 

Bahkan ia menggendongku ke sana, benar-benar lelaki yang romantis!

Ia kemudian menurunkanku. 
Bisa kutebak setelah ini kami berdua akan berciuman dan aku akan pura-pura terbangun dari tidurku. 

Haha seperti dongeng Putri Salju. Tak lama kemudian, binatang-binatang hutan mengelilingku.


Info kita RIDDLE-PENYAYANG BINATANG





Level: easy

 

Apa cewek benar-benar suka sama cowok pecinta binatang? Buktinya temanku selalu saja dikelilingi wanita. 

Ia selalu mengupload fotonya bersama hewan-hewan seperti anjing, kucing, hamster, kelinci, dan lain-lain. 

Wanita jadi menggilainya karena katanya ia tampak imut bersama hewan-hewan itu.

"Bagaimana sih kamu merawat mereka? 
Bukannya hewan-hewan itu mahal?" 
tanyaku saat berkunjung ke rumahnya.

Ia tertawa, "Namanya juga hobi. 
Aku suka sekali dengan binatang jadi biaya tidaklah masalah." katanya sambil mengelus anjing peliharaannya.

Setiap kali aku berkunjung ke rumahnya, hewan peliharaannya selalu berganti-ganti. 

Aku jadi iri padanya karena aku tak pernah suka binatang.


RIDDLE# GURU YANG SANGAT DISIPLIN





Level: easy

 

Pak A adalah guru yang amat disipilin. 
Murid yang ketahuan melanggar peraturan sekolah pasti akan mendapatkan hukuman yang amat berat. 

Dia juga tak pandang bulu menghukum murid-muridnya yang ketahuan nakal. 
Bahkan kali ini dia marah besar pada murid-murid cewek.

"Saya menemukan ini di kamar mandi!" dia mengacungkan sepuntung rokok, 

"Bukankah aturan sekolah sudah sangat jelas untuk tidak merokok!"

Karena tidak ada yang mengaku, akhirnya kami semua dihukum. Padahal kami bersumpah, tak ada murid cewek di sini yang merokok. Benar-benar aneh, 

aku jadi curiga salah satu murid cowok di sini pelakunya!


RIDDLE# WRITER'S BLOCK





Level: medium

 

Aku adalah penulis yang pernah menbuat novel best seller. 
Para fansku dan pihak penerbitan mendorongku untuk menulis novel kedua. 

Namun apapun yang kulakukan, aku tak mampu mendapatkan ide. Akhirnya aku tahu sebabnya, kamarku amat berisik! Ada suara teman dan keluargaku bercakap-cakap, jadi aku mengusir mereka dan menyuruh mereka tak datang lagi. 

Ada suara kendaraan lalu lalang di luar, jadi akhirnya aku memaku jendela supaya tak bisa dibuka. 
Ada suara air menetes di wastafel, jadi aku memutuskan melepaskannya dari dinding. 

Suara kipas angin dan radio juga terdengar terlalu keras, jadi aku menyingkirkannya. 

Bahkan, kini semua perabotan di kamarku sudah kukeluarkan, hingga tertinggal meja kursi dan alat tulis. Namun tetap saja aku tak bia berkonsentrasi, masih ada suara yang terdengar! 

Aku benar-benar harus mengakhirinya! Aku hanya bisa dalam kondisi benar-benar tenang!


RIDDLE# TETANGGA KOK GITU



Level: easy

 

Ah ... kesal! Kesal! Kesal!

Aku benci apartemen tempat tinggal ini. 
Tetangga-tetangga di sini berisik sekali! Pria yang tinggal di depanku selalu saja mengajak teman-temannya dan ngobrol sampai larut malam. 

Itu baru pria yang tinggal di kamar 1002, belum tetangga yang lain.

 Orang yang tinggal di kamar 2006 selalu saja membuka dan menutup pintunya dengan keras. 

Dan yang lebih parah lagi, orang yang tinggal di kamar 504 ... 
orang idiot macam apa yang menyalakan mesin cuci malam-malam! 

Huh ... aku benar-benar tak betah tinggal di sini!


RIDDLE# HARI BIASA DI STASIUN





Level: easy

 

Kereta akan datang. 

Petugas stasiun sudah membunyikan peluit dan akupun segera berdiri dari kursi tunggu. 

Ini adalah pagi biasa dimana aku dan kerumuman orang lainnya menunggu kereta di stasiun. 

Tapi perhatianku tertuju pada wanita itu. 
Ia masih mendongak ke arahku. Benar-benar wanita aneh. 
Oh, itu keretanya sudah tiba. 

Siap-siap berangkat kerja.


RIDDLE# TEMAN CHAT





Level: easy

 

Aku memiliki seorang teman chat wanita dan kami sudah merasa cocok satu sama lain. 

Suatu hari ia bertanya, "Apa aku bisa mendengar suaramu?"

Tentu saja. 
Akupun memberikan nomerku. Teleponku kemudian berbunyi dan aku mengangkatnya. 

namun tak ada suara di sana.


"Halo?"


Tiba-tiba terdengar suara isakan pelan di telepon. 

Akupun bertanya "Apa kau baik-baik saja?"

Aku terkejut ketika tiba-tiba suara tangisan itu berubah menjadi tawa yang keras.

Perasaanku tidak enak jadi aku memutuskannya. 
Beberapa saat kemudian teleponku berdering lagi. 
Ternyata dari wanita itu. 
Ia minta maaf karena tadi sepertinya teleponnya error.

"Oh begitu." 
kataku, kemudian kamipun asyik mengobrol.

Beberapa hari kemudian telepon rumahku berdering.

"Halo?" tanyaku.

Namun yang terdengar hanyalah suara teriakan.

Huh, aku benar-benar khawatir dengan wanita itu.


RIDDLE# CAT SITTING


 



Level: easy

 

Suatu hari tanteku meneleponku. 
"Hei, bisakah kau menjaga kucingku? Aku akan pergi keluar kota selama tiga hari."

"Kucing? Baiklah" kebetulan aku juga penyuka kucing jadi aku sama sekali tak keberatan.

Tanteku itu memang penggila kucing. Ia tinggal sendiri dan sayang sekali dengan kucingnya. 
Ia tak pernah menikah dan punya anak, jadi kurasa kucing itu sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri.

Jadi besoknya aku datang ke rumah tanteku.

"Kucingnya ada di dalam keranjang itu." kata tanteku. Akupun mengangguk.

Tentu saja hal pertama yang kulakukan setelah tiba di rumah tanteku adalah bermain game sepuasnya. 
Kemudian aku melongok ke arah jam, ternyata sudah saatnya kucing itu diberi makan. 
Akupun meletakkan joy stick-ku dan menuang makanan kucing ke dalam mangkuk plastik.

Namun betapa terkejutnya aku ketika melihat di dalam keranjang kucing itu sudah mati. 
Astaga, tante pasti akan membunuhku! Ia kan menyayangi kucing ini seperti anaknya sendiri?

Akupun bergegas ke toko penjual hewan peliharaan dan untunglah di sana aku menemukan kucing yang persis sama, baik umur maupun pola warnanya. Akupun membelinya dan membawanya pulang. 
Setelah membuang mayat kucing itu, aku merawat kucing itu selama tiga hari hingga tanteku datang.

Begitu ia datang ke rumah, ia terkejut melihat kucing itu.

"Itu bukan kucingku! Dimana kucingku?"

Aduh, darimana tanteku tahu ya? Padahal kucingnya sama persis lho.


RIDDLE# MY NEIGHBORS







By: Aulia Hazuki

Level: easy

 

Namaku Micah. 
Aku tinggal di sebuah gedung yang sudah cukup tua, tapi dalamnya bersih. 
Banyak tetanggaku di sini. 
namun aku tidak menyukai mereka semua. 
Contohnya ada Mr. Starling. 
Dia memang sangat cerdas, namun emosinya kerap meledak-ledak dan sering merugikan keluarganya. 
Ada lagi Mrs. Andrews yang mengerikan. Aku pernah memergokinya sedang menyakiti dirinya sendiri. 
Lain halnya dengan Anthony, dia seumurku namun tak mau bergaul danganku. 
Dia punya kembaran bernama Andreas. Kemana-mana mereka selalu berdua, padahal Andreas sifatnya sangat berkebalikan dengan Anthony.

Tapi semua itu tak seberapa. 
Ada satu lagi tetanggaku, namanya Mr. Burrows. 
Aku punya perasaan dia tidak suka denganku. 
Ada sesuatu yang membahayakan dalam dirinya. 
Dia bahkan pernah melihatku dengan pandangan dendam. 
Aku berusaha sedapat mungkin menghindarinya.

Suatu hari aku tak sengaja berpapasan dengannya. 
Dia menatapku dengan benci. Lalu keluarlah kata-kata mengerikan itu, “Aku ingin sekali membunuhmu, Nak! Kau begitu menggangu pandanganku. Sebaiknya kau musnah saja!”

Aku sangat ketakutan. 
Buru-buru aku menemui pengurus gedung. 
Mereka menepis semua kata-kataku dan menyuruhku diam. 
Oh Tuhan ...



RIDDLE# GOA PESUGIHAN








By: M. A. Alghiffari

Level: hard

 

Aku dan teman-temanku sangat suka travelling di daerah-daerah yang dapat dibilang ekstrim. 
Kami sudah mendaki banyak gunung dan menelusuri banyak goa.

Hari ini kami akan memasuki sebuah goa di daerah Gunung Kidul. 
Kami sudah menyiapkan bekal, safety tool, senter, dan sebagainya. 
Awalnya kami terkagum-kagum dengan ukiran yang dibuat oleh alam. 
Semakin dalam kami memasuki goa, kami menemukan sesuatu yang berbau mistis. Terdapat banyak lilin menyala yang berjejer di goa. 
Di zaman sekarang masih saja ada kegiatan pesugihan seperti ini, pikirku.

Kami melanjutkan penelusuran tanpa berpikir panjang akan lilin-lilin tersebut. Perjalanan semakin jauh, kami menemukan lebih banyak lilin, beberapa ada yang menyala. 
Kami sempat berpikir mungkin saja di sini tempat para makhluk mistis bersemayam, tetapi keingintahuan kami akan goa ini tidak dapat dibendung dan kami melanjutkan perjalanan lebih dalam lagi.

Kali ini hanya sedikit lilin yang kami temukan dan tak ada penerangan selain dari senter yang kami bawa. 
Hanya aku yang berhasil keluar dari goa itu dengan selamat.




RIDDLE# HADIAH ULANG TAHUN


 




By: agan Dave


Level: hard

 

Hari ini aku berulang tahun. 
Ada kado kecil di depanku. 
Aku sangat gembira. 
Begitu membukanya aku terkejut. Pasti akan ada kejutan. 
Di dalamnya ada surat misterius. Akupun membuka pintu. 
Dengan telapak tangan yang dingin. Aku melihat sesuatu. 
Oh ini ulang tahun paling buruk yang pernah kualami!






RIDDLE# BEGADANG TENGAH MALAM







Level: easy

 

Aduuuh malam-malam jam dua ketika sedang asyik internetan di dalam kamarku yang ada di asrama, tiba-tiba aku kebelet pipis. 
Kamar mandinya ada di lantai satu dan cukup gelap di sana. 
Hu'uh, dengan kesal aku berjingkat-jingkat turun agar tidak membangunkan seisi asrama.

Gedung asrama ini cukup angker. Aku betah di sini cuma gara-gara wifi gratisannya. 

Kamar mandi di lantai ada di sebuah ruangan besar, dimana di dalamnya dibuat bersekat-sekat, cukup untuk mandi bergiliran bagi seluruh penghuni asrama. Seperti kamar mandi umum.

Karena gelap, aku menyalakan lampu dan membuka pintu. 
Aku kemudian membuka salah satu bilik dan masuk ke dalam. 
Tiba-tiba aku mendengar suara wastafel menyala dan seseorang mencuci tangan. Setelah itu, air keran dimatikan dan ia keluar. 
Siapa ya tadi? Malam-malam begini masih ada yang bangun. 
Oh ya, aku kan begadang juga haha.

RIDDLE# GADIS CANTIK



Level: hard

 

Aku bertemu dengan gadis yang amat cantik, namanya Rana. 
Setelah berkenalan dan pergi keluar beberapa kali, akhirnya aku memberanikan diri berkunjung ke rumahnya.

"Wah, rumahmu indah sekali." 
kataku. Segalanya berwarna pink dan kordennya dipenuhi renda. 
Benar-benar tipikal rumah cewek.

Ia tersenyum, "Omong-omong, ada hal yang belum kukatakan kepadamu. Sebenarnya aku lebih tua darimu."

"Oh ya?" aku heran. 
Dari wajahnya sepertinya ia seumuran denganku. 

"Berapa umurmu?"

"Aku 35 tahun."

Aku terkejut. 
"Wah, kamu awet muda sekali ya? Wajahmu terlihat sepuluh tahun lebih muda."

Ia tersipu malu, "Terima kasih. 
Kamu tidak keberatan kan pacaran dengan wanita yang lebih tua."

"Jika ia secantik kamu tentu saja tidak masalah." 
aku tertawa. 
Umur sejak dulu memang tak pernah menjadi masalah bagiku. 
"Oh ya bolehkah aku pinjam kamar mandimu sebentar?"

"Tentu saja. Silahkan."

Setelah diberitahu dimana kamar mandinya, akupun memutar kenop pintu, masuk, dan menguncinya. 
Wah kamar mandinya juga serba pink! Akupun membuka resleting dan kencing di toilet. 
Ah leganya, aku terlalu banyak minum tadi. 
Ada jendela rupanya di depanku. Setelah menekan tombol pembilas yang ada di sebelah kanan, aku kemudian m
enyalakan keran dan mencuci tangan di wastafel sambil menatap wajahku di cermin. 
Jendela kamar mandi dan toilet di belakangku beserta tombol pembilas di sebelah kirinya terpantul di kaca depanku. Tiba-tiba aku merasa merinding dan segera mematikan keran air. 
Aku lalu membuka kunci pintu dan keluar.

"Kau tinggal sendirian kan?"

"Tentu saja aku tinggal sendirian. Ada apa?"

"Ehm ... maaf aku baru ingat hari ini aku ada janji dengan teman. Maaf ya, aku pulang duluan."

"Oke, hati-hati di jalan."

RIDDLE# SHOJI


 



Level: easy

 

Aku benci tinggal di rumah nenekku. Banyak yang bilang rumah tradisional Jepang yang ditinggali nenekku sangat indah. 

Tapi aku tak suka karena kelihatannya angker. 
Lantai kayunya juga selalu berdecit jika diinjak. 
Belum lagi lorong-lorongnya panjang dan gelap. 
Belum lagi aku harus tidur di atas kasur yang digelar di atas tatami. 

Badanku pasti sakit semua sebab sejak kecil aku terbiasa tidur di tempat tidur berkasur.

Malam itu aku tak bisa tidur karena hujan deras disertai petir di luar. 
Tiba-tiba terdengar suara guntur yang amat keras diikuti kilat yang terang. Bayanganku yang sedang menutup telinga terlihat di shoji (pintu kertas) kamarku saat kilat menyambar di luar. Aku segera meringkuk sambil menutupi kepalaku dengan selimut. 
Haduuuh aku benar-benar benci rumah ini!



RIDDLE# RUMAH BARU


 



Level: easy

 

Sejak kami memiliki anak, apartemen yang kami tempati jadi terasa sesak. Beruntung, kami berhasil membeli sebuah rumah di pedesaan. 
Harganya sangat murah, namun rumah itu adalah sebuah rumah tua.

Jarang ada rumah di pedesaan itu, namun kami memiliki tetangga seorang janda paruh baya. Kami memanggilnya “Bibi”.

Beberapa minggu di sana, istriku mulai merasa tak nyaman. 
Ia selalu merasa ada sesuatu yang jahat mengawasi mereka. 

Aku tak begitu mempedulikan perkataan istriku karena mungkin karena ia belum terbiasa dengan rumah ini saja.

Suatu hari Minggu, aku menemani anakku bermain di halaman belakang rumah. Kami tak sempat membenahi taman di halaman kami sehingga hanya ada hamparan tanah berpasir di sana.

Saat anakku menggali tanah berpasir itu, ia menemukan sebuah boneka beruang.

Anakku tampak senang, namun rasa curiga hinggap di hatiku sehingga akupun mengambil boneka itu sebelum anakku sempat mengambilnya.

Boneka ini tampak lucu dan anehnya, terlihat baru. Sepertinya mustahil jika pemilik lama rumah ini menguburkannya di sini. 

Boneka itu anehnya juga dijahit dengan benang merah, sama sekali tak cocok dengan warna beruang itu

Tiba-tiba saat aku memegang boneka itu, sepucuk jarum berkarat yang terhubung dengan benang merah itu menusuk keluar dari dalam boneka itu.

Aku terkejut dan segera memanggil polisi. ini sudah serius! Jika anakku tak sengaja memegangnya dan tertusuk jarum itu, ia bisa terkena infeksi parah, bahkan bisa meninggal karena tetanus!

Mungkin karena ramai ada polisi, Bibi tetangga kami keluar dan bertanya.

“Ada apa?” tanyanya.

“Ada boneka yang dikubur di taman kami. Boneka yang tampak jahat!”

“Oh astaga. 
Bagaimana dengan anakmu, apa dia terluka?”

“Untunglah dia baik-baik saja. 
Terima kasih atas perhatian Anda.”

Keesokan harinya, keluargaku memutuskan pindah. 

Aku tak mau anakku celaka jika terlalu lama tinggal di rumah itu.



RIDDLE# PEMBANTAIAN KELUARGA



Level: medium

 

Seorang polisi shock melihat kejahatan paling mengerikan sepanjang kariernya sebagai penegak hukum. 
Sebuah keluarga telah dibantai dengan sadis. 
Ayah, ibu, kakak perempuan, serta seorang bayi tewas ditusuk berkali-kali dan ditemukan di dalam kamar tidur mereka. 
Sepertinya perampok telah masuk ke rumah itu dan membunuh mereka dalam tidur.

Namun setelah polisi menyelidiki, tak ada barang yang hilang.
Maka polisi itu berkesimpulan bahwa pelakunya memiliki dendam kesumat terhadap keluarga ini.

Beruntung, polisi itu menemukan satu korban selamat, yakni anak tengah keluarga itu. 
Ia meringkuk ketakutan di dalam lemari. 
Pasti selama kejadian itu ia bersembunyi, pikir polisi itu.

Polisi itu tak bisa membuatnya bersaksi dan menceritakan apa yang terjadi malam itu karena ia tak mau mengatakan sepatah katapun.
Mungkin ia shock, pikir polisi itu dengan iba. Namun dari dokumen yang ditemukan di rumah itu, nama gadis cilik itu adalah Nana.

“Pak, kami menemukan sesuatu!”

Rupanya hasil pemeriksaan di kamar orang tua yang dibunuh itu menyingkapkan sebuah petunjuk. 
Sederet angka ditulis di bantal dekat tubuh sang ayah. 
Rupanya sebelum meninggal, ia sempat meninggalkan pesan menggunakan darahnya sendiri.

824396105

“Huh, kenapa sih korban sempat-sempatnya meninggalkan teka-teki sebelum meninggal.” keluh seorang polisi, “Tak masuk akal.”

“Jika sang ayah meninggalkan petunjuk yang jelas, maka si pelaku pasti menyadarinya dan menghapusnya. Maka dari itu ia meninggalkan teka-teki supaya si pelaku tak mengetahuinya.”

Namun tak ada dari satupun polisi di sana memahami pesan tersebut. Angka itu sama sekali tak cocok dengan apapun yang berkaitan dengan keluarga itu, mulai dari nomor kartu identitas, nomor rekening, nomor tagihan, hingga nomor telepon.

“Sudah malam. Bagaimana dengan anak itu? Dimana ia akan tinggal? Rumahnya kini jadi TKP.”

“Biarkan saja ia bermalam denganku.” ucap sang polisi. “Ia akan aman bersamaku sampai kita berhasil menangkap pembunuhnya!”


RIDDLE# FANS FANATIK


 


Level: hard

 

Seorang pria menjadi fans fanatik seorang bintang idola bernama A.

Wajah A sangat cantik sehingga sang pria cinta mati padanya.
Ia menghabiskan gajinya yang tak seberapa demi membeli album-albumnya, mengoleksi DVD semua filmnya, serta semua pernak-pernik yang berkaitan dengan idolanya tersebut.

Hingga akhirnya menjelang hari ulang tahun A, ia berniat maju satu langkah agar bisa memuaskan hasratnya untuk melihat A secara langsung dan juga lebih dekat dengan idolanya tersebut. 
Kebetulan pada hari ulang tahunnya, A mengadakan acara jumpa fans.
Iapun datang sambil membawa sekotak kado yang ia hias semenarik mungkin dengan kertas kado hologram dan pita indah berwarna-warni. 
Ia tahu A sangat menyukai boneka teddy bear, maka ia memberi hadiah boneka beruang yang lucu.

Ia harus antre dengan fans-fans yang lain dan ketika tiba gilirannya, ia menjabat tangan A dengan gemetar.

“Se ... selamat ulang tahun ...” ujarnya terbata-bata.

“Terima kasih.” ujar A dengan senyum yang manis.

“Ini kado untukmu ...”

A-pun membalasnya dengan memberikan tanda tangannya. 
Pria itu tak mau pergi, bahkan satpam terpaksa mengusirnya. 
Namun hari itu dia puas, walau hanya melihat pujaanku sebentar saja.

Beberapa hari kemudian, sekitar seminggu setelah pertemuan itu, A ditemukan ditikam di luar rumahnya. Ternyata pelakunya ada penggemar fanatiknya itu.

Iapun ditangkap tanpa melawan. 
Ketika polisi yang menginterogasinya bertanya mengapa ia tega membunuh bintang pujaannya sendiri, ia hanya menjawab.

“Karena hanya ada gelap.”

“Ha?”

“Karena gelap!” pria itu kesal karena polisi itu tak memahami perkataannya. 
Huh, takkan ada seorangpun yang mengerti, pikir pria itu.


RIDDLE# STALKING


 


Level: hard

 

Aku memiliki pengagum yang sangat memujaku. 
Sayangnya dia jelek dan kuno. Internet dia tidak paham, hapenya belum android, bahasa Inggris dia tak bisa, gaya pakaiannya juga norak, pokoknya katrok banget deh. 
Makanya aku malas menanggapinya. Hingga akhirnya dia mengatakan ingin jadi pacarku. 
Langsung saja aku tolak. 
Yah, mungkin kata-kataku saat itu terlalu kasar dan menyakiti hatinya hingga ia pergi dengan raut muka sedih. 
Namun untunglah sejak saat itu dia tak pernah menggangguku lagi.

Namun pagi ini aku menerima kiriman darinya yang diantar oleh gojek. 
Sebuah kotak berisi kue lezat kesukaanku! Ia tak menyertakan surat apa-apa, tapi kurasa ini permintaan maafnya karena terus menggangguku walaupun sudah jelas aku tak tertarik padanya.

Hei, apa ini? Setelah kuenya habis, baru aku sadar ada secarik kertas terselip di bawahnya. 
Akupun membacanya.
Isinya hanya sederetan angka penunjuk waktu yang aneh.

2:32 7:77 2:22 2:88 6:63 4:44 5:58 8:33 6:88

Tuh kan, anak itu begonya setengah mati! Menit kan maksimal cuman sampai 59. Aduduh ... dasar tolol! Untung saja aku sudah menolaknya mentah-mentah. 
Bisa turun derajatku kalo punya pacar sebego dia!


RIDDLE# PERAMAL II







Level: easy

 

Sebelum meninggalkan pasar malam, aku memutuskan mampir ke tenda peramal. Aku sih tak begitu percaya dengan peramal, namun aku sedang ingin mencari hiburan.

Namun setelah menanyakan nama dan tanggal lahirku, ia langsung melihatku dengan wajah kecut.

“Maaf Nak, walaupun kau mati, namun jantungmu akan terus berdetak.”

Aku langsung tertawa terbahak-bahak, mana mungkin hal semacam itu terjadi? Aku akan jadi zombie? 

Dasar peramal memang tak bisa dipercaya!

NB: ada dua jawaban untuk riddle ini


RIDDLE# SATU PERMINTAAN





Level: medium

 

Sudah tiga tahun semenjak anakku meninggal. 
Dia ditikam hingga tewas. 
Polisi menduga ia ditusuk dengan pisau, namun polisi tak menemukan pelakunya maupun senjata pembunuhannya.

Namun kemudian, pria yang bertetangga dengan anakku ditangkap sebagai tersangka pembunuhan tersebut. kurasa itu karena pisau dapur berlumuran darah yang ditemukan dengan tubuhnya. 
Darahnya pun cocok dengan darah putraku.

Apakah akhirnya ini semua berakhir?

Ternyata tidak, karena pria itu terus saja berkelit dan tidak mau mengakui kejahatannya. 
Ia sudah dihukum mati, namun ia mengajukan banding. 
Aku sekarang sedang menunggu keputusan pengadilan. Ada kemungkinan mereka mengabulkan remisinya. 
Mereka tak boleh membiarkann
ya lolos! Seharusnya ia dihukum mati!

Karena itu ketika aku bertemu dengan jin yang dapat mengabulkan satu permintaan, hanya satu yang terlintas di benakku.

Aku ingin agar aku bisa membunuh pria itu dengan tanganku sendiri.