Tampilkan postingan dengan label RENUNGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RENUNGAN. Tampilkan semua postingan
AIR MINUM DI GURUN
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, iatiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tuatanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuahpompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulaimemompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itudengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertasdengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.
“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimanakalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripadananti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Sayatelah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah . PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”
TUKANG BECAK DAN BAYI PEREMPUANNYA
Hati siapa yang tidak tersentuh melihat seorang pria menarik becak di siang hari yang panas sambil menggendong bayi? Hal ini benar-benar terjadidi India. Pria ini mengasuhbayinya karena sang istri meninggal setelah melahirkan dan tidak ada yang bersedia merawat sangbayi.
Nama pria ini adalah BabluJatav, 38 tahun. Dia dikaruniai seorang bayi perempuan yang diberi namaDamini setelah menikah selama 15 tahun dengan istrinya, Shanti. Pak Bablumengatakan bahwa dia sangat senang diberkati seorang putri, tetapi dia menyimpan kesedihan mendalam karena sang istrimeninggal sesaat setelah melahirkan.
“Shanti meninggal tidak lama setelah melahirkan dirumah sakit pada tanggal 20 September,” ujar pak Bablu. “Sejak saat itu, belum ada seorang pun yangmau merawat putri saya, sehingga saya yang merawatnya, bahkan pada saat saya menarik becak,” lanjutnya.
Pekerjaan pak Bablu sehari-hari adalah penarikbecak di kota Bharatpur. Dia tidak memiliki saudarayang bisa merawat bayinya,sehingga jalan satu-satunya adalah merawat sang putri sambil bekerja. Pak Bablu menggendong bayinya dengankain yang dililitkan di leher. Hal ini terpaksa dialakukan, bahkan di tengah hari yang sangat panas.
Kondisi ini memang memprihatinkan, terutama bagi Damini yang masih sangat kecil. Panasnya matahari dan kondisi jalanan membuatnya harus dilarikan di rumah sakit Jaipur beberapa waktu yanglalu. Sang bayi mengalami septikemia, anemia dan dehidrasi akut. Untungnya, kondisi sang bayi membaik setelah dirawat.
Berita ini dengan cepat menyebar di India, sehinggabanyak tawaran bantuan yang diterima oleh pak Bablu. Besar kemungkinan bahwa pemerintah India setempat sedang memprosescara untuk membantu merawat sang bayi. Semoga bantuan segera datang, sehingga bayi perempuan ini mendapat perawatan yang lebih baik.
Sahabat, jangan remehkan cinta seorang ayah. Sudahkah Anda berterima kasih pada beliau?
MEMBELI : WAKTU
Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul 21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu sangat melelahkan baginya.Sesampainya di rumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang dudukdi kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pinturumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama.
“Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.
Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.
“Aku menunggu Papa pulang,karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.
“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mauminta uang lagi ya?”, jawab sang ayah.
“Ah, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja…” kata anaknya
.
“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dandibayar Rp.400.000. Setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.
Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari mejabelajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.
Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.
“Jadi kalau satu hari Papadibayar Rp 400.000 utuk 10jam, berarti satu jam Papadigaji Rp 40.000 dong!”
“Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!”
Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”
“Sudah malam nak, buat apaminta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur”
“Tapi papa..”
“Sudah, sekarang tidur” suara sang Ayah mulai meninggi.
Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.
Sang Ayah tampak menyesaliucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itusedang terisak-isak sambilmemegang uang Rp 30.000.
Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata “Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang malam-malam begini.. Besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu juga boleh. Kamu mau pakaibuat beli mainan khan?”
“Papa, aku ngga minta uang.Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.”
“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa.
“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa” Sang Papa cuma terdiam.
Ia kehilangan kata-kata. Iapun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis.Mendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis..
Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..
“Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.
“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa bekerja keras. Maafkan Papa anakku” kata sang Papa ditengah suara tangisnya.
Si anak hanya diam membisudalam dekapan sang Papanya.
=================================================
Saya ingin bertanya kepadaAnda saat ini..
Sebetulnya, apakah alasan Anda untuk bekerja sangat keras dan mencari kesuksesan karir Anda?
Demi uang yang banyak? Atau sesungguhnya demi keluarga Anda?
Seringkali kita bekerja terlalu sibuk sehingga kita melupakan bahwa di akhir, keluargalah yang terpenting.
Tidak ada gunanya Anda sukses tapi pada akhirnya keluarga Anda telah meninggalkan Anda atau hubungan Anda dengan keluarga telah rusak.
Sesungguhnya, untung anak tersebut bicara dan komunikasi dengan orang tuanya untuk mencurahkan perasaannya.
Sering kali, anak cenderungdiam dan bahkan tidak berbicara sama sekali tentang kondisinya kepada orang tua.
Ketika di tanya mereka hanya menjawab “Tidak ada apa-apa”
Bagaimana caranya Anda bisa menyelesaikan masalahjikalau Anda bahkan tidak tahu masalahnya dimana?
Hal ini sering kali terjadipada anak dan khususnya terjadi pada anak di masa remaja.
Mereka merasa diabaikan/ditinggalkan, tidak di cintai, tidak dihargai oleh orang tuanyasendiri..
Pertanyaan berikutnya mungkin cukup berat untuk Anda..
“Menurut Anda, lebih baik Anda mencintai anak Anda atau Anak Anda merasa di cintai oleh Anda?”
Coba renungkan jawaban dari pertanyaan tersebut..
Jadi, apa yang bisa Anda lakukan?
Pelajari bahasa cinta anakAnda dan lakukan yang terbaik untuk memenuhi cinta anak Anda.
Setiap anak memiliki bahasa cinta yang berbeda…
Ada yang merasa waktu berkulitas cukup, ada yangberharap dari hadiah, adayang perlu di peluk.
Setiap anak unik tapi Andabisa mengenalnya..
Lalu, bagaimana jikalau mereka tidak berbicara?
Itulah gunanya tulisan tangan mereka. Anda bisa melihat emosi mereka di dalam tulisan tangan mereka.
Itulah pentingnya Anda mengerti akan tulisan tangan dan mempelajarinya. Anda akan tahu dengan pasti situasi anak Anda dan apa yang terjadi pada mereka.
MEMO DARI TUHAN
Tanggal: Hari ini
Kepada: Kamu/Anda
Dari: Boss
Perihal: Dirimu
Reff: Hidupmu
Saya, Tuhanmu, Hari ini Saya akan menangani semua masalah anda. Harap diingat bahwa Saya tidak butuh bantuan anda.
Jika kehidupan yang anda jalani saat ini membawa anda pada situasi yang tidak dapat anda tangani maka janganlah coba-coba untuk mengatasinya. Mohon letakkan permasalahan andatersebut pada kotak ADT (Akan Diselesaikan Tuhan). Semuanya akan diselesaikan,tapi dalam ukuran waktu Saya, bukan anda.
Setelah masalah diletakkandalam kotak, jangan pernahanda kembali memperhatikannya, kembali menengoknya dan mengkhawatirkannya kembali. Sebaiknya anda fokus pada hal-hal lain indah yang sudah dan akan hadir dalam hidup anda.
Jika anda mengalami hal-hal buruk dalam pekerjaan, pikirkan orang lain yang tidak memiliki pekerjaan selama bertahun-tahun.
Jika hubungan cinta anda atau kondisi keluarga andasemakin memburuk, pikirkanorang lain yang tidak pernah merasakan rasanya mencintai dan dicintai.
Jika anda sedih karena tidak bisa menikmati liburakhir pekan, pikirkanlah seorang janda miskin yang harus bekerja hampir seharian dan seminggu penuh untuk memberi makananak-anaknya.
Jika tiba-tiba mobil/kendaraan anda rusakdi tengah jalan yang sepi dan jauh dari pertolongan,pikirkan orang lain yang tidak memiliki kaki atau lumpuh yang tidak dapat berjalan normal.
Jika anda tiba-tiba melihat rambut anda sudah mulai memutih beruban, pikirkanlah pasien kanker yang rambutnya rontok karena harus menjalani kemoterapi.
Jika anda bingung memikirkan dan merenung tentang hidup dan menanyakan maksud Saya terhadap hidupmu, maka bersyukurlah karena masih banyak orang yang tidak memiliki kesempatan untuk berpikir.
Jika anda menganggap diri anda telah menjadi korban dari ketidaktahuan orang lain, ketidakpedulian oranglain atau ketidaktoleransian orang lain atau yang lebih buruklagi, mungkin anda juga termasuk salah satu dari mereka yang intoleran dan tidak peduli.
Jika anda memutuskan untukmeneruskan surat ini kepada orang lain, maka anda mungkin telah menyentuh hidup mereka dengan cara yang tidak pernah anda tahu!
Terima kasih.
Tuhan
Kisah Renungan: Pelajaran Hidup Hari Ini
Kisah Renungan: Pelajaran Hidup Hari Ini - Alkisah, beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat keJakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
”Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?” , tanya si pemuda.
“Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anaksaya yang ke-2” , jawab ibuitu.
”Wow, hebat sekali putra ibu” , pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahunya, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
”Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang ke-2 ya bu? Bagaimana dengan kakakadik-adiknya?”
”Oh ya tentu” , si Ibu bercerita: ”Anak saya yang ke-3 seorang dokter di Malang, yang ke-4 kerja diperkebunan di Lampung, yang ke-5 menjadi arsitek di Jakarta, yang ke-6 menjadi kepala cabang bankdi Purwokerto, yang ke-7 menjadi Dosen di Semarang.”
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangatbaik, dari anak ke-2 sampai ke-7.
”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?”
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja, nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu…...kalau ibu agak kecewaya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedangkan dia cuma menjadipetani.“
Dengan tersenyum ibu itu menjawab, ”Ooo, tidak, tidakbegitu nak...justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknyadari hasil dia bertani.”
Pelajaran Hari Ini :
Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijakberbicara, “Hal yang palingpenting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN .”
Langganan:
Postingan (Atom)