Jika kamu tidur, mungkin di hotel atau menginap di rumah sadara atau teman, jangan pernah tidur di double bed sendirian. Jika kamu terpaksa tidur di ranjang ukuran double bed, jangan pernah tidur di salah satu sisinya. Usahakan agar kamu tidur tepat di tengah2.
Apa yang akan terjadi jika kamu melanggarnya? Legenda Jepang mengatakan, jika kamu tidur di salah satu sisi double bed, maka di tengah kegelapan malam, kamu akan merasakan kehadiran sesuatu yang lain di kamarmu. Ia akan tertidur di sampingmu dan kamu akan mendengar suara napasnya yang berat. Kemudian kamu akan merasakan tubuhnya terguling, lama kelamaan mendekat ke arahmu. Ia akan berada sangat dekat denganmu, cukup dekat untuk mendengar desahan napasnya di telingamu dan hembusan napasnya di tengkukmu. Kemudian, ketika malam semakin larut, kamu akan merasakan tempat tidurmu bergoyang dengan keras! Matras yang kamu tiduri akan bergoncang naik turun karena ... Ia sedang melompat naik turun di atas ranjangmu. Jika itu terjadi, ingat! Jangan pernah, sekali lagi jangan pernah ... biarkan dia tahu bahwa kamu belum tertidur. SEKIANInfo Kita: URBAN LEGEND MIDNIGHT SNACKS (MAKANAN TENGAH MALAM)
Seorang pemuda tengah belajar di tengah malam ketika terdengar suara ibunya di luar kamarnya.
“Sayang, aku membawakanmu makanan, bisakah kau membuka pintunya. ” Pintu kamar itu tengah terkunci. “Bisakah kau tinggalkan di depan pintu saja?” jawab pemuda itu. Kemudian ia mendengar suara langkah kaki menuruni tangga. Satu jam kemudian terdengar suara ibunya lagi, “Sayang, aku membawakanmu makanan ringan. Bukalah pintunya.” “Aku nggak lapar.” Jawab pemuda itu singkat. Terdengar suara geraman dan tiba-tiba terdengar suara gebrakan pintu diiringi makian, “Dasar sialan! Buka pintunya! Cepaaat!!!! ” Sang pemuda itu gemetaran, namun ia sama sekali tak bergeming dari pintunya. Beberapa saat kemudian, ganti terdengar suara tangisan dari luar kamarnya, “Kumohon Sayang...bukalah pintunya....kumohon...” Pemuda itu masih duduk di kursinya. Akhirnya setelah beberapa saat sunyi senyap, terdengar seperti suara wanita menjilat2 bibirnya dari luar dan suara langkah kaki menuruni tangga. Satu-satunya alasan pemuda itu tidak membukakan pintu karena kedua orang tuanya sedang pergi menginap ke tempat kakeknya. DAN DIA TERNYATA SENDIRIAN DI RUMAH ITU,,,!!! SEKIANInfo Kita: URBAN LEGEND SHORT STORIES (CERITA PENDEK)
Seorang gadis sudah hampir tertidur pulas malam itu saat ia mendengar ibunya memanggil namanya dari arah dapur. Iapun bangun dan turun ke dapur untuk menemui ibunya, namun begitu ia sampai ke lemari yang terdapat di bawah tangga, seutas tangan menariknya ke dalam kegelapan. Tangan itu menutup mulut gadis itu, mencegahnya untuk menjerit.
Dengan ketakutan gadis itu menoleh dan melihat ibunya sendiri, berkata dengan wajah serius . “Jangan ke sana,” bisiknya, “Aku juga mendengarnya memanggil namaku.” *** Malam itu, para siswa sebuah sekolah menginap di sebuah penginapan bersama-sama. Tiap kamar diisi dua orang. Seorang siswa terbangun di tengah malam karena suara berisik. Ia mendengar suara tawa dari dalam kamar. Suara tawa itu membuat siswa itu merinding ketakutan setengah mati. Setelah beberapa saat ia memberanikan diri mengintip keluar selimutnya. Ia melihat, di tengah kegelapan, teman sekamarnya tengah tertawa terkekeh-kekeh melihat dirinya. Siswa itu dengan kesal memarahi temannya itu, “Hahaha lucu sekali!” Iapun kembali berbaring di kasur dan membelakangi temannya itu karena kesal. Baru beberapa detik kemudian, ia mendengar suara pintu dibuka dan lampu menyala, “Apa lagi!” jerit siswa itu dengan marah karena ia merasa sangat terganggu. “Maaf...” teman sekamarnya tampak terkejut melihatnya begitu marah, “Aku tadi tak bsia menemukan jalan ke kamar mandi karena terlalu gelap.” *** Suatu hari, seorang gadis tengah menjaga adik laki-lakinya di dalam rumah. Kedua rang tua mereka sedang pergi dan di luar sedang hujan lebat. Karena bosan, merekapun memutuskan bermain petak umpet. Sang adik memutuskan bersembunyi dan kakak perempuannya mencarinya. “Ayo...dimana kamu? Aku akan menemukanmu.” kata sang kakak sambil terkikik, mencoba menemukan adiknya. Kemudian di kamar adiknya, ia melihat sebuah lemari pakaian. Perlahan ia membukanya dan melihat sebuah tangan mencuat di balik baju2 yang digantung. “Nah, ketemu kamu!” ujar sang kakak dengan girang. Dia berusaha menarik tangan itu agar adiknya keluar, namun tak berhasil. Sekuat apapun ia menariknya, sosok di balik baju2 itu tetap tak bergeming. “Ayo cepat keluaaaar...” Tiba2 terdengar suara pintu terbuka, “Kakak, apa yang kamu lakukan di situ? ” Ia melihat adiknya, berdiri di ambang pintu, menatapnya heran. Bulu kuduk sang gadis berdiri. Ia menoleh perlahan ke tangan yang tengah ia pegang .... **** Seorang gadis baru saja pulang dari rumah. Ayahnya belum pulang dari kantor, namun ibunya biasanya ada di dapur ketika ia pulang. Namun ketika ia melongok ke dapur, ia tak melihat siapapun. “Ibu?”dia memanggilnya “Yaaaaaaaa.. ” terdengar suara ibunya menjawab dari lantai atas Gadis itu hendak naik ke tangga ketika tiba-tiba pintu depan terbuka. Ia mendengar suara dari depan, “Sayang, kamu sudah pulang? Maaf tadi ibu tinggal belanja sebentar.” Ternyata iTu adalah suara ibunya gadis itu kaget setengah mati dan sambil naik tangga untuk memastikan siapa suara itu sebenar.nya belum sampai ke atas tangga Dengan ketakutan gadis itu menoleh ke atas dan di ujung tangga berdiri wanita yang tadi menjawab panggilannya. SEKIANInfo Kita: URBAN LEGEND WANITA TUA DI RUMAH BERHANTU
Ada sebuah rumah yang terkenal dihantui arwah seorang wanita tua. Sudah banyak orang yang ketakutan karena menyaksikannya, namun tetap saja ada yang penasaran.
Sepasang kekasih malam itu berencana membuktikannya sendiri. “Apakah menurumu ia akan keluar malam ini?” tanya sang gadis. “Entahlah. Kita harus membuktikannya sendiri.” Jawab pacarnya. Pasangan itu kemudian membuka pintu depan yang sudah reyot dan masuk. Di dalamnya sangat gelap dan berdebu. Begitu mereka masuk ke dalam, tiba-tiba saja pintu yang baru saja mereka lewati terbanting dan terkunci tiba2. “Aku takut!” tangis gadis itu, “Ayo kita keluar dari sini!” gadis itu mencoba membuka pintu namun tangan pria itu menariknya dengan kasar. Ia lalu tersenyum dingin dan berkata, “Mau kemana kamu? Kamu belum bertemu dengan ibuku.”Info Kita: URBAN LEGEND SARAH
Aku selalu ingin punya adik kecil. Aku anak tunggal, jadi aku selalu sendirian di rumah. Karena itu, saat kedua orang tuaku pulang dan membawa Sarah, aku sangat gembira.
Dia sangat lucu! Aku tak sabar ingin segera bermain bersamanya.
Ia selalu menangis Kadang kami tak bisa tidur semalaman karena tangisannya. Ayahku lalu membuatkan kamar untuknya di basement.
Ia membuatkan tempat tidur dengan kerangkeng, agar ia tidak jatuh atau merangkak keluar dari tempat tidur. Kadang2 aku turun ke basement untuk melihat keadaannya.
Ia berbaring di sana dengan matanya yang lebar, menatap langit2.
Orang tuaku mengingatkan untuk tidak memberikan benda yang tajam kepadanya, mereka takut Sarah akan melukai dirinya sendiri. Aku memberikannya beberapa mainanku melalui sela2 jeruji Namun ia selalu marah dan membantingnya keluar sambil mulai menangis. Kurasa Sarah tak begitu mempedulikan mainan.
Ketika mulai sekolah, aku merasa berat harus meninggalkan Sarah di rumah. Namun ibu berkata bahwa Sarah belum siap untuk sekolah. Sepulang sekolah, aku selalu menceritakan kepadanya hal2 yang aku pelajari di sekolah. Aku menggambar bersamanya dan bermain dengannya.
Aku takkan pernah melupakan hari dimana aku pulang dari sekolah dan Sarah tak ada dimanapun. Ranjangnya kosong dan semua pakaiannya lenyap.
Ibu hanya duduk di dapur sambiil menghisap rokok. Ia terlihat sangat sedih. Waktu aku menanyakan dimana Sarah, ibu mulai menangis.
“Dia tak ada lagi.” Tangisnya.
Aku tak mengerti, “Kita harus menemukannya!” jeritku.
Ibu hanya menggeleng, “Sarah sudah meninggal. Ia ada di surga sekarang.”
Ayah membongkar ranjang yang ia buatkan untuk Sarah.
Ia juga membuang semua gambarku yang kubuat bersama Sarah
Orang tuaku tak pernah lagi menyebutkan namanya lagi dan mereka juga menyuruhku melupakannya
Seakan-akan Sarah tak pernah ada.
Aku bingung dengan kelakuan mereka, namun kupikir ini karena mereka sangat sedih dengan kepergian Sarah, sama sepertiku.
Hingga suatu hari, ibu membawaku berbelanja. Saat mengantri di kasir, aku melihat sebuah poster di dinding.
Di sana terdapat wajah Sarah. Aku takkan pernah melupakan wajah lucunya.
Di bawah fotonya, terdapat tulisan. Akupun membacanya.
“Hilang. Sarah Wenfield. Umur 16 tahun. Diculik dari rumahnya pada 2011. Jika anda mengetahui keberadaannya, harap laporkan segera pada polisi.”
Info Kita: URBAN LEGEND ENDLESS LOOP MIMPI (TIADA AKHIR)
Suatu malam seorang pria bermimpi sangat buruk.
Ia bermimpi berada di tengah padang pasir yang sangat panas. Ia tak tahu kenapa ia bisa berada di sana.
Saat melihat ke bawah, barulah ia sadar bahwa ia membawa sebuah golok yang terlihat sangat tajam.
Mata golok yang terbuat dari baja mengkilap itu memantulkan panas matahari hingga ke wajahnya.
Tiba-tiba di kejauhan ia melihat sesuatu dari kejauhan. Ternyata itu adalah sesosok manusia, tengah berbaring di atas pasir.
Pria itu merasa sangat gembira. Akhirnya ia menemukan seseorang.
Iapun segera berlari menghamppirinya.
Namun ketika ia sampai, wajahnya berubah menjadi ketakutan.
Pria yang ia lihat sedang berbaring itu adalah dirinya sendiri.
Didorong rasa takutnya, iapun berteriak dan mengayunkan golok itu ke leher pria itu, menebas kepalanya hingga menggelinding di pasir.
Darah merembes di pasir dan begitu ia sadar apa yang telah ia lakukan, iapun menyesal.
Ia lalu menangis dan membuang golok itu.
Beberapa saat kemudian ia memutuskan berjalan lagi.
Namun sejauh apapun ia berjalan, yang ia lihat hanyalah pasir dan pasir.
Kelelahan dan kejauhan, pria itupun ambruk.
Tubuhnya tergeletak dan ia sudah pasrah menerima kematiannya.
Namun ia mendengar suara langkah mendekat melintasi pasir.
Ia tak kuat lagi untuk mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang datang.
Namun ia sangat berharap orang tersebut akan menolongnya.
Namun apa yang ia lihat jauh lebih mengerikan dibandingkan apa yang tadi ia alami.
Ia melihat seorang pria berdiri di atasnya dengan membawa sebuah golok.
Pria itu adalah dirinya.
SEKIAN
Info Kita: URBAN LEGEND THE BLIND MAN (PRIA BUTA)
Karena pria itu buta, maka ia merasa kesulitan untuk menemukan alamat tersebut. Tentu saja gadis yang ramah itu setuju.
Pria buta itu lalu memberikannya sepucuk surat dalam amplop dan gadis itupun pergi. Namun saat menoleh ke belakang, ia melihat pria buta itu dengan cekatan pergi menembus kerumunan tanpa bantuan tongkatnya.
Gadis itu menjadi curiga dan membawa surat itu ke kantor polisi. Dua orang polisi akhirnya memutuskan untuk menyelidikinya dan mengantarkan surat itu sendiri ke alamat yang dituju.
Ketika dua polisi itu tiba di alamat tersebut, mereka mengetuk pintu dan seorang pria dengan rambut penuh uban membukanya. Begitu melihat kedua polisi itu, pria itu terlihat panik dan langsung berusaha kabur.
Untunglah, kedua polisi itu berhasil menangkapnya. Curiga atas perilaku pria itu, merekapun menggeledah ke dalam rumah itu dan terkejut akan apa yang mereka temukan.
Di ruang bawah tanah, mereka menemukan kotak es berisi potongan2 daging. Namun di dasar peti tersebut, barulah mereka menemukan asal daging2 itu. Di sana, tergeletak jenazah seorang wanita yang tak utuh lagi.
Ternyata orang tersebut memperdagangkan daging manusia. Saat itu, seusai perang makanan memang sangat langka dan sulit ditemukan. Pria itupun dipenjara dan bagian paling mengerikan adalah ketika para polisi itu memutuskan membuka dan membaca surat yang seharusnya dikirimkan gadis itu ke rumah ini.
Isinya hanya sebuah catatan singkat berbunyi,
“Ini kiriman terakhirku minggu ini. Jadikan dia yang terakhir.”
SEKIAN
Info Kita: URBAN LEGEND 10 DAYS DREAM
Sebelumnya, aku peringatkan dulu bahwa urban legend ini sangatlah disturbing.
Buat yang tidak berani membacanya, sebaiknya segera tinggalkan halaman ini.
Jangan sampai kalian menyesal setelah membacanya.
Aku berikan kesempatan untuk meninggalkan halaman ini.
Jika kalian masih nekad, silakan tanggung sendiri akibatnya.
“10 DAYS DREAM”
“MIMPI SEPULUH HARI”Kesepuluh mimpi itu dan aturannya adalah sebagai berikut.MIMPI HARI PERTAMA:
Anda sedang bermimpi tengah tidur di dalam kamar anda. Anda kemudian akan menyadari ada seorang anak perempuan yang mengintip melalui jendela kamar anda.
Peraturan:
biarkan anak perempuan itu masuk.
MIMPI HARI KEDUA:
Anak itu sekarang ada di dalam kamar anda. Ia terus menunduk sehingga anda tak bisa melihat wajahnya.
Ia terus menggumam dan beberapa saat kemudian anda akan menyadari bahwa ia terus mengatakan, “Kumohon jangan ... kumohon jangan ...”
Peraturan:
Biarkan gadis itu naik ke tempat tidur dan berbaring di samping anda.
MIMPI HARI KETIGA
:
Anak itu sekarang berbaring di samping anda. Anda akan dapat melihat wajah anak itu hancur karena terbakar hebat.
Peraturan:
Apapun yang terjadi, jangan menangis atau menjerit saat melihat wajahnya.
MIMPI HARI KEEMPAT
:
Kau bangun dari tempat tidur. Gadis itu berkata, “Ayo pergi ke taman.”
Peraturan:
Bawa dia ke taman terdekat tanpa mengatakan sesuatu apapun.
MIMPI HARI KELIMA:
Di taman, anda akan melihat seorang wanita mendorong kereta bayi.
Perhatikan baik-baik dan anda akan melihat bahwa ibunya adalah seekor kucing dan bayinya adalah seekor anjing.
Peraturan:
Kau harus membunuh salah satu dari mereka.
MIMPI HARI KEENAM:
Saat anda tengah bermain di taman bersama gadis itu, anda akan melihat sebuah pesawat hendak lepas landas.
Peraturan:
Pastikan anda naik pesawat itu tepat waktu.
MIMPI HARI KETUJUH
:
Pesawat akan penuh dengan orang-orang yang seperti anda, telah mendengar cerita ini.
Peraturan:
Apapun yang terjadi, anda harus mendapatkan tempat duduk.
MIMPI HARI KEDELAPAN:
Setelah beberapa saat, akan turun hujan mawar merah dan mawar hitam dari atas.
Peraturan:
Buang hanya mawar hitam dari atas pesawat.
MIMPI HARI KESEMBILAN:
Pesawat itu akan membawa anda kembali ke taman.
Peraturan:
Pulang bersama gadis itu dan kembali berbaring dengannya di kamar.
MIMPI HARI KESEPULUH:
Anda takkan tahu apa yang akan terjadi pada mimpi hari kesepuluh kecuali anda telah melakukan semua yang diharuskan pada kesembilan mimpi sebelumnya.
Peringatan: setelah membacanya, anda tak bisa membatalkannya.
Anda akan memimpikan 10 mimpi ini 3 hari setelah anda membacanya. Jika anda sudah telanjur membacanya, anda harus mengikuti semua aturan dalam tiap mimpi untuk menyelesaikannya.
Jika tidak, mimpi-mimpi ini akan terus terulang seumur hidup anda.
Ingat, anda harus menceritakan tentang cerita mimpi ini kepada orang lain, jika tidak anda akan kembali ke mimpi pertama dan mengulanginya dari awal.
Selamat Bermimpi bacanya lebih bagus kalo malam hari
Info Kita: Kisah urban legend UM-ma (IBU)
Kisah ini adalah urban legend yang sangat terkenal di Korea (“Um-ma” adalah panggilan anak kepada ibunya di Korea).
Seorang anak memanggil ibunya berkali-kali. Namun sang ibu sama sekali tak merespon panggilan anaknya.
“Um-ma...um-maaaaaaaaaaaaaaaaaa......!!!”
Sang ibu akhirnya menoleh pada anak itu.
“Um-ma....kupanggil ribuan kali kenapa um-ma tidak menjawab?”
Namun ibu itu hanya menyeringai dan menjawab.
“Apa aku mirip dengan ibumu?”
THE END
URBAN LEGEND SQUARE “SQUARE” (SEGI EMPAT)
Hingga suatu saat di tengah badai salju, mereka menemukan sebuah pondok kayu.
Mereka bersyukur dan segera berlindung di dalam pondok kayu itu. Pondok itu berbentuk segiempat. Pondok itu tampak sudah tua, namun masih kokoh.
Celakanya, sama sekali tak ada penerangan di dalam pondok itu, sehingga mereka terpaksa menghabiskan malam dalam kondisi gelap gulita.
Mereka meletakkan jenazah teman mereka di tengah ruangan yang berbentuk segi empat itu.
Mereka mulai bercakap-cakap.
“Malam ini kita tidak boleh tidur. Bila kita tidur, bisa-bisa kita tidak bangun lagi.”
“Ya, aku tahu. Tapi bagaimana caranya? Bila kita tidak melakukan sesuatu, kita pasti akan tertidur.”
“Aku tahu, kita lakukan saja suatu permainan.” Usul salah satu teman mereka, masih dalam kondisi gelap gulita. Mereka sama sekali tak bisa melihat satu sama lain, jadi mereka tak tahu dengan siapa mereka berbicara dan siapa yang mengusulkan permainan itu.
“Permainan apa?”
“Begini, ruangan ini kan berbentuk kotak. Bagaimana jika masing-masing dari kita berempat berdiri di tiap pojok ruangan. Nah, saat permainan dimulai, salah satu dari kita berlari ke pojok ruangan terdekat dan menepuk punggung temannya yang ada di situ. Lalu ia yang ditepuk punggungnya harus berlari lagi untuk menepuk punggung temannya yang ada di pojok terdekat dengannya. Begitu terus hingga kembali ke orang pertama dan diteruskan sampai fajar tiba.”
“Itu ide bagus,” semua orang tampaknya setuju, “Dengan begitu kita akan bergerak semalaman dan tubuh kita akan terasa hangat.”
Akhirnya mereka melakukan permainan itu. Masing-masing dari mereka, sebut saja A, B, C, dan D berdiri di pojok ruangan. A mulai berlari ke B dan menepuk pundak B. B kemudian langsung berlari dan menepuk pundak C. C lalu berlari menepuk pundak D. Dan begitu seterusnya, mereka melakukan permainan itu hingga pagi.
Saat pagi tiba, mereka mulai merasa lega. Cahaya mulai menerangi seluruh ruangan sehingga mereka bisa melihat seisi ruangan. Salah satu teman mereka rupanya mengenali tempat ini dan tahu jalan keluar dari tempat itu.
Namun saat mereka menyadari bentuk ruangan yang mereka tempati sejak semalam, mereka mulai sadar ada yang tidak benar.
Lalu mereka mulai ketakutan.
Permainan itu ternyata tak sesimpel yang mereka duga.
Permainan dimulai ketika A berlari dan menepuk pundak B. B kemudian berlari menepuk pundak C. Lalu C berlari menepuk pundak D. Sampai di sini tak ada masalah. Namun ketika D berlari ke A, semestinya tak ada orang di sana, sebab A sudah berada di B. Benar bukan? Sehingga D harus berlari 2 kali agar dapat menepuk pundak A.
Namun saat mereka bermain, tak ada seorang pesertapun yang harus berlari dua kali.
Saat tiba di A, D menepuk pundak seseorang yang kemudian berlari menepuk pundak A yang sedang berada di B.
Merekapun sadar, permainan ini walaupun dilakukan di ruangan berbentuk segi empat, tak bisa dilakukan oleh empat orang.
Permainan ini harus dilakukan oleh lima orang.
Namun mereka hanya ada berempat saat mereka melakukan permainan itu.
Lalu mereka menatap jenazah teman mereka yang terbujur kaku di tengah ruangan.
Ya, mereka tak hanya berempat di dalam ruangan.
Mereka berlima.
THE END
SUMBER: http://mengakubackpacker.blogspot.in/2013/03/urban-legend-13-square.html
URBAN LEGEND TEKE TEKE “TEKE TEKE”
Kisah ini terjadi di Jepang. Alkisah di tengah salju yang tengah turun, dua orang masinis menjalankan sebuah lokomotif ke stasiun kereta terdekat. Saat mereka tiba di bawah suatu jembatan di daerah yang cukup terpencil, tiba-tiba saja ...
“Braaak ...” “Kreeek...”
Dua masinis itu melihat sesosok bayangan jatuh tepat di depan mereka. Kedua masinis ini cukup berpengalaman untuk merasakan bahwa kereta yang mereka kendalikan telah menggilas sesuatu. Sang masinis berusaha keras menghentikan keretanya dan lokomotif itu berhenti kira-kira beberapa ratus meter dari tempat kejadian.
Salah satu masinis memutuskan turun untuk memastikan apa yang telah terjadi. Ia berjalan susah payah di atas gumpalan salju dan tepat di bawah jembatan yang tadi mereka lewati, ia menemukan sesuatu yang mengerikan.
Terdapat tubuh seorang wanita di tengah rel.
Tubuhnya terpotong menjadi dua karena terlindas kereta.
Satu bagian adalah bagian atas tubuh wanita itu, mulai dari hingga ke pinggang. Bagian satunya adalah bagian pinggang hingga kaki wanita itu.
Ia tak bisa melihat wajah wanita itu karena wajahnya tertutup oleh rambut hitam panjangnya. Darah wanita itu membasahi salju yang berada di bawahnya.
Warna merah itu mengingatkan masinis itu akan es serut dengan sirup merah yang biasa ia makan saat kecil.
Sang masinis buru-buru menghapus pikiran mengerikan itu dan segera kembali pada temannya.
“Ada apa?” tanya sang masinis satunya saat melihat temannya kembali.
“Ada...ada wanita tertabrak. Kondisinya sangat mengerikan. Kemungkinan ia melompat dari atas jembatan. Aku akan memanggil bantuan ke pos polisi terdekat. Kau tetap di sini ya?
” Pada zaman itu, komunikasi belumlah secanggih sekarang. Apalagi saat itu cuaca sedang buruk.
Sang masinis tadi akhirnya meninggalkan temannya untuk mencari bantuan.
Sang masinis satunya dengan sabar menunggu di dalam lokomotif. Ia tahu tak ada jadwal kereta melewati daerah itu, jadi ia tenang saja meletakkan lokomotifnya di situ. Selain itu, lokasi ini amat terpencil. Bahkan tak ada satupun rumah di sana.
Hujan salju telah berhenti, meninggalkan tumpukan salju yang tebal di luar. Hanya ada lampu-lampu jalan dari tiang listrik yang menemani lokomotif itu di tengah kegelapan malam.
Beberapa saat berlalu dan sang masinis mulai mendengar suara di luar lokomotif.
“Sreeeek...sreeeek...”
Terdengar seperti suara sesuatu tengah diseret.
“Soichi?’ masinis itu memanggil nama temannya tadi. Namun mana mungkin ia kembali secepat itu. Masinis itu mendekat pintu.
“Halo, ada orang di situ?”
Tiba-tiba pintu lokomotif terbuka,
“Braaaaaak!!!”
Diikuti jeritan masinis itu di tengah kegelapan malam. ***
Beberapa jam kemudian barulah sang masinis kembali bersama sejumlah polisi. Mereka harus melewati jalanan yang penuh dengan tumpukan salju sehingga perlu waktu lama untuk kembali.
Namun begitu sampai di TKP, masinis itu ngeri melihat hanya satu bagian tubuh saja yang terlihat di situ.
Hanya ada bagian bawah wanita itu, sementara bagian atasnya lenyap.
Masih ada ceceran darah di situ dan bekas seretan.
Apa ada yang memindahkan tubuh wanita itu, pikir sang masinis.
Namun mana mungkin? Apa tujuannya?
Sang masinis dan para polisi pun menuju lokomotif yang ia tinggalkan tadi.
“Sato!” panggil sang masinis.
Ia heran melihat pintu lokomotif terbuka.
Ia masuk dan tak melihat siapapun di dalam lokomotif, hanya ada tumpukan salju yang masuk melalui pintu yang terbuka.
Masinis itu sangat sangat heran. Temannya adalah orang yang sangat bertanggung jawab.
Mana mungkin ia meninggalkan lokomotif ini begitu saja saat ia diminta menjaganya? Soichi dan polisi lainnya mencari-cari sang masinis satunya. Namun sepertinya ia seperti lenyap ditelan malam.
Tak ada jejak di tanah. Semua jejak sudah tertimbun oleh salju yang kembali turun.
Beberapa jam mereka mencari namun tak ada hasil.
Saat sang masinis mulai putus asa, ia mendongak ke atas.
Napasnya seakan terhenti. Dengan ketakutan ia menunjuk ke atas. Para polisi pun ikut memandang ke atas.
Mereka semua ketakutan melihat pemandangan yang tersaji di hadapan mereka. Bahkan pengalaman para polisi itu selama puluhan tahun menangani kasus kejahatan seperti tak ada apa-apanya. Mereka belum pernah melihat sesuatu semengerikan ini.
Di atas tiang listrik, tubuh sang masinis sudah kaku karena membeku.
Wajahnya tampak ketakutan setengah mati. Entah apa yang telah membunuhnya, suhu yang di bawah nol ataukah rasa takutnya.
Sementara di pinggang sang masinis melingkar bagian tubuh wanita yang tertabrak itu.
Bagian pinggang ke atas, memeluk erat sang masinis yang telah tewas.
THE END
Sumber: http://mengakubackpacker.blogspot.in/2013/03/urban-legend-12-teke-teke.html
URBAN LEGEND THE VAULT ROOM “THE VAULT ROOM” (RUANG BAWAH TANAH)
Seorang pemuda menerima pekerjaan sebagai pengurus makam. Ini sebenarnya bukan jenis pekerjaan yang ia inginkan. Namun apa boleh buat, ia sangat membutuhkan uang dan hanya pekerjaan ini yang berhasil ia dapatkan dalam waktu singkat.
Pemuda itu sangat takut pada mayat, namun untunglah pekerjaannya hanyalah pekerjaan-pekerjaan ringan. Tugasnya hanyalah menyapu, memotong rumput, dan membersihkan makam.
Sedangkan tugas-tugas yang berhubungan dengan mayat seperti menyiapkan jenazah dan prosesi pemakaman adalah tugas para pengurus makam yang lebih senior.
Namun ada satu hal yang dibenci oleh pemuda itu.
Ia memang tak perlu melihat mayat secara langsung saat bekerja.
Namun ada kalanya ia bekerja di ruangan bawah tanah tempat pet-peti mati berisi jenazah disimpan.
Di negara Barat, orang-orang kaya biasanya membuat sebuah ruangan bawah tanah dimana peti-peti mati mereka dan keluarga mereka diletakkan, bukan dikubur seperti orang biasa.
Pemuda itu sangat membenci ruang bawah tanah, sebab uangan itu gelap, berdebu, dan penuh mayat.
Suatu hari, pemuda itu ditugasi untuk membersihkan sebuah ruang bawah tanah. Dengan berat hati ia melakukan tugasnya itu.
Saat ia sedang membersihkan papan-papan nama yang ada di ruangan itu, angin kencang bertiup dan menutup pintu kamar bawah tanah itu. Pemuda itu langsung panik dan berusaha membukanya, namun percuma.
Ia terkunci di ruangan penuh mayat itu.
Pemuda itu mencoba berteriak, namun tak ada yang mendengar teriakannya. Pemuda itu lalu mencoba menenangkan dirinya dan melihat sebuah jendela di atas ruangan.
Cahaya matahari menembus jendela itu dengan enggan. Berarti ia bisa merangkak keluar lewat jendela itu.
Masalahnya, jendela itu letaknya sangat tinggi. Ia tak mungkin dapat mencapainya.
Ia melihat ke sekeliling ruangan.
Yang ada di situ hanyalah peti-peti mati.
Pemuda itu mendapatkan akal.
Bila ia menumpuk peti-peti itu, ia dapat membuat semacam tangga yang dapat
digunakannya untuk mencapai jendela itu. Ia lalu mencoba mengalahkan ketakutannya dan mulai memindahkan peti-peti mati itu.
Di luar dugaannya, peti-peti itu ternyata ringan. Mungkin karena mayat di dalamnya sudah lama membusuk dan meninggalkan tulang belulang saja.
Ia berhasil menumpuk beberapa peti mati dan mulai naik.
“Ouch!” teriak pemuda itu lirih. Ia merasakan sakit di tumitnya. Ia menduga kayu dari peti mati itu yang menggoresnya.
“Ouch!” rasa perih itu kembali lagi. Namun ia terus melanjutkan mendaki peti-peti mati itu, meskipun nyeri itu terus terasa.
Akhirnya ia berhasil mencapai jendela itu dan merangkak keluar.
Pemuda itu berjalan kepincangan dan akhirnya bertemu dengan penjaga makam yang merupakan bosnya.
“Apa yang terjadi padamu?” tanya bosnya keheranan.
Pemuda itupun menceritakan segalanya.
“Lalu kenapa kau berjalan terpincang seperti itu?”
“Tadi kaki saya tergores kayu dari peti mati.”
“Mana, coba aku periksa.”
Pemuda itu duduk di atas sebuah batu nisan dan bosnya kemudian memeriksa tumit pemuda itu.
Penjaga makam itu lalu menatap pemuda itu dengan wajah pucat.
“Tapi ini bukan luka goresan kayu, Nak.”
“Lalu apa?”
“Ini bekas gigitan manusia ...”
THE END
URBAN LEGEND : pizza
Seorang pria mengalami kecelakaan mobil. Kakinya patah dan ia harus beristirahat beberapa hari di dalam rumah hingga kondisinya pulih. Pria itu tinggal di apartemen bersama istrinya. Sayangnya istrinya harus bekerja sehingga tak bisa merawat pria itu.
Beberapa hari pertama, pria itu merasa senang karena bisa tinggal di rumah seharian. Namun lama-kelamaan ia merasa bosan.
Suatu hari saat menyalakan televisi, ia mendengar suara anak-anak berlari di lantai atasnya. Ia berpikir ini aneh, sebab jam segini harusnya anak-anak belum pulang dari sekolah. Esoknya, ia juga mendengar suara anak bermain dari lantai atas.
Si pria merasa lapar dan memesan dua kotak pizza melalui layanan pesan antar. Ia merasa sudah kenyang setelah memakan sekotak pizza dan merasa tak sanggup menghabiskan satu kotak pizza lagi. Jika ia menunggu istrinya pulang, mungkin pizza itu rasanya sudah tak enak lagi.
Akhirnya ia memutuskan untuk berbuat baik dengan memberikan pizza itu pada keluarga yang tinggal di atasnya. Bukannya ada anak-anak tinggal di bawahnya? Mereka pasti senang dengan pizza gratis.
Dengan kepayahan iapun keluar dari kamar dan naik dengan lift.
“Ouch...ouch...” sesekali ia mengerang karena kakinya belum sembuh benar ketika berjalan menuju kamar di lantai atasnya itu.
“Ting tong.” ia menekan bel, namun tidak terdengar jawaban.
Ia kembali menekan bel dan terdengar suara dari dalam pintu.
“Siapa?” terdengar suara wanita dari balik pintu.
“Saya tetangga yang tinggal satu lantai di bawah anda.”
Pintu dibuka, namun hanya sedikit. Dari sela pintu, terlihat wajah seorang wanita separuh baya. Namun kamar itu sangat gelap sehingga yang bisa ia lihat hanya kepala wanita itu.
“Ada apa?”
“Anda mau pizza? Saya tadi memesannya namun tidak habis. Mungkin anda mau?”
“Tidak, terima kasih.” Jawab wanita itu tanpa ekspresi.
“Ehm, mungkin anak-anak anda mau?”
Tiba-tiba terlihat kepala seorang anak laki-laki dan anak perempuan di bawahnya. Mereka pasti anak-anak yang kerap ia dengar suaranya saat bermain.
Ketiga wajah itu menatapnya, berbaris membentuk satu lajur dari atas ke bawah.
“Baiklah, kami mau.”
Wanita itu menerima pizza itu dan pintu itupun dibanting, tertutup.
Pria itu berbalik, namun entah kenapa ia merasa ada yang aneh.
Seluruh bulu kuduknya terasa mengigil.
Wajah ketiga orang itu terpatri dalam ingatannya.
Ia mengambil langkah cepat, tanpa peduli rasa sakit di kakinya, untuk segera menuju lift.
Ketiga wajah mereka membentuk garis, pikirnya.
Ia menekan tombol lift dan menunggunya untuk datang.
Membentuk garis vertikal, dari atas ke bawah.
Satu wajah di atas wajah yang lain. Ia menekan tombol lift kembali, namun lift itu tak kunjung datang.
Ada yang aneh dengan wajah mereka.
Lift itu terlalu lama.
Pria itu memutuskan menggunakan tangga.
Wajah tampak berbaris, satu di atas yang lain ... itu mustahil!
Ia melupakan rasa sakit di kakinya ketika ia menapaki tangga dengan langkah panik.
Pria itu mulai menyadari apa yang salah dengan keluarga itu.
Hanya ada kepala, tanpa badan .... Sesampainya di kamar, ia langsung menelepon polisi.
Polisi datang beberapa saat kemudian, walaupun laporan pria itu tampak gila. Mereka memeriksa kamar di bawah kamar pria itu dan menemukan sesuatu yang mengerikan.
Tubuh wanita dan kedua anaknya itu ditemukan di bak kamar mandi.
Kepala mereka terpenggal.
Mereka juga menemukan suami wanita itu bersembunyi di dalam lemari pakaian. Ia mengatakan bahwa ia sudah memenggal kepala istri dan anak-anaknya dengan gergaji.
Namun ia bersumpah istri dan kedua anak-anaknya masih hidup.
Polisi berkesimpulan pria itu menjadi gila dan membunuh keluarganya.
Namun polisi menemukan ada sesuatu yang aneh di kamar itu.
Di meja dapur tergeletak sebuah kotak pizza.
Ketika dibuka, isinya sudah tidak utuh lagi.
Ada bekas gigitan-gigitan kecil di pizza itu, seolah-olah ada anak-anak kecil yang memakannya.
THE END
URBAN LEGEND RED ROBE “RED ROBE” (JUBAH MERAH)
Seorang wanita Jepang sedang berlibur di Amerika dan memutuskan menginap di sebuah hotel murah untuk menghemat uangnya.
Saat ia tiba di kamarnya, ia menyadari bahwa ia berada di kamar 66 di lantai ke-6. Secara teknis, kamarnya bernomor 666.
Ia bergidik ngeri. Namun ia berpikir, ini semua pasti kebetulan. Ia pun tak terlalu memikirkannya dan pergi mandi. Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan di pintu kamarnya. Ia keluar dari kamar mandinya dan mengenakan jubah mandi putih bertudung yang sudah disiapkan di hotel tersebut bagi tamunya. Ia membuka kamarnya, namun tak ada seorangpun di luar kamarnya. Iapun menutup kembali kamarnya dan berganti pakaian. Kembali terdengar ketukan di pintu kamarnya. Ia membuka kamarnya dan melihat seorang gadis kecil memakai jubah mandi bertudung yang sama persis seperti yang tadi ia pakai.
Hanya warnanya merah. “Ada yang bisa saya bantu? Dimana orang tuamu?” Ia melihat bahwa gadis kecil bertudung merah itu tampak habis menangis.
“Saya terkunci di luar kamar. Anda bisa membantu saya?
” Wanita itu memutuskan untuk membawa gadis itu ke resepsionis. Kasihan, pikirnya.
Gadis itu tampak kebingungan. Dalam perjalanan ke resepsionis, ia bercakap-cakap dengan gadis itu. “Siapa namamu?” Gadis itu tak menjawab.
Mungkin gadis ini sudah diajari oleh orang tuanya untuk tidak bercakap-cakap dengan orang asing, pikir wanita itu. Ia bertanya lagi. “Dimana orang tuamu?” “Tidak tahu.” “Apa kamarmu di lantai ini juga?
” Gadis itu mengangguk. Akhirnya mereka sampai di depan meja resepsionis. “Bisa anda bantu gadis kecil ini? Ia terkunci di luar kamarnya.
” Resepsionis itu melongok, “Gadis yang mana?”
“Gadis berjubah merah ini ...
” Namun ketika wanita itu menoleh, tak ada seorang pun di sana.
“Aneh, ia tadi di sini. Katanya ia menginap di lantai 6, sama seperti saya.”
“Lantai 6?” resepsionis itu tampak heran,
“Namun hanya anda tamu yang menginap di lantai 6.”
“Tapi tadi ada gadis yang memakain jubah mandi bertudung warna merah ...
” Resepsionis itu menghela napas,
“Anda sudah bertemu ‘dia’ rupanya.”
“Dia siapa?”
“Dahulu pernah terjadi sebuah tragedi di hotel ini. Kami tak suka membicarakannya, namun karena anda sudah melihat ‘dia’, apa boleh buat.
Dahulu ada sepasang suami istri menginap di lantai 6 bersama anak perempuannya. Mereka menginap di kamar 66, sama seperti anda. Namun mereka berdua bertengkar dan sang suami menembak istrinya.
Ia lalu membunuh anaknya sendiri. Saat itu, anak itu memakai jubah mandi putih yang langsung berwarna merah karena terkena darahnya.
Tapi pria itu tetap tak puas. Ia mengisi senjatanya dan mulai menembaki semua orang di hotel ini, karyawan dan para tamunya.
” Napas wanita itu terasa terhenti karena ketakutan. Namun cerita sang resepsionis ternyata belumlah selesai.
Resepsionis itu lalu berbalik dan menunjukkan lubang merah di punggungnya.
“Lihat, di sini ia menembakku.”
THE END
URBAN LEGEND WRISTBAND “WRISTBAND” (GELANG)
Di Korea, terdapat peraturan yang berlaku di semua rumah sakit. Ketika pasien masih hidup, gelang berwarna putih diikatkan di lengan kanan mereka. Gelang itu berisi nama pasien serta informasi lainnya. Namun ketika pasien meninggal, gelang itu dilepas dan digantikan dengan sebuah gelang merah yang diikatkan di lengan kiri sebelum jenazahnya dibawa ke kamar mayat.
Kisah ini terjadi pada seorang dokter yang sedang shift malam di sebuah rumah sakit. Ia akhirnya menyelesaikan shift malamnya pukul 2 dini hari dan merasa sangat lelah. Rumah sakit tampak sangat sepi sebab pada jam 2 dini hari, tentu semua pasien sedang terlelap dan sebagian besar perawat juga telah pulang.
Ia menyalakan lift dari lantai lima untuk turun ke basement, dimana mobilnya diparkir. Di dalam lift hanya tampak seorang wanita tua.
Ia berdiri di samping wanita tua itu, yang tampaknya juga ingin turun di basement.
Begitu lift mereka sampai di basement, pintu lift terbuka dan tampak seorang pria berpakaian putih.
Wanita yang tadi bersamanya hendak keluar dari lift.
Dokter itu melihat sesuatu di tangan pria itu. Segera ia menarik wanita yang tadi bersamanya kembali ke dalam lift. Dengan panik ia menekan tombol ke lantai lima dan pintu lift pun tertutup.
“Hei, ada apa denganmu?” wanita itu tampak marah karena dokter itu menariknya masuk kembali.
“Anda beruntung saya tadi tidak membiarkan anda keluar.” Ujar dokter itu. “Anda tidak melihat, di tangan kiri pria tadi ada gelang merah? Berarti dia sudah meninggal!”
“Gelang merah?” tanya wanita itu sambil menunjukkan tangan kirinya.
“Maksudmu seperti ini?”
THE END
Info Kita : URBAN LEGEND LICK “LICK” (MENJILAT)
Suatu hari seorang gadis remaja ditinggal oleh orang tuanya yang akan menginap di tempat saudara mereka. Sang gadis meyakinkan orang tuanya untuk berhenti khawatir kepadanya. Ia akan mengunci semua jendela dan pintu. Lagipula, gadis itu sendiri, ada anjing setianya yang menemaninya di kamarnya.
Malam itu, sang gadis hendak tidur. Ia mengunci semua pintu dan jendela. Namun ada sebuah jendela yang tak bisa ia kunci. Akhirnya ia hanya menutupnya begitu saja.
Gadis itupun naik ke atas ranjang dan di bawah ranjang, anjing setianya meringkuk.
Ia mengulurkan tangannya ke bawah dan anjingnya menjilati jari-jarinya, seperti yang biasa dilakukannya. Entah mengapa ia merasa aman jika anjingnya melakukan hal itu. Gadis itu jadi tidak merasa sendirian di kamar.
Gadis itu kemudian tertidur. Namun saat tengah malam, ia mendengar suara “Tip tap tip tap ...”. Seperti suara air menetes di atas wastafel.
Saat ia membuka mata, kamarnya gelap gulita. Iapun menjulurkan tangannya ke bawah dan merasakan jari-jarinya dijilati.
Iapun kembali tidur.
Beberapa jam kemudian, ia kembali terbangun. Suara “Tip tap tip” itu masih saja terdengar. Ia menjulurkan tangannya ke bawah.
Jari-jarinya terasa hangat dan basah oleh jilatan.
Sang gadis lalu kembali tidur. Ia tak memikirkan suara itu lagi. Mungkin saja itu suara tetesan air di keran kamar mandinya. Untuk ketiga kalinya, ia kembali terbangun oleh suara
“Tip tap tip tap” itu.
Gadis itu menjulurkan tangannya kembali ke bawah. Namun kali ini tak ada jilatan. Gadis itu mengira anjingnya tertidur dan menyalakan lampu. Namun anjingnya tak tampak di bawah ranjangnya. “Tip tap tip tap”
Suara itu masih terdengar. Gadis itupun memutuskan bangun dan memeriksa asal suara
“Tip tap tip tap ...”
yang ia dengar. Rupanya suara itu berasal dari kamar mandi di sebelah kamarnya. Iapun membuka pintu dan menyalakan lampu kamar mandi. Segera ia menjerit.
Di dalam kamar mandi tampak anjingnya tergantung di atas wastafel. Lehernya digorok dan darahnya menetes di atas wastafel, menciptakan suara
“Tip tap tip tap.”
Yang lebih mengerikan, di dinding terdapat kata-kata yang ditulis dengan darah anjingnya.
“AKU JUGA BISA MENJILAT.”
THE END
Info Kita : URBAN LEGEND PEDESTRIAN CROSSING “PEDESTRIAN CROSSING” (ZEBRA CROSS)
Info Kita :URBAN LEGEND GOZU (COW’S HEAD) “GOZU” (KEPALA SAPI)
Perjalanan itu memakan waktu cukup lama sehingga mereka akhirnya bosan di dalam bus. Melihat anak-anak didiknya merasa bosan, sang guru memutuskan menceritakan kisah-kisah seram untuk menghibur murid-muridnya. Namun satu-persatu kisah yang guru itu ceritakan tak ada yang mengesankan bagi murid-muridnya. Mereka semua sudah tahu semua cerita itu dan bisa menebak akhir ceritanya.
Tanpa mereka sadari, mereka memasuki wilayah hutan dan semakin dalam dikelilingi pepohonan. “Kalau begitu,” kata si guru, “aku akan menceritakan satu cerita lagi. Apa kalian pernah mendengar tentang cerita “Gozu”?” Gozu dalam bahasa Jepang berarti “Kepala Sapi”.
Para murid saling menatap satu sama lain. Cerita apa itu? Mereka belum pernah mendengar sebuah cerita berjudul Gozu sebelumnya.
Karena tak ada yang pernah mendengarnya, para murid pun meminta guru itu menceritakannya, karena berharap cerita yang mereka dengar akan sangat menarik.
“Namun siap-siap ya, cerita ini sangat seram ...” kata sang guru menakut-nakuti.
Murid-muridnya tertawa, lalu sang guru memulai ceritanya.
Para murid tercekat mendengar cerita yang sedang dikisahkan oleh guru mereka. Para murid tercekat mendengar cerita yang sedang dikisahkan oleh guru mereka. Beberapa di antara mereka bahkan berteriak-teriak dan menjerit. Beberapa siswi perempuan menutup telinga mereka dan menangis. “Pak, hentikan!” Para murid memohon pada guru mereka untuk menghentikan cerita itu karena kisah itu sangat mengerikan.
Namun guru itu terus saja melanjutkan ceritanya tanpa mengindahkan teriakan dan jeritan ketakutan dari para muridnya. Seakan-akan ia sedang kesurupan. Beberapa jam kemudian, beberapa polisi menemukan bus itu teronggok di tepi jalan. Ketika polisi naik ke dalam bus, mereka pun terkejut.
Mereka menemukan seluruh murid (bahkan sang sopir bus), tergeletak tak sadarkan diri. Wajah mereka sangat pucat dan mulut mereka mengeluarkan busa.
Sang guru juga ditemukan tergeletak pingsan di lantai bus.
Pihak berwajib membawa mereka semua ke rumah sakit terdekat. Di sana mereka dirawat dan diperbolehkan pulang pada hari itu juga setelah dijemput oleh orang tua mereka.
Polisi pun menanyai sang guru untuk mencari kejelasan peristiwa itu.
“Apa yang terjadi?”
“Saya tidak tahu. Yang saya ingat, saya sedang menceritakan sebuah cerita seram pada murid-murid saya.”
“Cerita apa itu?”
Sang guru hanya menatap wajah polisi yang menanyainya.
“Saya tidak ingat”.
Para murid lainnya juga mengatakan mereka tak ingat isi cerita yang mereka dengar. Yang mereka ingat jelas, cerita itu membuat mereka sangat ketakutan. Hingga kini, tak seorang pun tahu isi cerita “Gozu”, karena konon jika kamu mendengarnya hingga selesai, maka kamu akan mati ketakutan. Kita hanya bisa menebak-nebak seseram apa kisah itu.
THE END
URBAN LEGEND : WHITE STRING “WHITE STRING” (BENANG PUTIH)
Urban legend ini sangat populer pada tahun 90-an di Jepang.
Banyak remaja Jepang yang mempercayai kebenaran cerita ini sehingga tak berani menindik telinganya.
Kisahnya bermula ketika seorang gadis seumuran SMP merengek ada orang tuanya untuk mengizinkannya menindik telinganya. Ia berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya, hanya ia saja yang belum.
Kedua orang tuanya awalnya tak mengizinkan. Namun karena sang gadis merengek terus-menerus, merekapun akhirnya mengizinkannya.
Orang tua gadis itu lalu memberinya sejumlah uang dan menyuruh gadis itu untuk menindik telinganya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall dekat rumah mereka.
Namun sang gadis berpikiran lain. Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu.
Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.
Namun keesokan harinya ada yang aneh. Ia terbangun di pagi hari karena rasa gatal yang teramat sangat di telinganya. Rupanya cuping telinga yang ia tindik terlihat merah dan meradang. Tak hanya itu.
Tampak seutas benang putih kecil menjulur dari lubang yang ia buat kemarin di cuping telinganya.
Merasa penasaran, ia menarik benang itu. Benang itu sangat halus dan panjang. Ia menariknya terus-menerus, namun seakan-akan benang itu tak ada habis-habisnya.
Merasa tak sabar, gadis itu mengambil gunting dan memotong benang putih itu. Tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Ia histeris dan memanggil kedua orang tuanya.
Orang tuanya yang panik segera membawanya ke rumah sakit. “Mengapa kau bisa jadi begini?” tanya sang dokter yang memeriksanya.
Sang gadis kemudian menceritakan segalanya. Sang dokter menjawab dengan suara sedih, “Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu.” “Kenapa?” tanya gadis itu, tercekat.
“Benang putih yang kau potong itu bukan sembarang benang putih.
'' “Benang apa itu?”
tanya gadis itu, putus asa.
“Itu saraf matamu.”
THE END
URBAN LEGEND: THE RIBBON “THE RIBBON” (PITA)
Namun ada yang aneh dengan gadis itu. Ia selalu saja memakai sebuah pita merah di lehernya.
Entah mengapa gadis itu melakukannya, tak ada yang tahu alasannya. Gadis itu juga selalu menolak menceritakan alasan mengapa ia selalu mengikatkan pita merah di sekeliling lehernya. Hingga suatu hari ia jatuh cinta dengan seorang pria dan pria itu membalas cintanya.
Tentu sang pria sangat senang mendapatkan kekasih yang sangat cantik. Namun ia sangat penasaran mengapa gadis itu selalu memakai pita merah di lehernya.
“Mengapa kau selalu memakai pita merah itu?” tanya sang pria. Gadis itu enggan menjawab. “Akan kuceritakan padamu jika kita menikah nanti.
” Beberapa bulan berlalu dan kedua pasangan itu kemudian bertunangan dan akhirnya menikah. Namun setelah menikah pun, gadis itu tetap mengingkari janjinya untuk menceritakan alasan mengapa ia selalu memakai pita merah.
Sang pria tak pernah mendesak istrinya untuk menceritakannya agar istrinya itu tidak marah. Namun ia masih saja sangat penasaran.
Apalagi ia memperhatikan bahwa istrinya itu tak pernah sekalipun melepas pita merah, tidak saat ia tidur bahkan saat sedang mandi.
Hingga suatu saat ia melihat sang istri sedang tertidur lelap.
Karena penasaran, sang suami mendekatinya dari sisi ranjang dan perlahan-lahan melonggarkan pita merah yang melilit di leher istrinya itu. Karena istrinya tampak tak menyadarinya, sang pria pun melepaskan dan menarik pita merah itu dari leher istrinya.
Tiba-tiba ... “Glundung ...” Kepala istrinya terlepas dari lehernya dan menggelinding di lantai.
Suaminya pun kaget langsung pingsan
THE END
Info Kita URBAN LEGEND: KEYHOLE “KEYHOLE” ‘ ”LUBANG KUNCI”
“Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.
” Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10.
Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis.
Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya. Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan. Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.
Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya. Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya. Malamnya ia tak bisa tidur.
Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?
Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci. Namun yang ia lihat hanyalah warna merah. Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.
Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur. Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor.
Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih. “Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.
” Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu.
Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu. “Oya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.
“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.” Langkah pria itu terhenti.
Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.
“Dan matanya merah.”
THE END
Info Kita: URBAN LEGEND : 21 AND STILL COUNTING (21 DAN MASIH MENGHITUNG ... )
Gadis itu menyadari saat itu hanya ada mereka berdua di stasiun tersebut. Wanita itu sangat aneh, pikir gadis itu. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang.
Ia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam, “21...21...21...”.
Gadis itu bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak “stress”, bahkan mungkin gila. Ia berniat untuk mengacuhkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam, “...21...21...21...” Lama-kelamaan gadis itu menjadi penasaran.
Iapun bangkit dari kursinya dan menghampiri wanita itu. “Ibu, apa yang sedang ibu hitung?” Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam, “....21....21...21....” Gadis itu melihat di sekitarnya, mencoba mencari tahu apa yang sedang wanita itu hitung.
Di saat yang sama, gadis itu heran. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama.
Kemudian terdengar suara kereta datang.
Tiba-tiba saja wanita itu menerjang gadis muda dan mendorongnya ke arah rel. “Aaaaaa!!!” teriak gadis itu, namun terlambat.
Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya.
Warna merah dari darah gadis itu bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.
Wanita itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam. “...22....22...22...”
THE END
Makhluk ReptiL Misteri Mitologi
1. Basilisk
Basilisk adalah salah satu reptil yang paling melegenda hampir di seluruh dunia. Basilisk disebut sebagai Raja Reptil karena dia memiliki bagian di kepala yang berbentuk seperti mahkota.
Menurut legenda, Basilisk dilahirkan dari telur ular atau katak yang dierami oleh ayam. Konon, dia mampu membunuh hanya dengan menatap mata korbannya.
2. Xuanwu
Xuanwu atau dalam bahasa Inggris disebut Black Tortoise adalah salah satu dari ke empat simbol konstelasi China. Kadang juga dikenal dengan nama Black Warrior of North. Dia melambangkan arah utara dan musim dingin.
Digambarkan sebagai kura-kura raksasa yang dililit oleh seekor ular yang keduanya berwarna hitam pekat.
3. Long
Long adalah seekor ular raksasa yang sangat terkenal di seluruh dunia dan berasal dari mitologi China. Dia melambangkan "energi ying", sedangkan "energi yang" dilambangkan oleh Feng Huang.
Dalam masyarakat tradisional China, Long melambangkan kekuatan yang dahsyat. Para kaisar-kaisar China seringkali menggunakan simbol Long di dalam kekaisarannya (baik dalam bentuk ukiran, mahkota, dan item lain). Long digambarkan juga memiliki empat kaki dan sepasang tanduk.
4. Cipactli
Cipactli adalah makhluk mitologi dalam legenda bangsa Aztec. Dia adalah monster laut yang terdiri dari buaya yang bercampur dengan ikan dan katak.
Di bagian tubuhnya ada beberapa mulut yang menganga karena dia selalu lapar. Diceritakan bahwa Cipactli dan Quetzacoatl menciptakan bumi dari bagian tubuh mereka.
5. Dragon
Dragon adalah makhluk raksasa yang seringkali digambarkan seperti ular yang memiliki kaki depan dan kaki belakang (terkadang memiliki tanduk dan dapat terbang).
Dragon hampir ada di setiap kisah mitologi di seluruh dunia. Konon, beberapa Dragon dikatakan mampu menyemburkan api dari nafas mereka. Jenis Dragon yang tidak memiliki kaki depan disebut Wyvern.
6. Emela-Ntouka
Emela-Ntouka adalah binatang legendaris dari mitologi suku Pygmy yang berasal dari Afrika Tengah. Dalam bahasa Lingala, Emela-Ntouka bermakna "Pemburu Gajah".
Diperkirakan makhluk tersebut berukuran sebesar Gajah Bush Afrika yang memiliki warna coklat keabu-abuan, memiliki ekor yang berat, badannya hampir seperti badak, dan memiliki satu tanduk panjang di kepala.
7. Makara
Makara adalah makhluk mitologi dalam kepercayaan Hindu. Digambarkan dengan wujud separuh binatang darat dan separuh binatang air.
Makara merupakan Vahana (kendaraan) dari Ganga (dewi sungai) dan Varuna (dewa laut). Makara juga salah satu dari keduabelas simbol zodiak, yaitu Capricorn. Namanya memiliki arti "naga laut".
8. Mokele-Mbembe
Dalam bahasa Lingala, Mokele-Mbembe berarti "yang menghentikan arus sungai". Dia adalah makhluk legendaris yang dipercaya bersemayam di Sungai Congo.
Mokele-Mbembe digambarkan memiliki badan seperti gajah namun dengan leher yang panjang dan kepala yang kecil (hampir menyerupai Sauropoda atau Monster Loch-Ness).
9. Kongamato
Kongamato dilaporkan memiliki bentuk seperti Pterosaur yang sering muncul di Distrik Mwinilunga sekitar rawa Jiundu, daerah Zambia Selatan, Angola dan Kongo. Penduduk setempat menceritakan bahwa ketika mereka sedang berburu ikan di sungai, mereka diserang oleh Kongamato. Nama Kongamato sendiri berarti "penghancur perahu".
10. Taniwha
Dalam mitologi Maori, Taniwha adalah makhluk yang menempati sungai yang dalam, gua yang gelap atau lautan (terutama tempat-tempat yang berbahaya). Taniwha dipercaya sebagai penjaga suatu suku atau tempat dalam tradisi kuno. Digambarkan bahwa Taniwha berwujud seperti hiu putih atau terkadang seperti tokek.
11. Wyvern
Wyvern merupakan reptil bersayap dengan kepala layaknya ular, memiliki sepasang kaki belakang dan ekor yang kuat. Nama Wyvern pertama kali muncul di sekitar Inggris Tengah pada abad ke-13 untuk menyebut "dragon ber-kaki dua".
Di era pertengahan, Wyvern digunakan sebagai logo, maskot ataupun hiasan.
Mengatasi Wifi tidak Mau Konek di Android
Penasaran kan ada apa ini ko bisa sampe Hp Smartphone yang Sobat Info Kita miliki tak bisa Connect? Pastinya kalau mengalami masalah seperti itu bisa bikin Es teler kan hihihi
^_^ eh salah bikin Emosi tp jangan sampe kepala Sobat copot ya.
Untuk Masalah yang seperti ini Sobat ga usah khawatir karena setelah Sobat browsing di google dan menemukan artikel ini masalah Sobat akan beres. Mungkin Cara yang akan saya berikan akan sedikit berbeda dengan Handphone yang Sobat Info Kita miliki karena Saya menggunakan Samsung Galaxy S3 Mini namun pada dasarnya setingan ini sama pengaturannya dengam HP Sobat dan bisa work untuk hp yang memiliki OS Android.
OK langsung saja berikut ini langkah – langkah Cara Mengatasi Masalah WiFi Tidak Bisa Connect Pada Handphone OS Android :
Pertama yang harus Sobat lakukan buka terlebih dahulu pengaturan (setting)
Setelah masuk pilih Wi-Fi dan hidupkan
Kemudian mulailah Sobat mencari Wi-Fi yang bermasalah yang tidak bisa Connect di HP. Kebetulan nama Wi-Fi yang bermasalah di tempat saya “ Bening “. Pilih Wi-Fi yang bermasalah tadi
Isikan kata sandinya (password Wi-Fi) dan Pilih “ Tampilkan opsi lanjutan “ jangan lupa di centang
Pada " Pengaturan IP "Sobat harus memilih yang “Statis”
Seting IP Sobat Kalau punya saya seperti ini
Alamat IP : 192.168.2.103
Getway : 192.168.2.1
tambahan jika ada Netmask
isikan
Netmask : 255.255.255.0
Catatanuntuk Alamat IP sesuaikan dengan Getway yang berada di lokasi Sobat ya jika di alamat Getway setelah Angka 168 itu angka 1 berarti IPnya di rubah menjadi 192.168.1.103
dan untuk angka di belakang bebas untuk di isi yang penting tidak sama dengan Alamat IP yang lain juga tidak harus sama dengan punya Saya 103
Dibawah Sobat isikan DNS 1 : 8.8.8.8 dan DNS 2 : 8.8.4.4
Pilih Simpan dan Sambungkan “Connect”
Gimana Sobat Info Kita hasilnya apakah sekarang HP Androidnya bisa connect internet
Cukup Sekian dulu ya Sobat Tutorial yang saya bagikan kali ini tentan langkah Cara Mengatasi Masalah WiFi Tidak Bisa Connect Pada Handphone OS Android. Semoga Artikel yang saya buat ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuab Sobat Info. Kita Sekali lagi Terima kasih telah mengunjungi Blog Saya.
Solusi Cara Mengatasi Masalah Autentikasi Google Play Store
Banyak yang mengeluh tentang masalah ini karena belum tahu solusi mengatasi masalah tersebut.
Pada awalnya Saya juga belum tahu cara mengatasinya namun setelah ada teman Saya yang bertanya tentang masalah Handphone Android miliknya dan meminta saran kepada Saya tentang masalah tersebut akhirnya Saya sedikit mengotak-atik Handphone milik teman Saya dan Akhirnya masalah tersebut dapat Saya atasi walaupun agak cukup lama saya mengotak - atik ternyata cara mengatasinya sangat mudah sekali Sobat. Berikut akan Saya jelaskan panduan tutorialnya untuk mengatasi masalah autentikasidi Google Play Store.
Buat Akun Baru di Google Play Store. " Sobat bisa membuat Akun Sebelum Clear Data Chace dimulai atau juga bisa membuat akunnya setelah Cler Data Chace selesai". Untuk membuat Akun Google Play Storeini Sobat masuk terlebih dahulu ke Google Play Store dan pilih menu yang berada di pojok kiri atas. untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah yang sudah Saya tandai dengan kotak Merah.
Untuk Solusi dari masalah ini Sobat hanya perlu menghapus Data ( Clear Chace) dari Google Play Store
*.Pertama Sobat masuk ke "Seting" atau " Pengaturan" terlebih dahulu
*.Kemudian Masuk ke pengaturan "Manajer aplikasi"
*.Disini Sobat cari aplikasi "Google Play Store"
*.Pada info aplikasi Sobat pilih "Hapus Data" atau "Clear Data"
*.Selanjutnya akan muncul pesan " Hapus Data Aplikasi " pilih " Ok "
Data di Google Play Store telah terhapus. Nah sekarang Saatnya Sobat masuk ke Aplikasi Google Play Store dengan Akun Baru yang telah di buat. Kemudian cobalah untuk mendownload Aplikasi yang ingin Sobat unduh...
Nah bagaimana Sobat Online semua apakah masalah tersebut sudah bisa teratasi dan sudah kembali normal untuk Google Play Store bisa mendownload aplikasi lagi tanpa ada pesan autentikasi.
Mungkin cukup sekian informasi mengenaiCara Mengatasi Masalah Autentikasi di Google Play Store.Semoga ilmu yang Saya bagikan ini dapat bermanfaat dan membantu permasalah Sobat semua. Bantu Saya mengeshare artikel ini ya Sobat jika artikel ini bermanfaat untuk Sobat Online semuanya. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya ya