Info Kita : 5 Tipe Cewek yang Mudah diSelingkuhi Pria

Memilih pria yang baik untuk dijadikan pasangan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena sangat jarang sekali ditemui pria yang baik, setia, dan tidak memiliki niat untuk mempermainkan wanita.
Terkadangn karena rayuan gombal yang keluar dari mulut pria, sangat mudah sekali untuk membuat banyak wanita tergoda bahkan terpikat. Jadi, tak heran jika dalam masalah percintaan lebih banyak wanita yang merasakan sakit hati dari pada pria.
Hal ini dikarenakan, wanita memang sebenarnya memiliki hati yang lembut dan mudah sekali merasa kasian atau bahkan dipengaruhi hanya lewat omongan saja. Oleh karena itu, banyak sekali wanita yang dengan mudah menjadi permainan oleh para pria.
Nah, ada beberpa tipe wanita nih yang sering menjadi permainan oleh pria. Para wanita harus tahu agar ia tidak mudah untuk menjadi permainan oleh banyak pria.
Seperti dilansir Merdeka.com, inilah dia ke lima tipe cewek yang sering dipermainkan oleh pria.
1. Penurut
Tipe wanita yang terlalu penurut kepada pasangannya merupakan tipe wanita yang sering dipermainkan oleh banyak pria. Meskipun wanita lebih lemah dari pada pria, tidak seharusnya kamu selalu menuruti apa yang ia katakan. Cobalah untuk bertindak tegas padanya, jangan sampai kamu menjadi bahan mainan pria setiap saat.
2. Lugu Wanita lugu memang masih sering ditemukan di jaman yang sudah serba modern ini. Hal itu mungkin dikarena kurangnya pengetahuan luas tentang banyak hal. Tipe wanita yang satu ini sering menjadi permainan oleh banyak pria, karena menurut pria tipe wanita yang satu ini sangat mudah sekali untuk di tipu. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi wanita yang berpengatahuan luas, dengan memanfaatkan banyak teknologi yang canggih kamu bisa menambah pengetahuan kamu tentang banyak hal.
3. Tulalit
Tipe wanita tulalit dan lemot sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, bahkan tak hanya itu wanita tulalit juga sering menjadi permainan oleh banyak pria. Jadi, cobalah untuk berpikir cepat agar tidak diremehkan oleh banyak orang.
4. Gampang percaya
Percaya sih boleh saja pada semua orang, tapi jika baru kenal jangan mudah percaya, karena belum tentu orang tersebut berniat baik kepada kamu. Bisa saja orang tersebut hanya ingin mempermainkan kamu.
5. Pendiam
Menjadi orang pendiam sih tidak ada salahnya, tapi jangan terlalu pendiam karena bisa membuat kamu kurang pengetahuan. Cobalah untuk berinteraksi pada banyak orang, agar kamu mendapat banyak pengetahuan dari orang-orang tersebut. Dan kamu pun akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk diri kamu.
Itulah dia ke lima tipe wanita yang sering menjadi mainan oleh banyak pria. Jangan sampai kamu salah satunya ya!
Puzyweld.blogspot.com
sumber

Info Kita: URBAN LEGEND GIRL AT THE BALCONY (GADIS DI BALKON)

Seorang pemuda kerap berlatih basket sendirian tiap sore di depan apartemen tua. Setiap ia berlatih, ia melihat seorang gadis manis menatapnya di balkon. Gadis itu selalu saja menyangga kepala dengan kedua tangannya sambil melihatnya berlatih.

Lama-kelamaan pemuda itu menyukai gadis itu.

Hingga suatu sore, pemuda itu memberanikan diri untuk mengajaknya bicara.

“Ayo, turunlah kesini!” panggil pemuda itu dari bawah.

Gadis itu terlihat senang dan beranjak pergi. Namun rasa suka pemuda itu berubah menjadi rasa takut yang sangat mencekam ketika melihat gadis itu di tangga.

Gadis itu menuruni tangga dengan kedua tangannya, menyeret tubuhnya yang hanya tersisa setengah bagian. Tanpa kaki.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND BALLERINA (PENARI BALET)

Alkisah ada dua orang balerina bernama Hyunji dan Jihyun. Mereka berdua bersahabat, namun lama-kelamaan Jihyun menjadi iri dengan Hyunji. Sahabatnya itu selalu saja memenangkan juara pertama dalam lomba balet dan ia selalu menjadi juara dua.

Hingga suatu hari ia merencanakan sesuatu yang buruk. Ia akan menaruh paku di sepatu balet Hyunji agar ia terjatuh pada saat lomba berikutnya nanti. Dengan demikian, ia yang akan jadi pemenangnya.

Ia benar2 melaksanakan rencana jahat itu. Namun hal yang sangat mengerikan dan tak pernah ia duga terjadi. Hyunji terjatuh dari panggung dan meninggal seketika.

Awalnya Jihyun merasa sedih dan menyesal, namun lama-kelamaan ia menikmatinya, karena ia selalu menjadi juara satu di lomba2 yang diikutinya.

Hingga pada suatu malam, ia mengikuti sebuah lomba balet yang sangat penting. Bahkan kedua orang tuanya juga ikut menontonnya. Ayah Jihyun memutuskan merekam aksi anak gadisnya itu dalam kamera video.

Para penonton terpukau dengan penampilan Jihyun malam itu. Ia tak pernah menari seindah itu. Bahkan teman2 dan guru balet Jihyun pun terheran-heran. Beberapa saat ia bahkan terlihat seakan-akan sedang terbang.

Setelah pertunjukan selesai, para penonton pun bertepuk tangan. Namun suara tepuk tangan itu berubah menjadi jeritan ketika Jihyun ambruk ke atas panggung. Paramedis memeriksanya dan mengatakan hal yang menakutkan.

Jihyun sudah meninggal sejam sebelumnya.

“Namun bagaimana itu mungkin,” ujar ayah Jihyun, “Aku sendiri melihat anakku menari barusan!”

Mereka pun memeriksa kaset rekaman tarian Jihyun dan tercekam.

Mereka melihat Jihyun tak sendirian di atas panggung.

Sesosok wanita berambut hitam panjang tertawa-tawa sambil menjambak rambut Jihyun dan mengayun-ayunkan tubuh Jihyun sehingga seolah2 ia sedang menari.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE CLOWN (BADUT)

Kisah nyata ini menimpa Lee Da In, seorang artis cantik asal Korea.

Suatu hari, Da-In menerima SMS misterius dari salah satu fansnya.

“Aktris terbaik tahun ini: Lee Da-In! – 486”

Karena ia menerima SMS ini saat ia belum begitu terkenal, ia merasa sangat senang dan membalasnya,

“Terima kasih. Tapi apa artinya 486?”

“Artinya aku sangat mencintaimu.”

Da-In pertama sangat tersanjung membacanya. Namun lama-kelamaan SMS-SMS menjadi cukup menakutkan.

Suatu hari, Da-In memakai baju merah ke tempat kerjanya.

“Kau terlihat cantik dengan baju merah – 486”

Da-In merasa ketakutan, jadi ia meminta manajernya untuk mengantarnya pulang.

“Akhirnya kamu pulang juga. Tapi siapa laki-laki yang bersamamu?”

Da-In yang ketakutan akhirnya mengganti nomernya. Namun SMS baru muncul di nomer barunya.

“Selamat atas nomer barunya – 486” Da-In segera pulang awal gara2 SMS itu. Ia merasa lebih aman di rumah.

Begitu sampai di rumah, ia segera mengunci seluruh pintu dan jendela dan pergi mandi.

Selesai mandi, ia menemukan sebuah pesan di telepon genggamnya. Bukan SMS, namun kali ini MMS.

Ada sebuah video dikirimkan padanya. Dari 486.

Da-In awalnya ketakutan, namun akhirnya rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya itu.

Ia memutar videonya dan melihat gambar seorang berpakaian badut tengah berputar-putar.

Ia ketakutan setengah mati dan malam itu juga, ia keluar dari rumahnya dan memutuskan pindah, tanpa membawa sesuatu apapun.

Bukan gambar badut menyeramkan itu yang membuatnya ketakutan.

Namun kenyataan bahwa tempat badut itu berada di dalam rekaman video itu adalah kamar tidur Da-In sendiri.

SEKIAN!

Info Kita URBAN LEGEND CLAP CLAP CLAP ( PLOK PLOK PLOK)

Sepasang suami istri sedang naik gunung ketika mereka menyadari mereka tersesat. Hari mulai malam dan mereka belum menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. Tiba-tiba mereka melihat sebuah rumah tua di tengah hutan. Merasa beruntung, merekapun mencoba memasuki rumah tersebut.

Sepertinya rumah itu telah lama tak dihuni. Anehnya, semua perabotan di rumah kosong itu masih lengkap, hanya kondisinya mulai rusak dan berdebu. Aneh, pikir mereka. Jika pemiliknya pindah, mengapa ia tak membawa serta semua barang2nya dan membiarkannya terbengkalai seperti ini.

Mereka menyalakan senter dan tercekat ketika melihat ke dinding.

Di dinding yang telah berjamur itu mereka bisa melihat tulisan berwarna merah,

“Mati! Mati! Mati!”

Mereka berdua merasa ketakutan, namun tak ada jalan lain. Mereka harus menginap di rumah kosong ini selama semalam. Akan lebih berbahaya bagi mereka untuk tidur di luar, sebab terdapat banyak binatang buas di hutan ini.

Merekapun menemukan sebuah kamar dan mencoba tidur. Tiba-tiba sang istri mendengar suara dan membangunkan SUAMINYA. Suara itu berasal dari luas, seperti ada seseorang berjalan di luar.

“Siapa itu?” sang pria membuka jendela dan berteriak. Namun tak jawaban.

Akan tetapi suara itu masih ada. Ada seseorang yang sedang berjalan mengelilingi rumah ini, mereka yakin akan hal itu.

“Siapa itu?” tanya sang suami lagi, namun masih tak ada jawaban.

“Mungkin itu seseorang yang tak bisa bicara.” Bisik sang istri.

“Apa ada seseorang di situ?” kata sang suami yang mendapatkan ide, “Tepuk tanganmu sekali jika ‘iya’ dan tepuk tanganmu dua kali bila ‘tidak’.

” Tiba-tiba mereka mendengar satu kali tepukan, “Plok.”

Lelaki itu menoleh pada istrinya, “Kau benar. Ada seseorang di luar sana.

” Lalu ia bertanya lagi, “Apa kamu pemilik rumah ini?”

“Plok plok.”

Berarti bukan. Sang pria kembali bertanya, “Apa kamu laki-laki?”

“Plok plok.”

“Apa kau perempuan?”

“Plok plok.” Mereka bingung.

Di titik itu, mereka merasa ngeri. Sambil menelan ludah, sang suami kembali bertanya,

“Apa kamu sendirian?”

“Plok plok.”

“Ada berapa jumlah kalian?” seru sang pria, ketakutan,

“Satu tepukan untuk tiap satu orang...”

Dan hutan itu mulai ramai dengan suara tepukan,

“PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND NATURE PHOTOGRAPHER (FOTOGRAFER ALAM)

Salah seorang temanku adalah seorang fotografer alam. Entah kenapa, padahal ia adalah gadis yang sangat cantik, namun ia tertarik dengan alam liar. Suatu hari ia berencana mengambil foto di tengah hutan. Untuk itu, ia mempersiapkan tenda dan berbagai keperluan lain untuk kemping semalam di hutan itu.

Banyak teman2nya, termasuk aku, khawatir. Namun ia mengatakan ia tak apa2. Ia sudah sering kemping sendirian. Kamipun merelakannya, sebab kami tahu ia gadis pemberani dan bisa menjaga dirinya sendiri.

Ia sangat menikmati perjalanannya di dalam hutan. Di sana ia memotret pohon, bunga, serta berbagai satwa liar yang bebas di habitat aslinya. Ia berhasil mengumpulkan 400 foto dan akhirnya setelah lelah, di penghujung hari ia tertidur lelap di tendanya, sendirian

Ketika pulang ke kota, iapun mengecek semua hasil fotonya di laptop. Di antara ke-400 foto yang ia kumpulkan, ia melihat sesuatu yang sangat, sangat aneh dan membuat bulu kuduknya berdiri.

Ada 4 foto yang baginya sangat menakutkan sehingga hingga kini ia mengalami trauma dan tak berani lagi untuk bermalam di hutan sendirian.

Keempat foto itu adalah foto dirinya sedang tertidur pulas di dalam tenda.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND LITTLE BROTHER ( ADIK KECIL)

Aku memiliki adik kecil bernama Arthur, namun aku sangat membencinya! Dia sangat manja dan orang tuaku lebih menyayanginya daripada aku.

Siang itu aku mendorongnya ke dalam kolam. Ia membuat suara “Blurp blurp” yang lucu. Namun ayah dan ibuku yang melihatnya langsung panik. Mereka langsung mengangkatnya dari air dan segera memanggil dokter. Ibu sangat lega ketika dokter mengatakan adikku tidak apa2. Ayahku kemudian bertanya pada Arthur mengapa ia bisa terjatuh ke kolam. Aku sempat khawatir, takut jika Arthur mengadukanku.

Ternyata benar. Arthur mengatakan akulah yang mendorongnya. Aku sangat takut, namun ayahku ternyata membelaku. Ia terlihat sangat marah dan mengatakan padanya untuk berhenti mengatakan hal seperti itu. Akupun lega, namun itu membuatku makin membenci Arthur. Dasar tulang adu!

Malam itu ia meminta kue dengan selai sebelum tidur kepada ibu. Biasanya ibu takkan memberikannya, namun kali ini Arthur mendapatkan apa yang ia inginkan. Mungkin karena ibu kasihan dengannya atas apa yang terjadi siang ini. Aku lalu meminta kue yang sama kepada ibu, namun ia hanya berpura2 tidak mendengarku. Apa ibu curiga kalau benar aku yang mendorong Arthur ke kolam.

Dulu kedua orang tuaku tak pernah membedakan kami. Jika Arthur mendapat mainan baru, aku juga. Jika Arthur mendapat makanan, aku juga. Namun segalanya berubah sejak sebulan ini. Tiba2 saja mereka mencurahkan segala kasih sayangnya kepada Arthur. Dia menjadi besar kepala gara2 itu. Ia minta ini itu dan orang tuaku selalu memenuhinya. Sedangkan kepadaku sebaliknya. Mereka benar2 acuh tak acuh kepadaku.

Aku kerap bertanya2, mengapa ini terjadi? Apa karena aku sudah besar sehingga mereka tak menganggapku lucu lagi? Aku pernah menanyakan hal itu pada Arthur, namun ia malah mengatakan hal2 yang kejam.

Aku makin membencinya! Apalagi ia selalu menolak bermain denganku.

Namun perlakuan mereka pagi ini benar2 sudah keterlaluan. Mereka hendak berlibur ke pantai dan mereka hanya mengajak Arthur. Mereka tak mengajakku.

Aku benar2 membenci mereka sekarang! Dan aku lebih membenci Arthur.

Karena itu, aku menunggu malam tiba. Ketika orang tuaku sibuk menonton televisi di bawah, diam2 aku merangkak ke kamar Arthur yang sedang tertidur. Aku akan mengendap-endap di samping tempat tidurnya dan menekankan bantal ke wajahnya.

Ya, hingga ia tak bernapas lagi.

Sekarang mereka takkan bisa mengajak Arthur ke pantai.

Setelah semuanya usai, aku akan kembali merangkak ke bawah, ke kotak sempit mengerikan yang mereka buat untukku.

Bisa nebak sendiri kan kisahnya kalo ternyata kakaknya sudah meninggal

SEKIAN !

Info Kita: URBAN LEGEND SLEEP ALONE (TIDUR SENDIRI)

Alkisah ada seorang pemuda berusia 21 tahun yang ingin berpetualang. Ia ingin menjadi backpacker, mengelilingi dunia dan melihat kehidupan yang eksotis. Ia pikir akan menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan jika ia bebas menentukan kemana ia akan pergi, bertemu dengan orang2 yang belum pernah ia kenal, dan pergi ke tempat2 yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya.

Tujuan pertamanya adalah Cina. Jadi ia naik pesawat ke Beijing dan segera menjelajah hingga pedalaman Cina. Di jalan, pemuda ini mendapatkan ide untuk menjadikan perjalanannya lebih menantang.

Ia akan naik bus secara acak tanpa tahu kemana bus itu akan membawanya. Dengan demikian ia akan bisa menjelajahi wilayah2 yang tidak diketahui oleh para turis dan wisatawan lainnya. Tentu akan menjadi pengalaman yang membanggakan bila ia menceritakan pada teman2nya tempat2 indah yang belum pernah mereka kunjungi.

Suatu hari, ia mulai melakukan rencananya itu. Ia naik sebuah bus secara acak tanpa tahu tujuan bus itu. Bus itu membawanya ke pedalaman, masuk ke dalam hutan2 dan lembah2 yang eksostis. Bus itupun mulai penuh dengan warga lokal. Namun pemuda itu merasakan keanehan.

Orang2 di dalam bus menatapnya dengan pandangan aneh. Mereka juga memilih berdiri ketimbang duduk di kursi sampingnya yang masih kosong. Awalnya pemuda itu merasa maklum sebab ia adalah orang asing. Namun tatapan orang2 ini mulai mengganggunya.

Pemuda itu memutuskan untuk mengabaikannya, walaupun perasaannya kini mulai tidak nyaman. Bus itu berhenti di sebuah halte dan naiklah seorang gadis cantik yang langsung menangkap pandangan pemuda itu.

Namun gadis itu justru tampak lebih terkejut ketika melihat pemuda itu di dalam bus. Segera gadis itu menembus kerumunan dan duduk di samping pemuda itu. Orang2 itu ganti menatap gadis itu.

“Apa yang kamu lakukan di sini? Apa kau tak tahu bus ini akan membawamu?” tanya gadis itu dengan bahasa yang dimengerti pemuda itu.

Merasa senang ada yang bisa berbicara dengannya, pemuda itu tampak senang dan menjawab, “Aku tak tahu. Aku sedang berpetualang dan aku sendiri sebenarnya tak tahu kemana tujuan bus ini.”

“Aku harus memperingatkanmu kalau kamu berada dalam bahaya besar!”

“Kenapa?”

“Desa yang kamu tuju bernama “Desa Pemakan Manusia”. Penduduknya adalah kanibal dan mereka suka memangsa turis2 asing yang tersesat di sini.”

Pemuda itu hanya tertawa mendengarnya. Namun melihat wajah serius gadis itu, pemuda itu sadar bahwa gadis itu tak sedang berbohong.

“Apa kamu serius?

“Tentu saja! Lihat saja di sekelilingmu jika kamu tak percaya. Mereka semua berasal dari desa itu.”

Pemuda itu menatap wajah2 itu dengan ketakutan. Benar, mereka menatapnya dengan wajah lapar, bahkan beberapa tampak membasahi bibir mereka dengan lidah, seakan2 sedang membayangkan betapa lezatnya daging pemuda ini nanti

“Bus ini sudah hampir dekat dengan desa itu. Kita harus segera kabur.”

Ucap gadis cantik itu. Bus itu melambatkan diri saat hendak melewati sebuah tanjakan.“

Ini kesempatan kita! Lari sekarang!” jerit gadis itu.

Mereka berdua segera berlari ke arah pintu dan sebelum para penumpang lain sempat bereaksi, sang gadis segera menarik tuas darurat untuk membuka pintu. Mereka pun segera melompat keluar. Kerumunan di belakang langsung mengamuk dan mencoba mengejar mereka

“Cepat lari!”

Pemuda itu berusaha keras mengikuti gadis itu naik ke sebuah bukit yang terjal. Setelah sekuat tenaga melarikan diri, ia menoleh dan menyadari bahwa orang2 desa itu telah menyerah. Mereka memutuskan tidak mengejarnya lagi dan kembali masuk ke dalam bus.

“Te...terima kasih...” pemuda itupun duduk di atas tanah sambil terengah2, namun lega, sebab nyawanya kini selamat.

“Nah,” bisik gadis itu sambil menjilat bibirnya, “akhirnya aku bisa makan sendiri.”

SEKIAN !

Info Kita: Urban Legend Backpaker

Jika kamu tidur, mungkin di hotel atau menginap di rumah sadara atau teman, jangan pernah tidur di double bed sendirian. Jika kamu terpaksa tidur di ranjang ukuran double bed, jangan pernah tidur di salah satu sisinya. Usahakan agar kamu tidur tepat di tengah2.

Apa yang akan terjadi jika kamu melanggarnya?

Legenda Jepang mengatakan, jika kamu tidur di salah satu sisi double bed, maka di tengah kegelapan malam, kamu akan merasakan kehadiran sesuatu yang lain di kamarmu. Ia akan tertidur di sampingmu dan kamu akan mendengar suara napasnya yang berat.

Kemudian kamu akan merasakan tubuhnya terguling, lama kelamaan mendekat ke arahmu. Ia akan berada sangat dekat denganmu, cukup dekat untuk mendengar desahan napasnya di telingamu dan hembusan napasnya di tengkukmu.

Kemudian, ketika malam semakin larut, kamu akan merasakan tempat tidurmu bergoyang dengan keras! Matras yang kamu tiduri akan bergoncang naik turun karena ...

Ia sedang melompat naik turun di atas ranjangmu.

Jika itu terjadi, ingat! Jangan pernah, sekali lagi jangan pernah ...

biarkan dia tahu bahwa kamu belum tertidur.

SEKIAN

Info Kita: URBAN LEGEND MIDNIGHT SNACKS (MAKANAN TENGAH MALAM)

Seorang pemuda tengah belajar di tengah malam ketika terdengar suara ibunya di luar kamarnya.

“Sayang, aku membawakanmu makanan, bisakah kau membuka pintunya.

” Pintu kamar itu tengah terkunci.

“Bisakah kau tinggalkan di depan pintu saja?” jawab pemuda itu.

Kemudian ia mendengar suara langkah kaki menuruni tangga.

Satu jam kemudian terdengar suara ibunya lagi, “Sayang, aku membawakanmu makanan ringan. Bukalah pintunya.”

“Aku nggak lapar.” Jawab pemuda itu singkat.

Terdengar suara geraman dan tiba-tiba terdengar suara gebrakan pintu diiringi makian, “Dasar sialan! Buka pintunya! Cepaaat!!!!

” Sang pemuda itu gemetaran, namun ia sama sekali tak bergeming dari pintunya.

Beberapa saat kemudian, ganti terdengar suara tangisan dari luar kamarnya,

“Kumohon Sayang...bukalah pintunya....kumohon...”

Pemuda itu masih duduk di kursinya.

Akhirnya setelah beberapa saat sunyi senyap, terdengar seperti suara wanita menjilat2 bibirnya dari luar dan suara langkah kaki menuruni tangga.

Satu-satunya alasan pemuda itu tidak membukakan pintu karena kedua orang tuanya sedang pergi menginap ke tempat kakeknya.

DAN DIA TERNYATA SENDIRIAN DI RUMAH ITU,,,!!!

SEKIAN

Info Kita: URBAN LEGEND SHORT STORIES (CERITA PENDEK)

Seorang gadis sudah hampir tertidur pulas malam itu saat ia mendengar ibunya memanggil namanya dari arah dapur. Iapun bangun dan turun ke dapur untuk menemui ibunya, namun begitu ia sampai ke lemari yang terdapat di bawah tangga, seutas tangan menariknya ke dalam kegelapan. Tangan itu menutup mulut gadis itu, mencegahnya untuk menjerit.

Dengan ketakutan gadis itu menoleh dan melihat ibunya sendiri, berkata dengan wajah serius

. “Jangan ke sana,” bisiknya, “Aku juga mendengarnya memanggil namaku.” ***

Malam itu, para siswa sebuah sekolah menginap di sebuah penginapan bersama-sama. Tiap kamar diisi dua orang. Seorang siswa terbangun di tengah malam karena suara berisik. Ia mendengar suara tawa dari dalam kamar.

Suara tawa itu membuat siswa itu merinding ketakutan setengah mati. Setelah beberapa saat ia memberanikan diri mengintip keluar selimutnya.

Ia melihat, di tengah kegelapan, teman sekamarnya tengah tertawa terkekeh-kekeh melihat dirinya.

Siswa itu dengan kesal memarahi temannya itu, “Hahaha lucu sekali!”

Iapun kembali berbaring di kasur dan membelakangi temannya itu karena kesal. Baru beberapa detik kemudian, ia mendengar suara pintu dibuka dan lampu menyala,

“Apa lagi!” jerit siswa itu dengan marah karena ia merasa sangat terganggu.

“Maaf...” teman sekamarnya tampak terkejut melihatnya begitu marah, “Aku tadi tak bsia menemukan jalan ke kamar mandi karena terlalu gelap.” ***

Suatu hari, seorang gadis tengah menjaga adik laki-lakinya di dalam rumah. Kedua rang tua mereka sedang pergi dan di luar sedang hujan lebat. Karena bosan, merekapun memutuskan bermain petak umpet.

Sang adik memutuskan bersembunyi dan kakak perempuannya mencarinya.

“Ayo...dimana kamu? Aku akan menemukanmu.” kata sang kakak sambil terkikik, mencoba menemukan adiknya.

Kemudian di kamar adiknya, ia melihat sebuah lemari pakaian. Perlahan ia membukanya dan melihat sebuah tangan mencuat di balik baju2 yang digantung.

“Nah, ketemu kamu!” ujar sang kakak dengan girang.

Dia berusaha menarik tangan itu agar adiknya keluar, namun tak berhasil. Sekuat apapun ia menariknya, sosok di balik baju2 itu tetap tak bergeming.

“Ayo cepat keluaaaar...”

Tiba2 terdengar suara pintu terbuka,

“Kakak, apa yang kamu lakukan di situ?

” Ia melihat adiknya, berdiri di ambang pintu, menatapnya heran.

Bulu kuduk sang gadis berdiri. Ia menoleh perlahan ke tangan yang tengah ia pegang .... ****

Seorang gadis baru saja pulang dari rumah. Ayahnya belum pulang dari kantor, namun ibunya biasanya ada di dapur ketika ia pulang.

Namun ketika ia melongok ke dapur, ia tak melihat siapapun.

“Ibu?”dia memanggilnya

“Yaaaaaaaa.. ” terdengar suara ibunya menjawab dari lantai atas

Gadis itu hendak naik ke tangga ketika tiba-tiba pintu depan terbuka. Ia mendengar suara dari depan,

“Sayang, kamu sudah pulang? Maaf tadi ibu tinggal belanja sebentar.” Ternyata iTu adalah suara ibunya gadis itu kaget setengah mati dan sambil naik tangga untuk memastikan siapa suara itu sebenar.nya belum sampai ke atas tangga

Dengan ketakutan gadis itu menoleh ke atas dan di ujung tangga berdiri wanita yang tadi menjawab panggilannya.

SEKIAN

Info Kita: URBAN LEGEND WANITA TUA DI RUMAH BERHANTU

Ada sebuah rumah yang terkenal dihantui arwah seorang wanita tua. Sudah banyak orang yang ketakutan karena menyaksikannya, namun tetap saja ada yang penasaran.

Sepasang kekasih malam itu berencana membuktikannya sendiri. “Apakah menurumu ia akan keluar malam ini?” tanya sang gadis.

“Entahlah. Kita harus membuktikannya sendiri.” Jawab pacarnya.

Pasangan itu kemudian membuka pintu depan yang sudah reyot dan masuk. Di dalamnya sangat gelap dan berdebu. Begitu mereka masuk ke dalam, tiba-tiba saja pintu yang baru saja mereka lewati terbanting dan terkunci tiba2.

“Aku takut!” tangis gadis itu, “Ayo kita keluar dari sini!” gadis itu mencoba membuka pintu namun tangan pria itu menariknya dengan kasar.

Ia lalu tersenyum dingin dan berkata, “Mau kemana kamu? Kamu belum bertemu dengan ibuku.”

Info Kita: URBAN LEGEND SARAH



Aku selalu ingin punya adik kecil. Aku anak tunggal, jadi aku selalu sendirian di rumah. Karena itu, saat kedua orang tuaku pulang dan membawa Sarah, aku sangat gembira.

Dia sangat lucu! Aku tak sabar ingin segera bermain bersamanya.

Pada hari2 pertama, ia selalu tidur di kamar orang tuaku.
Ia selalu menangis Kadang kami tak bisa tidur semalaman karena tangisannya. Ayahku lalu membuatkan kamar untuknya di basement.


Ia membuatkan tempat tidur dengan kerangkeng, agar ia tidak jatuh atau merangkak keluar dari tempat tidur. Kadang2 aku turun ke basement untuk melihat keadaannya.


Ia berbaring di sana dengan matanya yang lebar, menatap langit2.

Orang tuaku mengingatkan untuk tidak memberikan benda yang tajam kepadanya, mereka takut Sarah akan melukai dirinya sendiri.

Aku memberikannya beberapa mainanku melalui sela2 jeruji Namun ia selalu marah dan membantingnya keluar sambil mulai menangis.

Kurasa Sarah tak begitu mempedulikan mainan.

Ketika mulai sekolah, aku merasa berat harus meninggalkan Sarah di rumah. Namun ibu berkata bahwa Sarah belum siap untuk sekolah.

Sepulang sekolah, aku selalu menceritakan kepadanya hal2 yang aku pelajari di sekolah.

Aku menggambar bersamanya dan bermain dengannya.

Aku takkan pernah melupakan hari dimana aku pulang dari sekolah dan Sarah tak ada dimanapun. Ranjangnya kosong dan semua pakaiannya lenyap.
Ibu hanya duduk di dapur sambiil menghisap rokok. Ia terlihat sangat sedih. Waktu aku menanyakan dimana Sarah, ibu mulai menangis.

“Dia tak ada lagi.” Tangisnya.


Aku tak mengerti, “Kita harus menemukannya!” jeritku.

Ibu hanya menggeleng, “Sarah sudah meninggal. Ia ada di surga sekarang.”

Ayah membongkar ranjang yang ia buatkan untuk Sarah.
Ia juga membuang semua gambarku yang kubuat bersama Sarah
Orang tuaku tak pernah lagi menyebutkan namanya lagi dan mereka juga menyuruhku melupakannya
Seakan-akan Sarah tak pernah ada.

Aku bingung dengan kelakuan mereka, namun kupikir ini karena mereka sangat sedih dengan kepergian Sarah, sama sepertiku.

Hingga suatu hari, ibu membawaku berbelanja. Saat mengantri di kasir, aku melihat sebuah poster di dinding.


Di sana terdapat wajah Sarah. Aku takkan pernah melupakan wajah lucunya.

Di bawah fotonya, terdapat tulisan. Akupun membacanya.


“Hilang. Sarah Wenfield. Umur 16 tahun. Diculik dari rumahnya pada 2011. Jika anda mengetahui keberadaannya, harap laporkan segera pada polisi.”

Info Kita: URBAN LEGEND ENDLESS LOOP MIMPI (TIADA AKHIR)



Suatu malam seorang pria bermimpi sangat buruk.

Ia bermimpi berada di tengah padang pasir yang sangat panas. Ia tak tahu kenapa ia bisa berada di sana.

Saat melihat ke bawah, barulah ia sadar bahwa ia membawa sebuah golok yang terlihat sangat tajam.

Mata golok yang terbuat dari baja mengkilap itu memantulkan panas matahari hingga ke wajahnya.

Ia berjalan, mencoba untuk menemukan jalan keluar. Tak hanya panas matahari yang menyiksanya, namun juga perasaan bahwa ia sendirian di sana dan tak ada yang bisa menolongnya.


Tiba-tiba di kejauhan ia melihat sesuatu dari kejauhan. Ternyata itu adalah sesosok manusia, tengah berbaring di atas pasir.


Pria itu merasa sangat gembira. Akhirnya ia menemukan seseorang.

Iapun segera berlari menghamppirinya.

Namun ketika ia sampai, wajahnya berubah menjadi ketakutan.


Pria yang ia lihat sedang berbaring itu adalah dirinya sendiri.

Didorong rasa takutnya, iapun berteriak dan mengayunkan golok itu ke leher pria itu, menebas kepalanya hingga menggelinding di pasir.

Darah merembes di pasir dan begitu ia sadar apa yang telah ia lakukan, iapun menyesal.

Ia lalu menangis dan membuang golok itu.
Beberapa saat kemudian ia memutuskan berjalan lagi.

Namun sejauh apapun ia berjalan, yang ia lihat hanyalah pasir dan pasir.

Kelelahan dan kejauhan, pria itupun ambruk.

Tubuhnya tergeletak dan ia sudah pasrah menerima kematiannya.
Namun ia mendengar suara langkah mendekat melintasi pasir.

Ia tak kuat lagi untuk mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang datang.

Namun ia sangat berharap orang tersebut akan menolongnya.



Namun apa yang ia lihat jauh lebih mengerikan dibandingkan apa yang tadi ia alami.


Ia melihat seorang pria berdiri di atasnya dengan membawa sebuah golok.

Pria itu adalah dirinya.


SEKIAN

Info Kita: URBAN LEGEND THE BLIND MAN (PRIA BUTA)

Suatu ketika, tak lama setelah akhir Perang Dunia II, seorang gadis muda bertemu dengan seorang pria buta di jalan. Sang pria buta minta tolong kepada gadis untuk mengantarkan sebuah surat ke temannya yang berada di kota saat itu.
Karena pria itu buta, maka ia merasa kesulitan untuk menemukan alamat tersebut. Tentu saja gadis yang ramah itu setuju.
Pria buta itu lalu memberikannya sepucuk surat dalam amplop dan gadis itupun pergi. Namun saat menoleh ke belakang, ia melihat pria buta itu dengan cekatan pergi menembus kerumunan tanpa bantuan tongkatnya.
Gadis itu menjadi curiga dan membawa surat itu ke kantor polisi. Dua orang polisi akhirnya memutuskan untuk menyelidikinya dan mengantarkan surat itu sendiri ke alamat yang dituju.
Ketika dua polisi itu tiba di alamat tersebut, mereka mengetuk pintu dan seorang pria dengan rambut penuh uban membukanya. Begitu melihat kedua polisi itu, pria itu terlihat panik dan langsung berusaha kabur.
Untunglah, kedua polisi itu berhasil menangkapnya. Curiga atas perilaku pria itu, merekapun menggeledah ke dalam rumah itu dan terkejut akan apa yang mereka temukan.
Di ruang bawah tanah, mereka menemukan kotak es berisi potongan2 daging. Namun di dasar peti tersebut, barulah mereka menemukan asal daging2 itu. Di sana, tergeletak jenazah seorang wanita yang tak utuh lagi.
Ternyata orang tersebut memperdagangkan daging manusia. Saat itu, seusai perang makanan memang sangat langka dan sulit ditemukan. Pria itupun dipenjara dan bagian paling mengerikan adalah ketika para polisi itu memutuskan membuka dan membaca surat yang seharusnya dikirimkan gadis itu ke rumah ini.
Isinya hanya sebuah catatan singkat berbunyi,
“Ini kiriman terakhirku minggu ini. Jadikan dia yang terakhir.”
SEKIAN

Info Kita: URBAN LEGEND 10 DAYS DREAM


Sebelumnya, aku peringatkan dulu bahwa urban legend ini sangatlah disturbing.
Buat yang tidak berani membacanya, sebaiknya segera tinggalkan halaman ini.
Jangan sampai kalian menyesal setelah membacanya.
Aku berikan kesempatan untuk meninggalkan halaman ini.

Jika kalian masih nekad, silakan tanggung sendiri akibatnya.
“10 DAYS DREAM”
“MIMPI SEPULUH HARI”Kesepuluh mimpi itu dan aturannya adalah sebagai berikut.MIMPI HARI PERTAMA:


Anda sedang bermimpi tengah tidur di dalam kamar anda. Anda kemudian akan menyadari ada seorang anak perempuan yang mengintip melalui jendela kamar anda.
Peraturan:
biarkan anak perempuan itu masuk.
MIMPI HARI KEDUA:

Anak itu sekarang ada di dalam kamar anda. Ia terus menunduk sehingga anda tak bisa melihat wajahnya.
Ia terus menggumam dan beberapa saat kemudian anda akan menyadari bahwa ia terus mengatakan, “Kumohon jangan ... kumohon jangan ...”
Peraturan:
Biarkan gadis itu naik ke tempat tidur dan berbaring di samping anda.
MIMPI HARI KETIGA
:
Anak itu sekarang berbaring di samping anda. Anda akan dapat melihat wajah anak itu hancur karena terbakar hebat.

Peraturan:
Apapun yang terjadi, jangan menangis atau menjerit saat melihat wajahnya.

MIMPI HARI KEEMPAT
:
Kau bangun dari tempat tidur. Gadis itu berkata, “Ayo pergi ke taman.”

Peraturan:
Bawa dia ke taman terdekat tanpa mengatakan sesuatu apapun.
MIMPI HARI KELIMA:

Di taman, anda akan melihat seorang wanita mendorong kereta bayi.
Perhatikan baik-baik dan anda akan melihat bahwa ibunya adalah seekor kucing dan bayinya adalah seekor anjing.

Peraturan:
Kau harus membunuh salah satu dari mereka.
MIMPI HARI KEENAM:

Saat anda tengah bermain di taman bersama gadis itu, anda akan melihat sebuah pesawat hendak lepas landas.

Peraturan:
Pastikan anda naik pesawat itu tepat waktu.
MIMPI HARI KETUJUH
:
Pesawat akan penuh dengan orang-orang yang seperti anda, telah mendengar cerita ini.

Peraturan:
Apapun yang terjadi, anda harus mendapatkan tempat duduk.
MIMPI HARI KEDELAPAN:

Setelah beberapa saat, akan turun hujan mawar merah dan mawar hitam dari atas.

Peraturan:
Buang hanya mawar hitam dari atas pesawat.

MIMPI HARI KESEMBILAN:

Pesawat itu akan membawa anda kembali ke taman.

Peraturan:
Pulang bersama gadis itu dan kembali berbaring dengannya di kamar.
MIMPI HARI KESEPULUH:

Anda takkan tahu apa yang akan terjadi pada mimpi hari kesepuluh kecuali anda telah melakukan semua yang diharuskan pada kesembilan mimpi sebelumnya.
Peringatan: setelah membacanya, anda tak bisa membatalkannya.
Anda akan memimpikan 10 mimpi ini 3 hari setelah anda membacanya. Jika anda sudah telanjur membacanya, anda harus mengikuti semua aturan dalam tiap mimpi untuk menyelesaikannya.
Jika tidak, mimpi-mimpi ini akan terus terulang seumur hidup anda.

Ingat, anda harus menceritakan tentang cerita mimpi ini kepada orang lain, jika tidak anda akan kembali ke mimpi pertama dan mengulanginya dari awal.
Selamat Bermimpi bacanya lebih bagus kalo malam hari

Info Kita: Kisah urban legend UM-ma (IBU)


Kisah ini adalah urban legend yang sangat terkenal di Korea (“Um-ma” adalah panggilan anak kepada ibunya di Korea).
Seorang anak memanggil ibunya berkali-kali. Namun sang ibu sama sekali tak merespon panggilan anaknya.
“Um-ma...um-maaaaaaaaaaaaaaaaaa......!!!”
Sang ibu akhirnya menoleh pada anak itu.
“Um-ma....kupanggil ribuan kali kenapa um-ma tidak menjawab?”
Namun ibu itu hanya menyeringai dan menjawab.
“Apa aku mirip dengan ibumu?”
THE END

URBAN LEGEND SQUARE “SQUARE” (SEGI EMPAT)

Alkisah, lima orang pendaki gunung tersesat di tengah pegunungan bersalju (versi lain cerita mengatakan mereka merupakan korban selamat dari suatu kecelakaan pesawat). Karena tidak kuat, salah satu dari kelima pendaki itu akhirnya meninggal. Namun keempat temannya yang lain menolak meninggalkan jenazah teman mereka di tengah gunung dan memutuskan membawanya.
Hingga suatu saat di tengah badai salju, mereka menemukan sebuah pondok kayu.
Mereka bersyukur dan segera berlindung di dalam pondok kayu itu. Pondok itu berbentuk segiempat. Pondok itu tampak sudah tua, namun masih kokoh.
Celakanya, sama sekali tak ada penerangan di dalam pondok itu, sehingga mereka terpaksa menghabiskan malam dalam kondisi gelap gulita.
Mereka meletakkan jenazah teman mereka di tengah ruangan yang berbentuk segi empat itu.
Mereka mulai bercakap-cakap.
“Malam ini kita tidak boleh tidur. Bila kita tidur, bisa-bisa kita tidak bangun lagi.”
“Ya, aku tahu. Tapi bagaimana caranya? Bila kita tidak melakukan sesuatu, kita pasti akan tertidur.”
“Aku tahu, kita lakukan saja suatu permainan.” Usul salah satu teman mereka, masih dalam kondisi gelap gulita. Mereka sama sekali tak bisa melihat satu sama lain, jadi mereka tak tahu dengan siapa mereka berbicara dan siapa yang mengusulkan permainan itu.
“Permainan apa?”
“Begini, ruangan ini kan berbentuk kotak. Bagaimana jika masing-masing dari kita berempat berdiri di tiap pojok ruangan. Nah, saat permainan dimulai, salah satu dari kita berlari ke pojok ruangan terdekat dan menepuk punggung temannya yang ada di situ. Lalu ia yang ditepuk punggungnya harus berlari lagi untuk menepuk punggung temannya yang ada di pojok terdekat dengannya. Begitu terus hingga kembali ke orang pertama dan diteruskan sampai fajar tiba.”
“Itu ide bagus,” semua orang tampaknya setuju, “Dengan begitu kita akan bergerak semalaman dan tubuh kita akan terasa hangat.”
Akhirnya mereka melakukan permainan itu. Masing-masing dari mereka, sebut saja A, B, C, dan D berdiri di pojok ruangan. A mulai berlari ke B dan menepuk pundak B. B kemudian langsung berlari dan menepuk pundak C. C lalu berlari menepuk pundak D. Dan begitu seterusnya, mereka melakukan permainan itu hingga pagi.
Saat pagi tiba, mereka mulai merasa lega. Cahaya mulai menerangi seluruh ruangan sehingga mereka bisa melihat seisi ruangan. Salah satu teman mereka rupanya mengenali tempat ini dan tahu jalan keluar dari tempat itu.
Namun saat mereka menyadari bentuk ruangan yang mereka tempati sejak semalam, mereka mulai sadar ada yang tidak benar.
Lalu mereka mulai ketakutan.
Permainan itu ternyata tak sesimpel yang mereka duga.

Permainan dimulai ketika A berlari dan menepuk pundak B. B kemudian berlari menepuk pundak C. Lalu C berlari menepuk pundak D. Sampai di sini tak ada masalah. Namun ketika D berlari ke A, semestinya tak ada orang di sana, sebab A sudah berada di B. Benar bukan? Sehingga D harus berlari 2 kali agar dapat menepuk pundak A.
Namun saat mereka bermain, tak ada seorang pesertapun yang harus berlari dua kali.
Saat tiba di A, D menepuk pundak seseorang yang kemudian berlari menepuk pundak A yang sedang berada di B.
Merekapun sadar, permainan ini walaupun dilakukan di ruangan berbentuk segi empat, tak bisa dilakukan oleh empat orang.
Permainan ini harus dilakukan oleh lima orang.
Namun mereka hanya ada berempat saat mereka melakukan permainan itu.
Lalu mereka menatap jenazah teman mereka yang terbujur kaku di tengah ruangan.
Ya, mereka tak hanya berempat di dalam ruangan.
Mereka berlima.
THE END
SUMBER: http://mengakubackpacker.blogspot.in/2013/03/urban-legend-13-square.html

URBAN LEGEND TEKE TEKE “TEKE TEKE”


Kisah ini terjadi di Jepang. Alkisah di tengah salju yang tengah turun, dua orang masinis menjalankan sebuah lokomotif ke stasiun kereta terdekat. Saat mereka tiba di bawah suatu jembatan di daerah yang cukup terpencil, tiba-tiba saja ...
“Braaak ...” “Kreeek...”
Dua masinis itu melihat sesosok bayangan jatuh tepat di depan mereka. Kedua masinis ini cukup berpengalaman untuk merasakan bahwa kereta yang mereka kendalikan telah menggilas sesuatu. Sang masinis berusaha keras menghentikan keretanya dan lokomotif itu berhenti kira-kira beberapa ratus meter dari tempat kejadian.
Salah satu masinis memutuskan turun untuk memastikan apa yang telah terjadi. Ia berjalan susah payah di atas gumpalan salju dan tepat di bawah jembatan yang tadi mereka lewati, ia menemukan sesuatu yang mengerikan.
Terdapat tubuh seorang wanita di tengah rel.
Tubuhnya terpotong menjadi dua karena terlindas kereta.
Satu bagian adalah bagian atas tubuh wanita itu, mulai dari hingga ke pinggang. Bagian satunya adalah bagian pinggang hingga kaki wanita itu.
Ia tak bisa melihat wajah wanita itu karena wajahnya tertutup oleh rambut hitam panjangnya. Darah wanita itu membasahi salju yang berada di bawahnya.
Warna merah itu mengingatkan masinis itu akan es serut dengan sirup merah yang biasa ia makan saat kecil.
Sang masinis buru-buru menghapus pikiran mengerikan itu dan segera kembali pada temannya.
“Ada apa?” tanya sang masinis satunya saat melihat temannya kembali.
“Ada...ada wanita tertabrak. Kondisinya sangat mengerikan. Kemungkinan ia melompat dari atas jembatan. Aku akan memanggil bantuan ke pos polisi terdekat. Kau tetap di sini ya?
” Pada zaman itu, komunikasi belumlah secanggih sekarang. Apalagi saat itu cuaca sedang buruk.
Sang masinis tadi akhirnya meninggalkan temannya untuk mencari bantuan.
Sang masinis satunya dengan sabar menunggu di dalam lokomotif. Ia tahu tak ada jadwal kereta melewati daerah itu, jadi ia tenang saja meletakkan lokomotifnya di situ. Selain itu, lokasi ini amat terpencil. Bahkan tak ada satupun rumah di sana.
Hujan salju telah berhenti, meninggalkan tumpukan salju yang tebal di luar. Hanya ada lampu-lampu jalan dari tiang listrik yang menemani lokomotif itu di tengah kegelapan malam.
Beberapa saat berlalu dan sang masinis mulai mendengar suara di luar lokomotif.
“Sreeeek...sreeeek...”
Terdengar seperti suara sesuatu tengah diseret.
“Soichi?’ masinis itu memanggil nama temannya tadi. Namun mana mungkin ia kembali secepat itu. Masinis itu mendekat pintu.
“Halo, ada orang di situ?”
Tiba-tiba pintu lokomotif terbuka,
“Braaaaaak!!!”
Diikuti jeritan masinis itu di tengah kegelapan malam. ***
Beberapa jam kemudian barulah sang masinis kembali bersama sejumlah polisi. Mereka harus melewati jalanan yang penuh dengan tumpukan salju sehingga perlu waktu lama untuk kembali.
Namun begitu sampai di TKP, masinis itu ngeri melihat hanya satu bagian tubuh saja yang terlihat di situ.
Hanya ada bagian bawah wanita itu, sementara bagian atasnya lenyap.
Masih ada ceceran darah di situ dan bekas seretan.
Apa ada yang memindahkan tubuh wanita itu, pikir sang masinis.
Namun mana mungkin? Apa tujuannya?
Sang masinis dan para polisi pun menuju lokomotif yang ia tinggalkan tadi.
“Sato!” panggil sang masinis.
Ia heran melihat pintu lokomotif terbuka.
Ia masuk dan tak melihat siapapun di dalam lokomotif, hanya ada tumpukan salju yang masuk melalui pintu yang terbuka.
Masinis itu sangat sangat heran. Temannya adalah orang yang sangat bertanggung jawab.
Mana mungkin ia meninggalkan lokomotif ini begitu saja saat ia diminta menjaganya? Soichi dan polisi lainnya mencari-cari sang masinis satunya. Namun sepertinya ia seperti lenyap ditelan malam.
Tak ada jejak di tanah. Semua jejak sudah tertimbun oleh salju yang kembali turun.
Beberapa jam mereka mencari namun tak ada hasil.
Saat sang masinis mulai putus asa, ia mendongak ke atas.
Napasnya seakan terhenti. Dengan ketakutan ia menunjuk ke atas. Para polisi pun ikut memandang ke atas.
Mereka semua ketakutan melihat pemandangan yang tersaji di hadapan mereka. Bahkan pengalaman para polisi itu selama puluhan tahun menangani kasus kejahatan seperti tak ada apa-apanya. Mereka belum pernah melihat sesuatu semengerikan ini.
Di atas tiang listrik, tubuh sang masinis sudah kaku karena membeku.
Wajahnya tampak ketakutan setengah mati. Entah apa yang telah membunuhnya, suhu yang di bawah nol ataukah rasa takutnya.
Sementara di pinggang sang masinis melingkar bagian tubuh wanita yang tertabrak itu.
Bagian pinggang ke atas, memeluk erat sang masinis yang telah tewas.
THE END
Sumber: http://mengakubackpacker.blogspot.in/2013/03/urban-legend-12-teke-teke.html

URBAN LEGEND THE VAULT ROOM “THE VAULT ROOM” (RUANG BAWAH TANAH)




Seorang pemuda menerima pekerjaan sebagai pengurus makam. Ini sebenarnya bukan jenis pekerjaan yang ia inginkan. Namun apa boleh buat, ia sangat membutuhkan uang dan hanya pekerjaan ini yang berhasil ia dapatkan dalam waktu singkat.


Pemuda itu sangat takut pada mayat, namun untunglah pekerjaannya hanyalah pekerjaan-pekerjaan ringan. Tugasnya hanyalah menyapu, memotong rumput, dan membersihkan makam.

Sedangkan tugas-tugas yang berhubungan dengan mayat seperti menyiapkan jenazah dan prosesi pemakaman adalah tugas para pengurus makam yang lebih senior.



Namun ada satu hal yang dibenci oleh pemuda itu.
Ia memang tak perlu melihat mayat secara langsung saat bekerja.
Namun ada kalanya ia bekerja di ruangan bawah tanah tempat pet-peti mati berisi jenazah disimpan.

Di negara Barat, orang-orang kaya biasanya membuat sebuah ruangan bawah tanah dimana peti-peti mati mereka dan keluarga mereka diletakkan, bukan dikubur seperti orang biasa.


Pemuda itu sangat membenci ruang bawah tanah, sebab uangan itu gelap, berdebu, dan penuh mayat.


Suatu hari, pemuda itu ditugasi untuk membersihkan sebuah ruang bawah tanah. Dengan berat hati ia melakukan tugasnya itu.


Saat ia sedang membersihkan papan-papan nama yang ada di ruangan itu, angin kencang bertiup dan menutup pintu kamar bawah tanah itu. Pemuda itu langsung panik dan berusaha membukanya, namun percuma.


Ia terkunci di ruangan penuh mayat itu.


Pemuda itu mencoba berteriak, namun tak ada yang mendengar teriakannya. Pemuda itu lalu mencoba menenangkan dirinya dan melihat sebuah jendela di atas ruangan.


Cahaya matahari menembus jendela itu dengan enggan. Berarti ia bisa merangkak keluar lewat jendela itu.
Masalahnya, jendela itu letaknya sangat tinggi. Ia tak mungkin dapat mencapainya.


Ia melihat ke sekeliling ruangan.
Yang ada di situ hanyalah peti-peti mati.


Pemuda itu mendapatkan akal.
Bila ia menumpuk peti-peti itu, ia dapat membuat semacam tangga yang dapat

digunakannya untuk mencapai jendela itu. Ia lalu mencoba mengalahkan ketakutannya dan mulai memindahkan peti-peti mati itu.


Di luar dugaannya, peti-peti itu ternyata ringan. Mungkin karena mayat di dalamnya sudah lama membusuk dan meninggalkan tulang belulang saja.


Ia berhasil menumpuk beberapa peti mati dan mulai naik.


“Ouch!” teriak pemuda itu lirih. Ia merasakan sakit di tumitnya. Ia menduga kayu dari peti mati itu yang menggoresnya.


“Ouch!” rasa perih itu kembali lagi. Namun ia terus melanjutkan mendaki peti-peti mati itu, meskipun nyeri itu terus terasa.


Akhirnya ia berhasil mencapai jendela itu dan merangkak keluar.


Pemuda itu berjalan kepincangan dan akhirnya bertemu dengan penjaga makam yang merupakan bosnya.


“Apa yang terjadi padamu?” tanya bosnya keheranan.


Pemuda itupun menceritakan segalanya.


“Lalu kenapa kau berjalan terpincang seperti itu?”


“Tadi kaki saya tergores kayu dari peti mati.”


“Mana, coba aku periksa.”


Pemuda itu duduk di atas sebuah batu nisan dan bosnya kemudian memeriksa tumit pemuda itu.
Penjaga makam itu lalu menatap pemuda itu dengan wajah pucat.


“Tapi ini bukan luka goresan kayu, Nak.”


“Lalu apa?”


“Ini bekas gigitan manusia ...”


THE END