Pada umumnya, seseorang menggambar di kulit mereka dengan menggunakan tinta atau sesuatu benda tajam agar dapat menghasilkan gambar di kulit mereka. Namun, berbeda dengan wanitaa yang bernama Sarah ini, dengan menggunakan benda tumpul saah sudah bisa menghasilkan gambaran di kulitnya.
Kelainana yang dialami oleh Sarah ini dapat membuatnya bisa mengggambar untuk menyenangkan hatinya.
Awalnya, Sarah terkena penyakit ini tiga tahun yang lalu, namun ia membiarkannya dan tidak terlalu memperdulikannya. Namun, semakin hari kelainana pada kulitnya tersebut semakin menjadi-jadi, dan akhirnya ia browsing dan menemukan obat untuk penyakitnya tersebut.
Namun, meskipun sudah minum obat, penyakit Sarah tidak juga kunjung sembuh, dan akhirny ia memutuskan untuk periksa ke dokter. Menurut dokter, Sarah terkena Dermatographia yaitu kondisi kulit yang sangat sensitif sehingga hanya sentuhan, goresan, dan cahaya bisa membuat kulit Sarah membengkak.
Dermatographia umumnya disebabkan oleh sel dibawah permukaan kulit hanya memiliki sedikit histamin yang membuat kulit alergi terhadap rangsangan.
Seperti dilansir Forum.tribunnews.com, Sarah mengaku ia sangat tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, kondisinya ini membuat dirinya harus merasakan sakit saat menggunakan pakaian. Saat tidur pun Sarah harus menahan rasa gatal dan sakit akibat terkena selimut.
Namun, meskipun Sarah dalam kondisi yang menyakitkan, ia tetap merasa bangga kaarena ia bisa membua tato di kulitnya dengan aman. Meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit serta gatal saat kulitnya di sentuh atau di garuk.
Dokter ahli dermatographia mengatakan bahwa kelainan ini merupakan jenis urtikaria. Pembekakan terjadi akibat pelepasan histamin dari sel mast kulit, sehingga gosokan dan belaian pada kulit bisa menimbulkan rasa gatal, panas, dan bengkak. Namun, itu akan segera hilang dan kebali ke posisi semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar