Motivasi Kunci Kesuksesan

Suatu kali satu mobil mewah memasuki sebuah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) milik sebuah perusahaan besar. Selanjutnya sang supir mobil itu memesan bahan bakar bensin yang diinginkan, dan smentara bensin diisi ke tangki mobil, penumpang mobil itukeluar dan berbicang-bincang dengan karyawan SPBU itu.
“Anda menyukai pekerjaan Anda?” Tanya orang itu. “Suka sekali!” sahut lelaki muda tersebut. “Saya menyukainya sepertiAnjing menyukai Kucing.” “Oh,”
sahut orang itu, “Jika Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, mengapa Anda bekerja disini.”
“Karena saya sedang menunggu sesuatu yang lebih baik,” jawab pemuda itu.
“Berapa lama lagi Anda harus menunggu?” Tanya lelaki itu. “Saya tidak tahu. Tetapi saya berharapsaya bisa segera keluar dari sini. Karena tidak ada kesempatan di sini untuk orang pintar seperti saya. Saya lulusanSMU dan saya bisa mendapatkan posisi yang lebih baik jika ada kesempatan.” Jawabnya.
“Oh ya! Sahut orang itu. “Jika saya tawarkan pada Anda suatu posisi yang lebih baik dari pada posisi Anda sekarang ini, apakah Anda akan yakin akan menjadi lebih baik dari yang sekarang ini?” Tanya orang itu.
“Saya tidak bisa mengatakannya.” Jawab lelaki muda itu.
“Kalau begitu, ijinkan saya memberitahu bahwa posisi yang lebih baik biasanya akan menghampiriorang yang siap mengisinya. Dan saya melihat Anda tidak siap untuk posisi yang lebih baik, setidaknya selagi cara berpikir Anda yang seperti sekarang ini. Mungkin ada kesempatan besar bagi Anda di tempatAnda berdiri sekarang. Ijinkan saya merekomendasikansebuah buku motivasi, mungkin bisa memberi ide-ide yangbermanfaat bagi Anda sepanjang hidup.” Kata pemilik mobil itu sambil masuk ke dalam mobil dan pergi.
Sebetulnya tanpa sepengetahuan anak muda tersebut, ia baru saja berbicara dengan pimpinandan pemilik perusahaan SPBU itu. Ia idak menyadari bahwa setiap kata yang diucapkannya telah merusak kesempatan yang jauh lebih baik di tempat ia bekerja.
SPBU itu kemudian diisi oleh seorang pemuda lain. Kali ini SPBU itu menjadi SPBU paling menguntungkanyang beroperasi pada perusahaan itu. Karena telah menjadi sebuah tokoyang menyenangkan dalam kondisi yang sama , denganharga jual sama, namun dengan kepribadian dari karyawan yang berbeda. (Sumber: Napoleon Hill, The Magic Ladder to Success).
Refleksi:
Praktis semua kesuksesan dalam hidup bergantung pada kepribadian yang baik. Watak yang buruk akan melenyapkan kesempatan terbaik bagi orang berpendidikan tinggisekalipun. Watak yang buruk dapat menghancurkanhidup orang yang bersangkutan. Sukses dalamsemua bidang kehidupan sangat bergantung pada orang-orang yang memiliki kepribadian yang baik di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar