KARTUN KOREA SUPER SEREM : HANTU BONG CHEONG DONG
URBAN LEGEND : GHOST IN MASUNG TUNNEL (WEBCOMIC) HANTU DI TEROWONGAN MASUNG
Aku mulai menutup mataku dan menutup buku yang sedang kubaca untuk membunuh kebosanan.
Tak lama kemudian aku jatuh tertidur. Mungkin karena aku terlalu lelah.
(suasana tiba-tiba menjadi gelap)
Waktupun berlalu.
Aku bangun dan melihat keluar jendela. Rupanya bus ini masih belum keluar dari terowongan.
Karena aku merasa tertidur cukup lama, akupun mengira ini adalah terowongan yang berbeda dengan terowongan dimana kami masuk tadi.
Namun, berapa lamapun bus ini bergerak... Seakan-akan terowongan ini tak pernah berakhir.
Suasana ini membuat perasaanku menjadi tak nyaman. Aku merasakan tubuhku mulai menggigil. Aku mulai menyandar ke koridor untuk melihat lebih jelas situasi di dalam bus.
Semua penumpang tampaknya tertidur. Tubuh mereka terkulai di kursi. Namun punggung kursi yang cukup tinggi menghalangiku untuk melihat lebih jelas. Aku menoleh untuk melihat bagian belakang bus.
Terlihat beberapa penumpang terkulai tak bernyawa dengan luka yang amat parah di tubuh mereka.
Aku mengira sebuah kecelakaan yang mengerikan telah menimpa bus ini, namun kemudian aku mendengar suara
... SNAP
(Suara menakutkan terdengar dari depan bus)
SNAP
SNAP
SNAP
(terlihat sesosok bayangan hitam merayap di koridor bus)
(terlihat wajah menakutkan menoleh ke arahmu)
Sejak saat itu, aku tak bisa mengingat apapun.
CLANK...CLANK...
Aku berusaha keras melepaskan sabuk pengamanku, namun ....
CLANK...CLANK...
(makhluk itu mulai menghampirimu)
Kumohon...kumohon....
Namun sabuk pengamanku tak bergeming sedikitpun.
(makhluk itu muncul dari bawahmu) FUMP
(cipratan darah)
Pisau anak itu menusuk pahaku, membuatku kesakitan dan tak sadarkan diri
. Aku terbangun di rumah sakit.
(suasana menjadi terang kembali) Telah terjadi kecelakaan yang mengerikan. Reporter TV melaporkannya tiap hari. Bus ekspress mengalami tabrakan di terowongan Masung. Kedelapan penumpang dan sopir bus ditemukan tewas. Hanya aku dan seorang penumpang lain yang hidup. Orang-orang mengatakan aku mengalami koma selama 2 hari karena luka tusukan di paha dan benturan di kepala. Itu adalah sebuah kecelakaan besar, namun mereka mengatakan aku selamat karena sabuk pengaman yang kukenakan. Aku mencoba meyakinkan dokter, perawat, bahkan polisi tentang anak yang kulihat di dalam bus, namun tak seorangpun mempercayai ceritaku. Seorang penumpang lain masih dalam kondisi koma. Ia ada di bangsal sebelah kamarku. (kamu mengunjungi pasien itu) Orang itu mungkin melihat apa yang kulihat di dalam bus saat itu. (anak itu tampak berjongkok di perut pasien itu sambil memegang pisau) Di Gunung Seok-Sung di Yongin-si, Gyenggi-do, terkubur keluarga yang seluruhnya dipenggal kepalanya karena difitnah sebagai pengkhianat oleh Raja Gwang-hae. Salah satunya adalah seorang anak kecil yang baru mulai belajar berbicara. Sejak saat itu, hantu seorang anak kecil dengan tubuh separuh membusuk selalu turun ke desa untuk membunuh puluhan orang. Mendengar cerita tragis itu, Gwang-hae kemudian meletakkan sebuah batu besar di makam tersebut dan penampakan anak itu pun tak terlihat lagi. Masung-sun terletak di Gunung Seok-Sung dan dibuka untuk umum pada 1994. Gadis itu mencoba pergi namun .... TAMAT SEKIAN!
URBAN LEGEND : TRACHEOTOMY
URBAN LEGEND : DADDY’S BACK (Amerika) “AYAH KEMBALI”
URBAN LEGEND: DON’T LOOK ....(amerika) (RIDDLE) “JANGAN LIHAT”
(cerita ini adalah sebuah RIDDLE)
“Ayah, aku takut.” Jantungku berdegup kencang ketika ayah masuk ke dalam kamar. Ia membungkuk untuk melihat ke bawah tempat tidur. Aku menaruh tanganku untuk menutup mulutku dan mencoba mengatur napasku yang mulai tersengal-sengal. Jangan...jangan lihat ke belakang pintu. Aku mulai gemetar ketika tangannya meraih pegangan pintu. “Lihat, Nak. Tak ada monster. Sekarang, cobalah tidur.” Tangannya menarik pegangan pintu dan menutupnya, menceburkan ruangan ini kembali ke dalam kegelapan. Ketika mendekati tempat tidur, akupun merasa penasaran, “Bagaimana perasaan ayah apabila besok ia tahu bahwa ia salah.” SEKIAN!URBAN LEGEND: SISTERLY LOVE “CINTA SEORANG KAKAK” (RIDDLE)
Adik perempuanku selalu mengabaikanku. Aku mengerti, dia kecewa denganku karena aku berselingkuh dengan pacarnya. Tapi aku kini selalu mencoba berbicara baik-baik padanya dan mencoba menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. Namun dia masih tak mau mendengarkanku ketika aku berkata bahwa pacarnya adalah seorang bajingan.
Aku harus membuatnya mendengarkanku! Membuatnya mengerti. Dia sama sekali tidak marah ketika aku memecahkan bingkai foto mereka berdua bersama. Ia hanya sedikit saja peduli ketika aku menyembunyikan handphone-nya agar ia tak bisa menelpon pria itu. Aku bahkan menghancurkan bunga yang ia berikan pada adikku. Namun semua itu percuma. Adikku masih belum juga mengerti. Aku benar-benar berharap ia mendengarkanku kali ini saja! Dia benar-benar harus tahu alasanku mati dan aku takut ia mungkin akan menjadi yang berikutnya! SEKIAN!URBAN LEGEND: TRAUMA (RIDDLE)
Tapi hari ini, ketika tubuh yang hancur dari jenazah seorang anak yang terikat di kursi membuka matanya dan tertawa terkekeh-kekeh ke arahku ketika aku berusaha mengeluarkannya dari puing-puing mobil,
aku segera tahu bahwa itulah hari terakhirku bergabung di kepolisian. SEKIAN!URBAN LEGEND : WASHING FACE (RIDDLE) “MENCUCI MUKA”
Waduh kacau, tanpa sadar hari sudah siang begini. Aku harus segera berangkat. Lima menit lagi sudah jam masuk kantor, namun aku belum mencuci wajahku. Jadi aku segera masuk ke kamar mandi dan mencuci wajahku.
Aku membuka keran air dan segera mencipratkan air ke wajahku. Kemudian aku menuang sabun ke tanganku dan menggosoknya. Aku lalu menyebarkan busanya ke seluruh wajahku sambil memijit-mijitnya pelan. Suara air yang masuk ke dalam saluran air wastafel terdengar bergema hingga ke penjuru kamar mandi. Aku sendirian saat itu. Setelah selesai menyabuni wajahku, aku segera meraih air untuk mencuci busanya. . Hah? Apa? Dimana airnya? Waduh..waduh...sabunnya mulai masuk ke mataku. Bisa tambah perih jika aku tak segera membilasnya. Kerannya...mana kerannya? Aku berusaha mencari keran air dengan mata tertutup dengan meraba-raba wastafel. Ah, ketemu! Ini dia kerannya. Dengan perasaan lega aku membuka keran air dan airpun mulai mengalir keluar dengan deras. Aku mencuci wajahku hingga bersih dan mengeringkannya (dengan lengan bajuku, soalnya aku tak punya pilihan lain). Aku agak takut melihat ke arah cermin. Aku belum bercukur juga, tapi tak apalah. Akupun segera berlari, mencoba keluar dari kamar mandi secepat mungkin SEKIAN!URBAN LEGEND MMMMMMMMMM..... (RIDDLE)
Peristiwa ini terjadi di rumah yang masih aku tepati hingga saat ini.
Tempat dimana aku tinggal tidak memiliki sejarah yang menyeramkan dan keluargaku juga telah tinggal di sini selama beberapa generasi. Oleh sebab itu, aku tak pernah membayangkan kejadian menakutkan seperti ini bisa terjadi. Tapi akhir-akhir, kapanpun aku sedang duduk di ruang tamu, siang atau malam, aku selalu mendengar suara seorang wanita bergumam, “Mmmmmm...mmmmm....mmmmm....” Walaupun tak ada siapapun di sana kecuali aku. Awalnya suara itu terdengar lirih dan jauh, namun lama-kelamaan suara itu semakin dekat dan jelas terdengar, “Mmmmmm...mmmmm....mmmmm....” Suara itu makin mendekat dan mendekat .... Jadi kapanpun aku mendengar suara itu, aku langsung memanjatkan doa secara berulang-ulang hingga suara itu akhirnya menghilang. Cara itu selalu berhasil. Suatu hari aku membeli album terbaru dari band favoritku. Aku sangat menantikan dan ketika sampai di rumah, aku segera memainkannya lewat headphone-ku. Setelah aku selesai mendengarkan isi albumnya hingga selesai, aku merasa sangat puas. Aku akhirnya membuka headphone-ku dan tepat di telingaku aku mendengar suara, “Mmmmmmmmmmmmmmmm....” SEKIAN!URBAN LEGEND MY DAUGHTER LEARNED TO COUNT “PUTRIKU BELAJAR BERHITUNG” (kisah dari amerika)
Putriku membangunkanku sekitar jam 11.50 tadi malam. Kami baru saja menjemputnya dari pesta ulang tahun Sally, sahabatnya malam tadi, membawanya pulang, dan menidurkannya. Malam itu dia datang ke kamar kami dan membangunkanku.
“Ayah,” bisiknya, “Coba tebak berapa umurku bulan depan?” “Ayah tak tahu, sayang.” Kataku sambil bangun dan memakai kacamata, “Berapa?” Ia tersenyum dan mengacungkan empat jari. Sekarang sudah jam 7.30. Istriku dan aku sudah menanyainya selama hampir 8 jam, namun ia masih menolak untuk mengatakan kepada kami darimana ia mendapatkannya. SEKIAN! Silakhan teebak sendiri ceritanya ...URBAN LEGEND A BLACK JOKE (jepang) “LELUCON SADIS”
Malam itu adalah malam yang dingin pada tanggal 1 April.
Seorang pria berdoa di depan ruang operasi. “Ya Tuhan, tolong selamatkan istri dan anakku yang akan lahir.” Istri pria itu sedang menjalani bedah caesar. Namun kondisi istrinya sangat lemah sehingga para dokterpun ragu bahwa ia akan selamat menjalani prosedur tersebut. Sepanjang malam, pria itu terus berdoa untuk istri dan anaknya yang belum kunjung lahir. Waktu terasa berjalan sangat lambat hingga akhirnya pintu operasi itu terbuka dan sang dokter keluar dengan senyum lebar di wajahnya. “Selamat atas kelahiran anak anda! Baik istri dan anda selamat!” Wajah pria itu dipenuhi air mata kebahagiaan dan iapun segera masuk ke ruang operasi. Namun yang ia lihat justru sebaliknya. Istrinya tergeletak tak bergerak di meja operasi, bersimbah darah. Begitu pula bayinya, masih dengan tali pusar menempel, sama sekali tak bergerak di atas perut ibunya. “April Mop!!!” teriak sang dokter dari belakangnya. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND SECURITY GUARD (indonesia) “SATPAM”
Larut malam, dua orang mahasiswi sedang sibuk mengerjakan tugas mereka di perpustakaan. Ketika mereka sedang sibuk di depan laptop mereka, seorang satpam mendekati mereka dari belakang.
“Perpustakaan sudah hampir tutup.” Kata satpam itu, “Kenapa kalian belum pulang?” “Kami harus mengumpulkan tugas ini besok pagi jam 7 pak.” Jawab salah satu mahasiswi itu, “Maaf, bisakah kami berada di sini sejam lagi? Kami yakin kami akan menyelesaikannya sebentar lagi.” “Baik, kalau begitu ada baiknya aku menemani kalian di sini sampai tugas kalian selesai, ”jawab satpam tersebut, “Aku akan berdiri di sini untuk memastikan kalian aman. ” Kedua gadis itu merasa sangat berterima kasih pada satpam tersebut. Mereka bisa menyesaikan tugas mereka tanpa takut suatu apapun karena satpam tersebut berjaga di belakang mereka. Hingga saat mereka akan menulis kesimpulan, tiba-tiba ... “Tok ...” Salah satu gadis tersebut menjatuhkan pensilnya. Pensil itu menggelinding hingga ke dekat tempat dimana satpam itu berdiri. Ketika gadis itu membungkuk untuk mengambil pensil tersebut, ia melihat sesuatu yang sangat menakutkan. Dalam keadaan ketakutan, gadis itu memungut pensilnya dan segera mengepaki barang-barangnya. “Ayo kita pulang!” kata gadis itu pada temannya. “Kenapa, kita kan belum selesai?” “Pokoknya kita pulang sekarang!” gadis itu memaksa. “Tidak! Aku mau menyelesaikannya dulu.” “Terserah kamu lah.” Ia segera pergi dari sana dengan terburu-buru, tanpa sedikitpun menoleh pada satpam itu. Dengan terpaksa ia meninggalkan temannya itu sendirian di sana bersama petugas keamanan itu. Dengan keheranan dan agak kesal, gadis satunya meneruskan pekerjaannya. Dua menit kemudian, telepon genggamnya berbunyi. Ada pesan SMS masuk dari nomor temannya yang barusan pergi itu. “Jatuhkan pena ke belakangmu lalu ambil. Kamu akan mengerti. ” Gadis itu kebingunan menerima SMS, tapi tetap saja ia melakukannya. Ia menjatuhkan penanya dan membungkuk untuk mengambilnya. Lalu iapun melihat sesuatu yang sangat mengerikan. Kaki sang satpam itu melayang tanpa sedikitpun menyentuh tanah. Gadis itu hendak berteriak karena ketakutan, namun ia menutup erat mulutnya dengan kedua tangannya. Setelah menenangkan dirinya, iapun menaruh kembali penanya ke atas meja lalu segera mengepaki barang-barangnya. “Kamu mau pulang? Bukannya tugasmu belum selesai?” Suara sang satpam itu membuat gadis itu bergidik ngeri. “Ya...ya pak, tapi saya harus pulang... tadi ada SMS ada ibu saya menyuruh saya segera pulang...” gadis itu mencoba menyembunyikan ketakutannya. Saat gadis itu hendak pergi, satpam itu mendekat dan membungkuk di belakang gadis itu. ia berbisik tepat di telinga gadis itu. “Jadi kamu pulang bukan karena kamu tahu aku ini apa?” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND: PLAY HIDE AND SEEK ALONE(jepang) (BERMAIN PETAK UMPET SENDIRIAN)
Permainan ini sangatlah terkenal di Jepang dan Korea. Terjemahan dari nama permainan ini versi Jepang adalah “Temukan aku dan kau bisa berbuat apapun terhadapku.” Permainan ini hanya bisa dimainkan SATU ORANG dan kamu membutuhkan sebuah boneka untuk melakukannya.
Ingat, ikuti semua peraturan, termasuk yang harus kamu lakukan atau tidak boleh kamu lakukan, jika tidak .... Pertama, kamu akan membutuhkan: 1. Sebuah boneka yang memiliki. Sebaiknya jangan boneka manusia, sebab ada kemungkinan besar arwah yang masuk ke boneka itu takkan mau meninggalkannya. Jangan pakai juga boneka yang kamu sukai, karena ikatan yang kamu miliki dengan boneka itu juga akan membuatnya arwah yang masuk tak mau pergi. 2. Beras. Tujuannya sebagai sesajen bagi arwah itu untuk membuatnya makin kuat. 3. Benang merah. Menyimbolkan darah dan digunakan sebagai pengikat. 4. Sesuatu yang berasal dari tubuhmu. Bisa potongan kuku, rambut, atau bahkan darahmu. 5. Senjata. Yaitu sesuatu yang bisa kamu gunakan untuk menusuk bonekamu. Tidak harus menggunakan pisau atau gunting, kamu bisa menggunakan pensil yang tajam atau jarum. 6. Garam/air garam/alkohol. Tanpa benda2 ini, kamu tidak akan bisa mengakhiri permainan. Kamu akan menggunakannya untuk mengusir arwah keluar dari bonekamu. 7. Tempat yang aman. Kamu membutuhkannya untuk bersembunyi. Penuhi tempat itu dengan benda2 yang kamu anggap suci menurut agamamu masing2. 8. Nama. Memberi nama adalah hal terkuat yang bisa diberikan manusia kepada hantu. Memberinya nama akan memberikannya kekuatan. Cara memulai permainan ini: 1. Potong boneka itu dan ganti isinya dengan beras. 2. Masukkan sesuatu yang berasal dari tubuhmu ke dalam boneka itu. 3. Ikat boneka itu dengan benang merah. 4. Di dalam kamar mandi, tuangkan air ke dalam bak atau wastafel yang dan temukan tempat untuk bersembunyi. 5. Tempatkan segelas air garam sebelum memulai permainan. Cara melakukan permainan: 1. Mulailah pada jam 3 pagi, karena waktu ini (menurut kepercayaan Jepang) merupakan waktu dimana hantu2 bergerak paling aktif. 2. Berikan boneka itu sebuah nama, semisal “Ted”. 3. Tepat pada jam 3 pagi, tutup namanya dan katakan, “Aku akan mencari (nama boneka), ulangi tiga kali seakan2 kamu berbicara pada boneka itu dengan nada yang tegas. 4. Pergilah ke kamar mandi dan letakkan boneka di dalam bak mandi/wastafel berisi air. 5. Matikan lampu. 6. Keluar dari kamar mandi. Tutup matamu dan hitung sampai 10. Siapkan senjatamu dan masuklah ke dalam kamar mandi. 7. Temukan boneka itu di dalam bak mandi dan katakan, “Aku menemukanmu, (nama boneka). Kemudian tusuk boneka itu. 8. Tutup matamu kembali dan katakan, “Sekarang giliran (nama boneka) untuk mencariku!” tiga kali. 9. Taruh senjatamu di samping si boneka dan pergi ke tempat persembunyianmu. Kamu HARUS mengunci semua pintu dan jendela yang mengarah ke tempat persembunyianmu. Siapkan segelas air garam di dekatmu. Air garam itu akan melindungimu dari roh jahat. Untuk Mengakhiri Permainan Minum segelas air garam, namun jangan ditelan dan jangan dimuntahkan! Keluarlah dari tempat persembunyianmu, temukan bonekamu (mungkin bonekamu takkan kamu temukan di kamar mandi, carilah hingga ketemu). Kemudian semprotkan air garam dalam mulutmu ke arah boneka itu. Pejamkan mata dan berteriaklah, “Aku menang! Aku menang! Aku menang!” Boneka itu akan menyerah. Sangat disarankan untuk membakar boneka itu setelah permainan selesai, hanya untuk jaga2. PERINGATAN PENTING: 1. Kamu harus memainkannya sendirian! Jika kamu memainkannya berdua, ada kemungkinan justru salah satu dari kalian yang akan dirasuki. 2. Jangan pernah keluar dari rumah saat permainan berlangsung. 3. Jangan sampai permainan berlangsung lebih dari dua jam. Arwah akan sulit diusir sebab akan bertambah kuat. 4. Matikan semua alat elektronik saat bermain. 5. Ingat, jangan pernah sekalipun keluar dari tempat persembunyianmu. Hiraukan semua suara yang akan kamu dengar selama permainan di luar tempat persembunyianmu, seperti suara langkah, pisau diseret, ataupun suara terkekeh. 6. Peraturan paling penting dari permainan ini, “JANGAN PERNAH BIARKAN DIA MENEMUKANMU!” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND HTCHIKER (PENUMPANG)
Suatu malam aku sedang berkendara melewati daerah yang sepi. Aku melihat seorang gadis melambaikan tangannya dari tepi jalan. Ia menggendong sebuah tas besar. Kupikir ia adalah seorang backpacker. Aku menepikan mobil dan membukakan pintu. Iapun masuk. Seperti dugaanku, ia mencari tumpangan.
Beberapa lama kemudian kami sampai di sebuah persimpangan. Ia menunjuk ke persimpangan itu. Kupikir di sanalah ia ingin diturunkan, namun ia malah berkata. Di situlah aku mati.” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND ROUND CAKE (jepang) (KUE BULAT)
Cerita ini dialami oleh kakak tertuaku.
Suatu malam saat ia tengah tertidur lelap, ia tiba-tiba terbangun dan merasakan dirinya tak bisa bergerak. Ia mengalami apa yang kami namakan “tindihan”. Tubuhnya terasa lumpuh, ia bahkan tak bisa menggerakkan jarinya.
Ia mencoba melihat jam digital yang ada di layar VCR di seberang tempat tidurnya. Lampu VCR itu menyala dan menunjukkan pukul 3.45. Tiba-tiba jam itu menghilang. Tidak, bukan menghilang, tapi seakan ada sesuatu yang menghalanginya. Jam itu tak lagi terlihat, terhalang sesosok badan hitam. Kakakku menutup matanya karena ketakutan. Tiba-tiba saja ia mendengar suara gadis cilik terkekeh dan dadanya terasa sesak. Seperti ada yang menindih dadanya. “Buka matamu...” Suara itu terdengar dari atas dadanya. “A...aku tidak bisa membukanya ...” Kakakku terlalu takut akan apa yang mungkin ia lihat saat membuka matanya. Jika kamu bisa tidur dengan mata terbuka,” bisik gadis itu, “Kau akan mendapatkan kue bulat yang manis.” “Kue bulat...” gadis itu terkikik. Dan kakakku pingsan. Keesokan harinya kakakku menceritakannya kepadaku, namun aku hanya menertawakannya. Aku kemudian menyesal. Siangnya pada hari yang sama, kakakku ditemukan meninggal. Ia tertabrak bus sekolah. Saat meninggal, saksi mata mengatakan matanya membelalak lebar. Pada hari pemakamannya, seorang gadis cilik mendatangiku. Ia adalah sepupu jauhku. “Mi-chan menyuruhku memberikan ini pada kakakmu.” Aku menerimanya, “Siapa Mi-chan?” aku pikir Mi-chan adalah saudaranya yang lain. “Mi-chan berkata, karena ia tinggal di dalam lmari, ia tak bisa keluar. Namun jangan khawatir, ia bisa keluar kalau malam tiba dan akan datang padamu.” Bulu kudukku bergidik ketika aku melihat apa yang ia berikan kepadaku. Sebuah manju, kue kecil berbentuk bulat yang manis. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND HOUSE FOR FREE (jepang) (RUMAH GRATIS)
Apa ada yang ingin memiliki rumah di daerah utara Kobe?
Tapi ada 3 syarat: 1. Anda harus yakin mau menerimanya. 2. Jangan membiarkan rumah itu kosong selama 3 hari berturut-turut. 3. Tinggallah di sana seumur hidup anda. Jika anda bisa memenuhi 3 syarat di atas, saya akan membiarkan anda memilikinya beserta tanahnya. semuanya gratis? Apakah ada garasinya? Syaratnya aneh sekali. Properti macam apa itu? Rumah ini direnovasi 20 tahun lalu. Ada sumur dan hutan di belakangnya. Sumur itu milik kakek saya dan beliau berpesan agar tidak mendekatinya (ada jeruji di sana, cuma buat jaga2). Jika ada yang bisa tinggal di sana seumur hidupnya dan tidak berencana pergi jauh untuk waktu lama, saya bisa langsung menyerahkannya. Jika anda merasa andalah orangnya, jangan sungkan untuk memberitahu saya. Anda akan sangat membantu. Saya tak bisa memberitahu banyak tentang lokasinya, namun rumah itu ada di daerah Tanigami. Semuanya gratis, namun saya tak ingin ada ikatan apapun dengan warga lokal jadi setelah serah terima, saya takkan memberitahukan identitas dan alamat saya pada anda. Saya harap anda bisa menerimanya karena toh anda menerimanya dengan gratis. Tak ada garasi namun ada halaman kosong yang luas dimana anda bisa memarkir kendaraan. Tolong beritahu, kerugian macam apa yang menyertainya? Saya bisa membayangkan ada mayat yang dibuang di dalam sumur itu. Bagaimana dengan hak miliknya? Oh, aku mengerti sekarang. Dia membunuh kakek neneknya dan membuangnya di sumur, lalu menyerahkan tanah dan rumah itu ke orang lain untuk membingungkan polisi. Tidak ada hal semacam itu terjadi. Tidak ada kerugiannya pula. Hanya saat malam ada sesuatu datang dari arah pegunungan. Sangat menakutkan. Saya hanya tak mau melihatnya lagi. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE BECKONING HANDS (jepang) (TANGAN YANG MEMANGGIL)
Sebuah urban legend merebak di sebuah sekolah. Tepat jam 6 sore, akan terlihat seutas tangan memanggilmu dari arah jendela ruang olahraga. Seorang siswa dengan polos mendatanginya dan masuk ke dalam ruang olahraga.
Sejak saat itu, tiap jam 6 sore, terlihat dua tangan memanggil dari arah jendela ruang olahraga. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND GRAFFITI (jepang) (TULISAN DI DINDING)
Di kota tempatku tinggal, terdapat gedung tua berlantai dua yang kini telah kosong. Gedung itu kini terabaikan dan tak terurus. Kondisinya sangat kotor, plafonnya telah lama berjatuhan, dan jendela2nya banyak yang pecah. Beberapa dindingnya pun hampir roboh, sehingga tak ada warga lokal yang berani mendekatinya.
Suatu malam, aku dan seorang temanku menguji nyali kami dengan pergi ke sana malam-malam. Dengan menyalakan senter, kami masuk melalui pintu depan. Kami menjelajahi kamar2 yang ada di lantai satu, namun tak ada apa2 di sana. Kami lalu menemukan sebuah grafiti dekat tangga “NAIKLAH KE ATAS.” Siapa yang menulis grafiti ini, pikirku. Ah, mungkin ulah anak2 usil yang suka masuk ke sini. Kami berduapun naik ke tangga. Di sana, kami kembali menemukan tulisan di dinding, “AKU ADA DI KAMAR DEPANMU.” Iseng-iseng kamipun masuk ke kamar itu. Di sana ada beberapa pintu lagi. di dinding kamar itu kembali kami menemukan grafiti bertuliskan, ''AKU ADA DI SEBELAH KIRI'' Kamipun membuka pintu di sebelah kiri dan menemukan kamar itu bercabang dua, satu ke kanan dan satu ke kiri. Namun di dinding tengah2nya terdapat grafiti bertuliskan, ''KEPALAKU ADA DI SEBELAH KANAN TUBUHKU ADA DI SEBELAH KIRI'' Membaca tulisan itu, temanku langsung berlari ketakutan, meninggalkanku sendirian. Namun aku mengumpulkan segenap keberanianku dan berbelok ke kamar sebelah kiri. Terdapat tulisan lagi, “TUBUHKU DIKUBUR DI BAWAH” Aku menunduk dan di lantai terdapat tulisan, ''KEPALAKU DATANG DARI KAMAR YANG ADA DI KIRI JANGAN MELIHAT KE BELAKANGMU!'' SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE TAXI (jepang) (TAKSI)
Seorang pemuda baru saja keluar dari stasiun kereta api. Hari sudah menjelang malam dan hujan mulai turun. Iapun mengeluarkan payungnya dan mulai berjalan di bawah hujan.
Begitu keluar dari stasiun, ia mulai merasakan perasaan yang tak enak aneh. Seperti ada atmosfer aneh yang menyelimutinya. Di luar stasiun terdapat banyak orang. Ia pikir biasa sebab mereka mungkin ingin pulang ke rumah mereka masing2 menggunakan kereta api. Namun yang tidak biasa adalah, walaupun saat itu tengah hujan deras, tak ada satupun yang menggunakan payung. Mereka seolah membiarkan diri mereka diguyur hujan. Ia melewati mereka dan sebuah taksi berhenti di depannya. “Ayo naik!” kata sang sopir taksi sambil membuka jendelanya. “Maaf, saya tak butuh taksi.” “Naik saja!” perintah sang sopir taksi, agak memaksa. Sang pemuda berpikir sebentar. Rumahnya tak jauh, namun ia ingin segera keluar dari atmosfer yang aneh itu, sehingga ia memutuskan masuk ke dalam taksi itu. “Aku tahu,” kata sang sopir taksi ketika ia mulai melajukan mobilnya, “Ketika aku melihatmu berjalan dengan hati2 seolah tidak ingin menabrak orang di jalanan yang kosong, aku tahu kau butuh bantuan...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND POLAROID CAMERA (KAMERA POLAROID)
Serang pria mencoba mengambil foto2 dirinya secara berurutan dengan menggunakan kamera polaroid barunya.
Namun ia ketakutan melihat hasil fotonya. Di foto pertama, ia melihat ada seorang laki-laki berada di belakangnya. padahal ia yakin ia sendirian saat mengambil foto itu. Di foto berikutnya, ia melihat pria itu mengeluarkan pisau. Feoto demi foto ia lihat, dan pisau yang ia pegang semakin lama semakin teracung ke atas. Hingga foto terakhir, terlihat seakan pria itu hendak menikamnya dari belakang. Sejak saat itu ia tak pernah berani lagi mengambil foto dirinya. Ia takut apa yang akan terjadi padanya jika ia mengambil foto yang terakhir. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND INTRUDER (PENYUSUP)
Saat itu sudah tengah malam dan aku sedang berbaring di tempat tidur, mencoba untuk bersantai. Aku mengganti channel TV karena mulai membosankan. Sebuah berita “breaking news”
sedang ditayangkan. Malam-malam begini, pikirku. Sepenting apa beritanya? Aku kemudian mengeraskan volume televisi. “Seorang pembunuh berantai melarikan diri dari penjara. Semua penduduk diharapkan waspada. Tersangka memiliki senjata dan sangat berbahaya ...” Rasa kantuk mulai menyerangku sehingga aku mematikan televisi dan mencoba tidur di kasur yang empuk itu. Tiba-tiba aku mendengar suara dari bawah. Seakan-akan ada seseorang di luar rumahnya sedang mencoba membuka pintu. Keringat dingin mulai menetes di pelipisku. Jantungku berdetak keras. Dalam hati aku hanya bergumam, “Tidak mungkin...tidak mungkin...” Aku kembali memasang telingaku. Terdengar decit pintu terbuka. Ini bukan imajinasiku! Ada seseorang yang berusaha masuk ke rumah! “Aku harus segera keluar dari sini!” pikirku. Aku segera bangkit dari tempat tidurku dan mencoba keluar melalui jendela. Aku sangat ketakutan dan berharap aku tak membuat suara sedikitpun. Ia tak boleh tahu aku ada di sini! Kemudian aku mendengar suara langkah kaki menaiki tangga. Satu persatu. “Ia semakin dekat!” pikirku. “Aku harus secepatnya kabur dari sini!” Aku berhasil merangkak keluar melalui jendela dan sampai di atap garasi. Dengan hati-hati aku mencoba menggapai pipa air dan berpijak padanya untuk turun. Akhirnya aku menjatuhkan dirku di atas rerumputan di luar garasi. Aku mendongak ke atas. Terlihat seseok bayangan bergerak di dalam kamar tidurku tadi. Untung saja aku cepat keluar sehingga ia tak menemukanku. “Hampir saja.” Aku menghela napas dengan lega. Bulu kuduknya bergidik. Tak terbayangkan apa yang akan terjadi padanya bila ia berhasil menangkapku. Aku bersembunyi sebentar di balik pepohonan dan setelah merasa keadaan kembali aman, akupun menyembunyikan kembali pisauku di balik jaketku dan bergerak pergi. Aku akan mencari rumah lain. Bisakah anda menebak ?? SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND BLACK DOLL (BONEKA HITAM)
Alkisah hiduplah wanita dan bayinya. Karena bercerai, ia membesarkan bayinya sendirian. Hingga suatu hari, wanita itu memutuskan bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya dengan sebuah mobil. Tak ada seorangpun yang mengenali wanita yang tewas itu.
Hingga dua bulan kemudian, sang pemilik rumah kontrakan wanita itu datang untuk menagih tunggakan uang sewa wanita itu. Ia menengok ke dalam kamar melalui jendela. Suasana di dalam kamar sangat gelap, namun ia bisa melihat perabotan masih lengkap di sana. Di tengah lantai, tergeletak sebuah boneka hitam. Orang itupun masuk ke dalam rumah. Kondisi di dalam sangat berdebu dan ia menjadi yakin, rumah itu kosong selama dua bulan terakhir. “Mungkin wanita itu terburu-buru pergi bersama anaknya.” kata orang itu sambil mendekati boneka hitam yang tergeletak di lantai, “Kasihan, ia bahkan tak sempat membawa mainan anakna...” Namun ketika ia hendak memungut boneka itu, tiba-tiba boneka itu seperti tercerai berai dan ratusan kecoak berlarian dari boneka itu. Barulah ia menyadari itu bukan boneka. Itu kerangka seorang bayi, dikerumuni ratusan kecoak. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND ONE IS TOO MANY (SATU TERLALU BANYAK)
Alkisah, ada seorang pria, sebut saja dia “D” yang suka mengerjai orang. Sebagai contoh, ketika ada empat orang datang ke restoran (termasuk dia), dan pelayannya bertanya, “Pesan untuk empat orang?”, ia selalu berkata, “Empat? Lihat baik-baik! Bukankah kami ada lima!”
Banyak orang mengira D memang memiliki kemampuan melihat apa yang tak bisa dilihat manusia biasa. Namun sebenarnya tidak. Ia hanya suka mempermainkan orang dan sennag melihat ekspresi ketakutan orang2 yang ia pikir lucu. Teman2nya selalu menyuruhkan menghentikan lelucon itu, namun ia terus saja melakukannya. Hingga suatu hari, karena kesal, akhirnya tak ada satupun orang yang mau makan lagi bersamanya. Iapun terpaksa makan siang di sebuah restoran langganannya. “Pesan kopi!” katanya pada pramusaji. Namun ketika pramusaji datang, ia menghidangkan dua gelas kopi. Satu untuknya, dan satu diletakkan di depan kursi sebelahnya. Ketika makanan datang pun, pramusaji selalu meletakkan dua piring, satu untuknya dan satu diletakkan untuk kursi sebelahnya. Pertama ia pikir para pramusaji di sini ingin membalasnya. Namun hal itu terus terjadi, walaupun ia mencoba makan di tempat yang berbeda-beda. Bahkan kemanapun ia pergi, kini teman2nya pun selalu mengatakan bahwa ada orang lain yang sedang bersamanya. Ia mulai ketakutan dan merasa jera. Mungkin ini balasan karena ia sering mempermainkan orang lain. Selama berhari-hari, akhirnya ia memilih hidup seperti pertapa. Ia tak pernah keluar rumah lagi dan terus saja berdiam di kamar karena ketakutan. Setelah sebulan, akhirnya ia mulai merasa tenang. Ia merasa, apapun yang mengikutinya, ia pasti sudah meninggalkannya. Iapun datang ke sebuah restoran, memesan segelas kopi. Sang pramusaji datang dan menyajikan segelas kopi untuknya. Lalu segelas kopi diletakkan untuk kursi di sebelahnya. Lalu satu lagi. Dan lagi. Dan lagi. Dan lagi .... SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND BASEMENT (RUANG BAWAH TANAH)
Ibu memperingatkanku agar jangan pernah pergi ke ruang bawah tanah, namun aku ingin melihatnya. Aku selalu mendengar suara dari ruang bawah tanah. Usranya seperti rengekan anak anjing dan aku selalu ingin memiliki anak anjing! Jadi suatu hari aku nekad membuka pintu ruang bawah tanah dan berjingkat-jingkat menuruni tangga. Aku tak melihat seekor anak anjingpun. Malah aku mendengar suara teriakan ibuku untuk segera keluar dari situ. Ups, aku ketahuan!
Karena suara bentakan ibuku, aku jadi menangis. Ibu akhirnya tidak jadi memarahiku. Ia hanya memperingatkanku agar jangan pernah masuk ke ruang bawah tanah lagi. ibu juga memberiku permen, asyik. Permen itu membuat perasaanku jadi lebih baik, jadi aku memutuskan tidak menanyakan pada ibu mengapa anak laki2 yang berada di ruang bawah tanah bersuara seperti anak anjing. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND DECAPITATED HEAD (KEPALA YANG TERPENGGAL)
Bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke arah kereta yang melaju adalah cara mati yang sangat mengerikan. Mengerikan karena tubuhmu akan hancur dan tercerai berai sehingga tak bisa lagi dikenali. Pihak berwenang yang menemukanmu juga lebih memilih tidak merepotkan diri mereka dengan mengumpulkan serpihan2 tubuhmu. Hanya mengambil potongan yang besar saja dan meninggalkan sisanya di rel.
Suatu hari seorang pria memutuskan bunuh diri dengan cara tersebut. Orang-orang yang menyaksikannya menjerit ketika tubuh pria itu hancur ditabrak kereta yang dengan kencang melaju. Kepalanya yang terpenggal terjatuh tepat di depan orang-orang itu. Hanya dalam sedetik, kerumunan orang pun bertambah ramai. Mereka ingin melihat apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba kepala yang tergeletak di jalan itu membuka matanya. Dengan geram ia berkata, “Jangan menonton! Ini bukan pertunjukan!” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE “GOOD” GHOST ( HANTU “BAIK”)
Sepasang suami istri sedang mengendarai mobil di pegunungan ketika tiba2 sang suami melihat seorang anak di tengah jalan. Dengan sigap, sang suami menginjak rem. Mobil itu berhenti mendadak, membuat sang istri kaget.
“Ada apa?” “Ada anak tadi di depan. Kamu tidak melihatnya?” Suami istri itu segera keluar untuk melihat apakah anak itu terluka. Namun mereka tak melihat apapun atau siapapun di sana. Kemudian barulah mereka menyadari, mereka hampir saja mati. Di tikungan depan mereka, ternyata terdapat sebuah jurang. Di amalm seperti itu, mereka takkan mungkin menyadarinya. Jika saja mereka tidak mengerem tadi, mereka pasti akan terjatuh ke jurang itu. “Aku tahu,” kata sang istri, “Anak itu pasti hantu yang baik. Dia pasti ingin menyelamatkan kita.” Tiba-tiba sang wanita merasakan dua tangan menjalar naik ke pundaknya dan terdengar suara bisikan di telinganya. “Seharusnya kalian tadi mati ...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND LAST KISS( CIUMAN TERAKHIR)
Seorang pria bekerja di sebuah pabrik penggilingan. Suatu hari karena ceroboh, ia mengalami kecelakaan mengerikan. Tubuhnya terpeleset dan masuk ke mesin penggilingan. Teriakannya membuat para rekan pekerjanya datang untuk menolong. Mereka segera mematikan mesin penggiling itu. Namun terlambat. Separuh tubuhnya telah masuk ke dalam mesin, dari pinggang ke bawah.
Karena syok, ia bahkan tak merasakan sakit lagi. Namun teman2nya ngeri melihat genangan darah yang teramat banyak di bawahnya. Separuh tubuhnya yang masuk ke mesin sudah dipastikan hancur. Paramedis datang dan ikut ngeri melihat kejadian. Pria itu masih hidup, bahkan masih sadar. Namun tubuhnya makin lama makin pucat. Ia kehilangan banyak darah dan tak ada cara apapun untuk mengeluarkan tubuh pria itu dari mesin tanpa membunuhnya. Rekan2 kerjanya akhirnya berdiskusi. Mereka sepakat memanggil istri sang pria. Wanita itu datang dan syok melihat keadaan suaminya. Namun akhirnya ia bisa menerima keadaan suaminya. Dengan berlinang air mata, ia mencium suaminya untuk yang terakhir kali. Pemuda itu makin lemah namun masih tersadar. Ia melihat rekan2 kerjanya mengelilinginya. Ia berpikir mereka datang untuk menolongnya dan menarik tubuhnya keluar dari mesin itu. “Teman, kami tak bisa membiarkanmu seperti ini. Bila engkau kami keluarkan, engkau akan mati kehabisan darah. Jika kami membiarkanmu di sana, maka kamu akan mati perlahan dengan sangat menyakitkan. Maafkan kami, kami harus mengambil keputusan ini. Ini yang terbaik untukmu.” “Apa maksud kalian?” “Maafkan kami sekali lagi, teman.” Dan merekapun menyalakan mesin penggiling itu. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE RING (CINCIN)
Di Prefektur Gunma, Jepang terdapat berita tentang satu keluarga bernama Suzuki yang ditemukan tewas dalam rumah mereka. Ternyata ayah mereka menjadi gila dan membantai seluruh keluarganya, lalu bunuh diri. Setelah kasusnya dianggap selesai oleh polisi, pihak kota kemudian memutuskan merubuhkan rumah itu. Sekelompok mahasiswa Tokyo yang menamakan diri mereka: “Grup Peneliti Paranormal” memutuskan untuk melihat2 rumah itu pada suatu malam sebelum rumah itu benar2 dirubuhkan. Mereka terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan.
Ketika mereka tiba di sana, hari sudah larut malam dan tempat itu benar2 berantakan sebab tengah berada dalam proses penghancuran. Sambil membawa sebuah kamera video, mereka sambil tertawa-tawa menjelajah tempat itu. “Halo Pak dan Bu Suzuki....permisi...” kata mereka sambil tertawa, “Apa ini dapur kalian? Bolehkah kami menggunakan kamar mandimu?” Mereka menghabiskan malam itu penuh dengan becandaan, hingga pagi hampir tiba dan merekapun memutuskan untuk mengakhiri petualangan mereka. “Selamat tinggal, Pak dan Bu Suzuki...terima kasih sudah mengizinkan kami masuk ...” salah seorang mahasiswa mengucapkan salam perpisahan sambil terkikik. Namun saat mereka hendak pergi, salah satu gadis menemukan sebuah cincin tergeletak di reruntuhan rumah itu. “Hei, aku akan menyimpan ini sebagai kenang2an.” Ujar gadis itu pada teman-temannya sambil menyematkan cincin itu ke jarinya. Har berikutnya, mereka menyetel hasil rekaman itu bersama-sama di kamar salah satu mahasiswa. “Halo Pak dan Bu Suzuki...permisi...” Terdengar suara bisikan lirih dengan suara serak di dalam video itu, “Selamat datang...” Mereka tercekat. Keringat dingin membasahi tubuh mereka. Di dalam rekaman itu, mereka mendengar suara yang pada malam sebelumnya tak mereka dengar. “Apa ini dapur kalian?” “Ya...” “Bolehkah kami menggunakan kamar mandimu?” “Silahkan...” “Selamat tinggal, Pak dan Bu Suzuki...terima kasih sudah mengizinkan kami masuk ...” “Jangan pergi...aku ingin ikut dengan kalian...” Mereka semua gemetar. Tak ada yang mampu mengatakan apa-apa. Bulu kuduk mereka berdiri mendengar kata-kata terakhir. Namun itu belum semuanya. Di telinga gadis yang mengambil cincin tadi malam, terdengar suara bisikan serak, tepat di telinganya. “Hai, bisa tolong kembalikan cincinku...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND SHE ( WANITA ITU)
Saat itu aku sudah seminggu tak masuk ke kantor. Seorang temanku datang menjenguk. Ketika masuk, ia menemukanku meringkuk di dalam selimut di atas tempat tidur. Ia heran meliha wajahku yang tampak ketakutan. Ketika bertanya mengapa aku tidak masuk kerja, aku hanya menjawab.
“Ia tak membolehkanku pergi.” “Dia siapa?” Aku hanya terdiam di atas kasur, menatap tepat ke belakang temanku itu. Ia tak menyadari bahwa di antara bagian belakang lemari dan dinding yang jaraknya hanya beberapa centimeter. Dia masih di situ. Seorang wanita dengan rambut panjang menyeringai kepadaku. Ia tergencet di sana dan sambil menatap kami, ia mengangkat jari telunjuknya ke bibirnya. “Ssssst...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND I KNOW (AKU TAHU)
Seorang anak berusia 10 tahun sedang tidur di kamarnya seperti biasa ketika ia mendengar suara langkah kaki di luar pintu kamarnya. Saat itu masih tengah malam dan karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa yang terjadi.
Namun ia melihat sesuatu yang mengerikan. Seorang pembunuh dengan tangan berlumuran darah tengah menggendong mayat ayahnya menuruni tangga. Ia naik kembali hanya untuk menggendong mayat kedua, mayat ibunya. Pembunuh itu naik lagi. Karena ketakutan, sang anak langsung naik kembali ke atas tempat tidur. Namun sebelumnya, ia sempat melihat sang pembunuh menuliskan sesuatu dengan darah di dinding tepat di luar kamarnya. Suara pintu berdecit memecah keheningan malam. Pembunuh itu dengan langkah perlahan memasuki kamar bocah itu. Tanpa suara, pembunuh itu bersembunyi di bawah kolong tempat tidur anak itu, membiarkan pintu kamarnya terbuka lebar. Sang anak memejamkan matanya, ketakutan setengah mati. Ia mencoba berpura2 tidur. Sebagai anak berusia 10 tahun, hanya itu yang terlintas di pikirannya. Ia sangat berharap pembunuh itu segera pergi meninggalkannya. Anak itu bisa mendengar desah napas pembunuh itu di bawah tempat tidurnya. Dengan bercucuran keringat dingin, anak itu mencoba membuka matanya sedikit. Sekarang, dengan pintu kamarnya terbuka lebar, ia bisa membaca apa yang dituliskan pembunuh itu di dinding. “AKU TAHU KAU SUDAH BANGUN." SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE MESSAGE ( PESAN)
Di sebuah desa di pedalaman Cina hiduplah sepasang orang tua yang memiliki anak gadis yang sangat cantik. Kecantikan gadis itu termashyur hingga ke desa2 dan kota2 tetangga, sehingga setiap bulan ada saja pria yang datang dari berbagai tempat untuk melamarnya.
Namun hal yang aneh selalu saja terjadi. Mereka yang melamarnya akan berlari di tengah malam seperti orang gila. Wajah mereka pucat karena ketakutan setengah mati. Ketika ditanya apa yang telah terjadi menimpa mereka, mereka tak mau menjawab. Mereka hanya mengatakan ingin pergi sejauh mungkin dari tempat itu dan tak ingin bertemu dengan gadis itu lagi. Karena alasannya itulah, walaupun wajahnya sangat cantik, gadis itu hingga kini masih tetap belum bersuami. Orang tuanya mulai khawatir namun mereka tak menemukan ada satupun yang salah dengan anak mereka. Perilakunya sangat halus dan sopan dan ia selalu baik pada setiap orang. Hingga suatu malam, datanglah seorang pemuda yang datang dari jauh. Ia mengatakan ingin menikahi putri mereka. Kedua orang tua gadis itu sangatlah gembira, namun mereka memperingatkan pemuda itu akan apa yang telah terjadi pada pemuda2 lain yang mencoba melamar putri mereka. Namun pemuda itu tetap bersikeras hendak menikahi putri mereka, apapun yang terjadi. Orang tua itupun mempertemukan pemuda itu pada putri mereka dalam suatu makan malam. Saat itu, tanpa sepengetahuan orang tuanya, gadis itu membisikkan sesuatu pada pemuda itu. “Tengah malam nati temuilah aku di luar rumah. Hati-hati, jangan ada siapapun yang tahu, termasuk orang tuaku!” Pemuda itu mengangguk dan menepati janjinya. Tepat tengah malam, ia menemui gadis itu yang telah menunggu di luar rumah. Di bawah pancaran cahaya rembulan, wajah gadis itu justru bertambah cantik. Ia lalu berkata pada pemuda itu. “Malam ini aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Namun sebelum itu berjanjilah bahwa kamu tidak akan menceritakan pada siapapun apa yang terjadi malam ini.” “Baik, aku berjanji kepadamu!” “Baiklah, bawa ini dan ikuti aku tanpa menanyakan apapun!” kata gadis itu sambil menyerahkan sebuah sekop, sementara ia sendiri membawa sekop yang lain. Walaupun dalam hati pemuda itu bertanya-tanya, namun ia menepati janjinya untuk tidak menanyakan sesuatu apapun. Ternyata gadis itu mengajak pemuda itu ke sebuah kuburan. Tiba-tiba gadis itu memungut sebuah sekop dan menggali sebuah kuburan yang masih baru. Dengan wajah ngeri, sang pemuda melihat gadis itu membuka peti jenazah dan menarik lengan jenazah dari dalam peti mati itu hingga terputus. Di bawah cahaya rembulan, gadis itu mulai mengigit lengan itu, kemudian mengunyah dan menelannya. “Jika kau benar2 mencintaiku,” bisik gadis itu, “Kau akan melakukan apa yang suka kulakukan.” Tanpa disangka, pemuda itu mengulurkan tangannya, mengambil potongan tangan itu dan memakannya. Ternyata itu hanya sebuah manisan yang didandani seperti sebuah tangan. Gadis itu tersenyum, “Ini adalah tes untuk membuktikan berapa dalam cinta pria2 yang hendak melamarku. Pria2 yang melamarku selalu saja lari ketakutan, namun hanya kamu saja yang cukup berani melakukannya. Sesuai janjiku, aku akan menikahimu.” Pemuda itu justru mencibir, “Hanya begini saja?” katanya sambil membuang lengan palsu itu. Iapun mengambil sekop dan mulai menggali kuburan lainnya. Direnggutnya sebuah tangan yang mulai membusuk dari dalam peti mati dan mulai memakannya dengan lahap. “Aku pikir,” katanya sambil terus mengunyah, “kamu seperti aku juga...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND UNDER THE BED (2) (DI KOLONG TEMPAT TIDUR)
Sebuah keluarga membeli rumah baru. Rumah itu hanya memiliki satu kamar tidur, oleh sebab itu mereka semua tidur dalam kamar tersebut. Mereka terdiri atas sepasang suami istri dan dua anak laki2 yang masih kecil.
Kedua anak itu suka bermain di lantai, oleh sebab itu mereka menggelar kasur di bawah, dekat dengan tempat tidur mereka, supaya mereka bisa tidur di sana. Sementara kedua orang tua itu tidur di atas tempat tidur. Namun entah mengapa, sejak mereka pindah, mereka selalu menemukan kedua anak mereka dalam kondisi pucat ketika mereka bangun keesokan harinya. Suami istri itu selalu menanyakan apa yang terjadi, namun kedua anak itu sepertinya terlalu takut untuk menjawab. Hingga suatu malam, kedua anak itu tertidur dalam pelukan ayah mereka di atas tempat tidur. Tak mau membangunkan mereka, sang ibu lalu memutuskan untuk mengalah dan tidur di bawah, dimana anak2 biasa tidur. Dan saat ia menoleh ke kolong tempat tidur, terlihat kardus2 dimana ia menyimpan barang2 mereka yang belum sempat dibuka saat mereka pindah. Dan di sela2 kardus itu, di antara kegelapan tampaklah... Kepala seorang pria tua menyeringai … sambil melambaikan tangan ke arahnya. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND UNDER THE BED ( DI KOLONG TEMPAT TIDUR)
Suatu malam aku mendengar anak laki-lakiku menjerit.
Akupun segera masuk ke kamarnya dan menemukannya terbangun di atas tempat tidur. “Ayah, ada sesuatu di bawah tempat tidur.” Katanya. Akupun mencoba menenangkannya dan melongok ke bawah tempat tidur. Namun di sana aku melihat sosok yang tak asing. Ia adalah anakku. Dengan wajah ketakutan, ia berbisik dari dalam kolong tempat tidur. “A...ayah...ada sesuatu di atas tempat tidur ...” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE MESSAGE ( PESAN)
Jangan buang pesan ini ketika kamu membacanya. Ini bukan buatan orang gila, dengarkan saja aku!
Lihat, kita semua berandai-andai apakah perjalanan menembus waktu bisa dilakukan, bukan? Nah, aku akan mengatakan kepadamu, itu bisa dilakukan! Aku tahu kamu takkan percaya, tapi aku sendiri berasal dari masa depan! Dibelakang semua kesenangan yang bisa kamu lakukan jika kamu bisa memutar kembali waktu, ada aturan yang harus kamu penuhi. Dalam kondisi apapun, kamu tak boleh berkomunikasi dengan dirimu sendiri di masa lalu. Namun aku sudah mempertaruhkan semuanya untuk melakukan ini. Aku adalah dirimu di masa depan. Dan dengarkan aku baik-baik, aku menulis ini untuk memperingatkanmu! Aku tak bisa menceritakan bahaya apa yang akan mengancammu, namun aku katakan kepadamu, itu lebih buruk daripada kematian. Aku tak bsia mengatakan kepadamu secara langsung, hanya inilah hal terjauh yang bisa kulakukan, mengirimkanmu sebuah pesan. Kamu harus membaca tiap kata pertama dari tiap paragraf, sekarang! SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND HAND PRINTS (SIDIK JARI)
Suatu malam, seorang pemuda yang tengah mengendarai mobilnya memasuki sebuah terowongan. Terowongan itu amat gelap sehingga ia tak bisa melihat apapun. Ia hanya bisa melaju lurus dan berharap ia akan segera sampai ke ujung terowongan itu.
Tiba-tiba ia mendengar suara “Bam bam!” seperti ada ratusan tangan yang menggedor-gedor mobilnya. Dengan ketakutan, pemuda itu menepikan mobilnya ketika ia sampai di ujung terowongan. Wajahnya pucat karena ketakutan ketika ia melihat bekas telapak2 tangan mengotori jendela mobilnya. Tak mungkin hantu, pikir laki2 itu. Mungkin seseorang yang usil di dalam terowongan. Ia berusaha menggosoknya dengan bajunya, namun tak berhasil. Ia tak bisa membersihkan bekas telapak2 tangan itu. Akhirnya ia menuju ke sebuah tempat pencucian mobil dan meminta para petugasnya di sana untuk membersihkannya. Namun beberapa menit kemudian, para pegawai tempat cuci mobil itupun menyerah dan menghampirinya. “Bagaimana, kalian bisa membersihkannya.” “Pak, kami tak bisa membersihkannya dari luar.” “Kenapa?” tanya pemilik mobil itu. “Karena mereka berasal dari dalam mobil.” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND HELP ME!!! (TOLONG AKU)
Seorang gadis sedang menjaga adik laki-lakinya ketika terdengar berita dari radio.
“Diberitahukan kepada seluruh warga agar berhati-hati. Seorang maniak telah melarikan diri dari penjara. Dia sangat berbahaya, diharapkan semua warga waspada. Apabila anda berada di luar rumah, cepatlah pulang dan kunci semua pintu dan jendela. Kami ulangi, dia sangat berbahaya!” Sang gadis bergidik ngeri mendengar berita itu. Saat itu larut malam dan di luar hujan deras. Ia segera memanggil kedua orang tuanya yang sedang pergi malam itu. “Ya, kami juga mendengar berita itu dari radio. Kami akan segera pulang.” Sahut sang ayah, “Kunci semua pintu dan jendela! Jangan biarkan siapapun masuk, mengerti!” Gadis itupun menuruti perintah orang tuanya dan mengunci semua pintu serta jendela. Adik laki-lakinya mengikutinya dari belakang. Tiba-tiba terdengar suara gedoran di pintu depan. Kedua anak itu terkejut setengah mati. Sang gadis hendak mendekati pintu, namun sang adik menghentikannya. “Jangan, Kak!” “Tolong! Tolong aku!” terdengar seruan dari depan pintu. Terdengar seperti suara seorang lelaki. “ Jangan dibukakan! Siapa tahu itu si pembunuh itu.” Ujar sang adik ketakutan. Namun gedoran itu makin keras, “Kumohon....tolong aku...” Terdengar rasa putus asa di suaranya. Gadis itu tahu, tak mungkin ada orang yang bisa memalsukan suara seperti itu. Gadis itupun bergerak ke pintu dan membuka kuncinya. “Tidak, jangan ...” pinta sang adik. “Orang itu tak mungkin berpura-pura. Siapa tahu ia diserang dan membutuhkan pertolongan ...” Dan iapun membuka pintu itu. *** Sejam kemudian, orang tua mereka sampai di rumah. Mereka panik begitu melihat pintu depan terbuka. Begitu masuk, sang ayah langsung terkena serangan jantung. Sang ibu langsung gila begitu melihat pemandangan mengerikan di ruang tamu. Kedua anak mereka tewas. Tubuh mereka dicacah-cacah dan terdapat sebuah tulisan dari darah di dinding. “Tolong aku! Aku tak bisa berhenti membunuh! Kumohon tolong aku!” SEKIAN!Info Kita: 10 Cara Jadi Jutawan di Usia 30 Tahun
Info Kita: URBAN LEGEND PORTRAIT (FOTO)
Info Kita: URBAN LEGEND THE LAKE (DANAU)
Info Kita: URBAN LEGEND PONTI ANAK (KUNTILANAK)
Info Kita : 5 Tipe Cewek yang Mudah diSelingkuhi Pria
Terkadangn karena rayuan gombal yang keluar dari mulut pria, sangat mudah sekali untuk membuat banyak wanita tergoda bahkan terpikat. Jadi, tak heran jika dalam masalah percintaan lebih banyak wanita yang merasakan sakit hati dari pada pria.
Hal ini dikarenakan, wanita memang sebenarnya memiliki hati yang lembut dan mudah sekali merasa kasian atau bahkan dipengaruhi hanya lewat omongan saja. Oleh karena itu, banyak sekali wanita yang dengan mudah menjadi permainan oleh para pria.
Nah, ada beberpa tipe wanita nih yang sering menjadi permainan oleh pria. Para wanita harus tahu agar ia tidak mudah untuk menjadi permainan oleh banyak pria.
Seperti dilansir Merdeka.com, inilah dia ke lima tipe cewek yang sering dipermainkan oleh pria.
1. Penurut
Tipe wanita yang terlalu penurut kepada pasangannya merupakan tipe wanita yang sering dipermainkan oleh banyak pria. Meskipun wanita lebih lemah dari pada pria, tidak seharusnya kamu selalu menuruti apa yang ia katakan. Cobalah untuk bertindak tegas padanya, jangan sampai kamu menjadi bahan mainan pria setiap saat.
2. Lugu Wanita lugu memang masih sering ditemukan di jaman yang sudah serba modern ini. Hal itu mungkin dikarena kurangnya pengetahuan luas tentang banyak hal. Tipe wanita yang satu ini sering menjadi permainan oleh banyak pria, karena menurut pria tipe wanita yang satu ini sangat mudah sekali untuk di tipu. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi wanita yang berpengatahuan luas, dengan memanfaatkan banyak teknologi yang canggih kamu bisa menambah pengetahuan kamu tentang banyak hal.
3. Tulalit
Tipe wanita tulalit dan lemot sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, bahkan tak hanya itu wanita tulalit juga sering menjadi permainan oleh banyak pria. Jadi, cobalah untuk berpikir cepat agar tidak diremehkan oleh banyak orang.
4. Gampang percaya
Percaya sih boleh saja pada semua orang, tapi jika baru kenal jangan mudah percaya, karena belum tentu orang tersebut berniat baik kepada kamu. Bisa saja orang tersebut hanya ingin mempermainkan kamu.
5. Pendiam
Menjadi orang pendiam sih tidak ada salahnya, tapi jangan terlalu pendiam karena bisa membuat kamu kurang pengetahuan. Cobalah untuk berinteraksi pada banyak orang, agar kamu mendapat banyak pengetahuan dari orang-orang tersebut. Dan kamu pun akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk diri kamu.
Itulah dia ke lima tipe wanita yang sering menjadi mainan oleh banyak pria. Jangan sampai kamu salah satunya ya!
Puzyweld.blogspot.com
sumber
Info Kita: URBAN LEGEND GIRL AT THE BALCONY (GADIS DI BALKON)
Seorang pemuda kerap berlatih basket sendirian tiap sore di depan apartemen tua. Setiap ia berlatih, ia melihat seorang gadis manis menatapnya di balkon. Gadis itu selalu saja menyangga kepala dengan kedua tangannya sambil melihatnya berlatih.
Lama-kelamaan pemuda itu menyukai gadis itu. Hingga suatu sore, pemuda itu memberanikan diri untuk mengajaknya bicara. “Ayo, turunlah kesini!” panggil pemuda itu dari bawah. Gadis itu terlihat senang dan beranjak pergi. Namun rasa suka pemuda itu berubah menjadi rasa takut yang sangat mencekam ketika melihat gadis itu di tangga. Gadis itu menuruni tangga dengan kedua tangannya, menyeret tubuhnya yang hanya tersisa setengah bagian. Tanpa kaki. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND BALLERINA (PENARI BALET)
Alkisah ada dua orang balerina bernama Hyunji dan Jihyun. Mereka berdua bersahabat, namun lama-kelamaan Jihyun menjadi iri dengan Hyunji. Sahabatnya itu selalu saja memenangkan juara pertama dalam lomba balet dan ia selalu menjadi juara dua.
Hingga suatu hari ia merencanakan sesuatu yang buruk. Ia akan menaruh paku di sepatu balet Hyunji agar ia terjatuh pada saat lomba berikutnya nanti. Dengan demikian, ia yang akan jadi pemenangnya. Ia benar2 melaksanakan rencana jahat itu. Namun hal yang sangat mengerikan dan tak pernah ia duga terjadi. Hyunji terjatuh dari panggung dan meninggal seketika. Awalnya Jihyun merasa sedih dan menyesal, namun lama-kelamaan ia menikmatinya, karena ia selalu menjadi juara satu di lomba2 yang diikutinya. Hingga pada suatu malam, ia mengikuti sebuah lomba balet yang sangat penting. Bahkan kedua orang tuanya juga ikut menontonnya. Ayah Jihyun memutuskan merekam aksi anak gadisnya itu dalam kamera video. Para penonton terpukau dengan penampilan Jihyun malam itu. Ia tak pernah menari seindah itu. Bahkan teman2 dan guru balet Jihyun pun terheran-heran. Beberapa saat ia bahkan terlihat seakan-akan sedang terbang. Setelah pertunjukan selesai, para penonton pun bertepuk tangan. Namun suara tepuk tangan itu berubah menjadi jeritan ketika Jihyun ambruk ke atas panggung. Paramedis memeriksanya dan mengatakan hal yang menakutkan. Jihyun sudah meninggal sejam sebelumnya. “Namun bagaimana itu mungkin,” ujar ayah Jihyun, “Aku sendiri melihat anakku menari barusan!” Mereka pun memeriksa kaset rekaman tarian Jihyun dan tercekam. Mereka melihat Jihyun tak sendirian di atas panggung. Sesosok wanita berambut hitam panjang tertawa-tawa sambil menjambak rambut Jihyun dan mengayun-ayunkan tubuh Jihyun sehingga seolah2 ia sedang menari. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND THE CLOWN (BADUT)
Kisah nyata ini menimpa Lee Da In, seorang artis cantik asal Korea.
Suatu hari, Da-In menerima SMS misterius dari salah satu fansnya. “Aktris terbaik tahun ini: Lee Da-In! – 486” Karena ia menerima SMS ini saat ia belum begitu terkenal, ia merasa sangat senang dan membalasnya, “Terima kasih. Tapi apa artinya 486?” “Artinya aku sangat mencintaimu.” Da-In pertama sangat tersanjung membacanya. Namun lama-kelamaan SMS-SMS menjadi cukup menakutkan. Suatu hari, Da-In memakai baju merah ke tempat kerjanya. “Kau terlihat cantik dengan baju merah – 486” Da-In merasa ketakutan, jadi ia meminta manajernya untuk mengantarnya pulang. “Akhirnya kamu pulang juga. Tapi siapa laki-laki yang bersamamu?” Da-In yang ketakutan akhirnya mengganti nomernya. Namun SMS baru muncul di nomer barunya. “Selamat atas nomer barunya – 486” Da-In segera pulang awal gara2 SMS itu. Ia merasa lebih aman di rumah. Begitu sampai di rumah, ia segera mengunci seluruh pintu dan jendela dan pergi mandi. Selesai mandi, ia menemukan sebuah pesan di telepon genggamnya. Bukan SMS, namun kali ini MMS. Ada sebuah video dikirimkan padanya. Dari 486. Da-In awalnya ketakutan, namun akhirnya rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya itu. Ia memutar videonya dan melihat gambar seorang berpakaian badut tengah berputar-putar. Ia ketakutan setengah mati dan malam itu juga, ia keluar dari rumahnya dan memutuskan pindah, tanpa membawa sesuatu apapun. Bukan gambar badut menyeramkan itu yang membuatnya ketakutan. Namun kenyataan bahwa tempat badut itu berada di dalam rekaman video itu adalah kamar tidur Da-In sendiri. SEKIAN!Info Kita URBAN LEGEND CLAP CLAP CLAP ( PLOK PLOK PLOK)
Sepasang suami istri sedang naik gunung ketika mereka menyadari mereka tersesat. Hari mulai malam dan mereka belum menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. Tiba-tiba mereka melihat sebuah rumah tua di tengah hutan. Merasa beruntung, merekapun mencoba memasuki rumah tersebut.
Sepertinya rumah itu telah lama tak dihuni. Anehnya, semua perabotan di rumah kosong itu masih lengkap, hanya kondisinya mulai rusak dan berdebu. Aneh, pikir mereka. Jika pemiliknya pindah, mengapa ia tak membawa serta semua barang2nya dan membiarkannya terbengkalai seperti ini. Mereka menyalakan senter dan tercekat ketika melihat ke dinding. Di dinding yang telah berjamur itu mereka bisa melihat tulisan berwarna merah, “Mati! Mati! Mati!” Mereka berdua merasa ketakutan, namun tak ada jalan lain. Mereka harus menginap di rumah kosong ini selama semalam. Akan lebih berbahaya bagi mereka untuk tidur di luar, sebab terdapat banyak binatang buas di hutan ini. Merekapun menemukan sebuah kamar dan mencoba tidur. Tiba-tiba sang istri mendengar suara dan membangunkan SUAMINYA. Suara itu berasal dari luas, seperti ada seseorang berjalan di luar. “Siapa itu?” sang pria membuka jendela dan berteriak. Namun tak jawaban. Akan tetapi suara itu masih ada. Ada seseorang yang sedang berjalan mengelilingi rumah ini, mereka yakin akan hal itu. “Siapa itu?” tanya sang suami lagi, namun masih tak ada jawaban. “Mungkin itu seseorang yang tak bisa bicara.” Bisik sang istri. “Apa ada seseorang di situ?” kata sang suami yang mendapatkan ide, “Tepuk tanganmu sekali jika ‘iya’ dan tepuk tanganmu dua kali bila ‘tidak’. ” Tiba-tiba mereka mendengar satu kali tepukan, “Plok.” Lelaki itu menoleh pada istrinya, “Kau benar. Ada seseorang di luar sana. ” Lalu ia bertanya lagi, “Apa kamu pemilik rumah ini?” “Plok plok.” Berarti bukan. Sang pria kembali bertanya, “Apa kamu laki-laki?” “Plok plok.” “Apa kau perempuan?” “Plok plok.” Mereka bingung. Di titik itu, mereka merasa ngeri. Sambil menelan ludah, sang suami kembali bertanya, “Apa kamu sendirian?” “Plok plok.” “Ada berapa jumlah kalian?” seru sang pria, ketakutan, “Satu tepukan untuk tiap satu orang...” Dan hutan itu mulai ramai dengan suara tepukan, “PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.” SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND NATURE PHOTOGRAPHER (FOTOGRAFER ALAM)
Salah seorang temanku adalah seorang fotografer alam. Entah kenapa, padahal ia adalah gadis yang sangat cantik, namun ia tertarik dengan alam liar. Suatu hari ia berencana mengambil foto di tengah hutan. Untuk itu, ia mempersiapkan tenda dan berbagai keperluan lain untuk kemping semalam di hutan itu.
Banyak teman2nya, termasuk aku, khawatir. Namun ia mengatakan ia tak apa2. Ia sudah sering kemping sendirian. Kamipun merelakannya, sebab kami tahu ia gadis pemberani dan bisa menjaga dirinya sendiri. Ia sangat menikmati perjalanannya di dalam hutan. Di sana ia memotret pohon, bunga, serta berbagai satwa liar yang bebas di habitat aslinya. Ia berhasil mengumpulkan 400 foto dan akhirnya setelah lelah, di penghujung hari ia tertidur lelap di tendanya, sendirian Ketika pulang ke kota, iapun mengecek semua hasil fotonya di laptop. Di antara ke-400 foto yang ia kumpulkan, ia melihat sesuatu yang sangat, sangat aneh dan membuat bulu kuduknya berdiri. Ada 4 foto yang baginya sangat menakutkan sehingga hingga kini ia mengalami trauma dan tak berani lagi untuk bermalam di hutan sendirian. Keempat foto itu adalah foto dirinya sedang tertidur pulas di dalam tenda. SEKIAN!Info Kita: URBAN LEGEND LITTLE BROTHER ( ADIK KECIL)
Aku memiliki adik kecil bernama Arthur, namun aku sangat membencinya! Dia sangat manja dan orang tuaku lebih menyayanginya daripada aku.
Siang itu aku mendorongnya ke dalam kolam. Ia membuat suara “Blurp blurp” yang lucu. Namun ayah dan ibuku yang melihatnya langsung panik. Mereka langsung mengangkatnya dari air dan segera memanggil dokter. Ibu sangat lega ketika dokter mengatakan adikku tidak apa2. Ayahku kemudian bertanya pada Arthur mengapa ia bisa terjatuh ke kolam. Aku sempat khawatir, takut jika Arthur mengadukanku. Ternyata benar. Arthur mengatakan akulah yang mendorongnya. Aku sangat takut, namun ayahku ternyata membelaku. Ia terlihat sangat marah dan mengatakan padanya untuk berhenti mengatakan hal seperti itu. Akupun lega, namun itu membuatku makin membenci Arthur. Dasar tulang adu! Malam itu ia meminta kue dengan selai sebelum tidur kepada ibu. Biasanya ibu takkan memberikannya, namun kali ini Arthur mendapatkan apa yang ia inginkan. Mungkin karena ibu kasihan dengannya atas apa yang terjadi siang ini. Aku lalu meminta kue yang sama kepada ibu, namun ia hanya berpura2 tidak mendengarku. Apa ibu curiga kalau benar aku yang mendorong Arthur ke kolam. Dulu kedua orang tuaku tak pernah membedakan kami. Jika Arthur mendapat mainan baru, aku juga. Jika Arthur mendapat makanan, aku juga. Namun segalanya berubah sejak sebulan ini. Tiba2 saja mereka mencurahkan segala kasih sayangnya kepada Arthur. Dia menjadi besar kepala gara2 itu. Ia minta ini itu dan orang tuaku selalu memenuhinya. Sedangkan kepadaku sebaliknya. Mereka benar2 acuh tak acuh kepadaku. Aku kerap bertanya2, mengapa ini terjadi? Apa karena aku sudah besar sehingga mereka tak menganggapku lucu lagi? Aku pernah menanyakan hal itu pada Arthur, namun ia malah mengatakan hal2 yang kejam. Aku makin membencinya! Apalagi ia selalu menolak bermain denganku. Namun perlakuan mereka pagi ini benar2 sudah keterlaluan. Mereka hendak berlibur ke pantai dan mereka hanya mengajak Arthur. Mereka tak mengajakku. Aku benar2 membenci mereka sekarang! Dan aku lebih membenci Arthur. Karena itu, aku menunggu malam tiba. Ketika orang tuaku sibuk menonton televisi di bawah, diam2 aku merangkak ke kamar Arthur yang sedang tertidur. Aku akan mengendap-endap di samping tempat tidurnya dan menekankan bantal ke wajahnya. Ya, hingga ia tak bernapas lagi. Sekarang mereka takkan bisa mengajak Arthur ke pantai. Setelah semuanya usai, aku akan kembali merangkak ke bawah, ke kotak sempit mengerikan yang mereka buat untukku. Bisa nebak sendiri kan kisahnya kalo ternyata kakaknya sudah meninggal SEKIAN !Info Kita: URBAN LEGEND SLEEP ALONE (TIDUR SENDIRI)
Alkisah ada seorang pemuda berusia 21 tahun yang ingin berpetualang. Ia ingin menjadi backpacker, mengelilingi dunia dan melihat kehidupan yang eksotis. Ia pikir akan menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan jika ia bebas menentukan kemana ia akan pergi, bertemu dengan orang2 yang belum pernah ia kenal, dan pergi ke tempat2 yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya.
Tujuan pertamanya adalah Cina. Jadi ia naik pesawat ke Beijing dan segera menjelajah hingga pedalaman Cina. Di jalan, pemuda ini mendapatkan ide untuk menjadikan perjalanannya lebih menantang. Ia akan naik bus secara acak tanpa tahu kemana bus itu akan membawanya. Dengan demikian ia akan bisa menjelajahi wilayah2 yang tidak diketahui oleh para turis dan wisatawan lainnya. Tentu akan menjadi pengalaman yang membanggakan bila ia menceritakan pada teman2nya tempat2 indah yang belum pernah mereka kunjungi. Suatu hari, ia mulai melakukan rencananya itu. Ia naik sebuah bus secara acak tanpa tahu tujuan bus itu. Bus itu membawanya ke pedalaman, masuk ke dalam hutan2 dan lembah2 yang eksostis. Bus itupun mulai penuh dengan warga lokal. Namun pemuda itu merasakan keanehan. Orang2 di dalam bus menatapnya dengan pandangan aneh. Mereka juga memilih berdiri ketimbang duduk di kursi sampingnya yang masih kosong. Awalnya pemuda itu merasa maklum sebab ia adalah orang asing. Namun tatapan orang2 ini mulai mengganggunya. Pemuda itu memutuskan untuk mengabaikannya, walaupun perasaannya kini mulai tidak nyaman. Bus itu berhenti di sebuah halte dan naiklah seorang gadis cantik yang langsung menangkap pandangan pemuda itu. Namun gadis itu justru tampak lebih terkejut ketika melihat pemuda itu di dalam bus. Segera gadis itu menembus kerumunan dan duduk di samping pemuda itu. Orang2 itu ganti menatap gadis itu. “Apa yang kamu lakukan di sini? Apa kau tak tahu bus ini akan membawamu?” tanya gadis itu dengan bahasa yang dimengerti pemuda itu. Merasa senang ada yang bisa berbicara dengannya, pemuda itu tampak senang dan menjawab, “Aku tak tahu. Aku sedang berpetualang dan aku sendiri sebenarnya tak tahu kemana tujuan bus ini.” “Aku harus memperingatkanmu kalau kamu berada dalam bahaya besar!” “Kenapa?” “Desa yang kamu tuju bernama “Desa Pemakan Manusia”. Penduduknya adalah kanibal dan mereka suka memangsa turis2 asing yang tersesat di sini.” Pemuda itu hanya tertawa mendengarnya. Namun melihat wajah serius gadis itu, pemuda itu sadar bahwa gadis itu tak sedang berbohong. “Apa kamu serius? “Tentu saja! Lihat saja di sekelilingmu jika kamu tak percaya. Mereka semua berasal dari desa itu.” Pemuda itu menatap wajah2 itu dengan ketakutan. Benar, mereka menatapnya dengan wajah lapar, bahkan beberapa tampak membasahi bibir mereka dengan lidah, seakan2 sedang membayangkan betapa lezatnya daging pemuda ini nanti “Bus ini sudah hampir dekat dengan desa itu. Kita harus segera kabur.” Ucap gadis cantik itu. Bus itu melambatkan diri saat hendak melewati sebuah tanjakan.“ Ini kesempatan kita! Lari sekarang!” jerit gadis itu. Mereka berdua segera berlari ke arah pintu dan sebelum para penumpang lain sempat bereaksi, sang gadis segera menarik tuas darurat untuk membuka pintu. Mereka pun segera melompat keluar. Kerumunan di belakang langsung mengamuk dan mencoba mengejar mereka “Cepat lari!” Pemuda itu berusaha keras mengikuti gadis itu naik ke sebuah bukit yang terjal. Setelah sekuat tenaga melarikan diri, ia menoleh dan menyadari bahwa orang2 desa itu telah menyerah. Mereka memutuskan tidak mengejarnya lagi dan kembali masuk ke dalam bus. “Te...terima kasih...” pemuda itupun duduk di atas tanah sambil terengah2, namun lega, sebab nyawanya kini selamat. “Nah,” bisik gadis itu sambil menjilat bibirnya, “akhirnya aku bisa makan sendiri.” SEKIAN !