Info Kita: URBAN LEGEND: PLAY HIDE AND SEEK ALONE(jepang) (BERMAIN PETAK UMPET SENDIRIAN)

Permainan ini sangatlah terkenal di Jepang dan Korea. Terjemahan dari nama permainan ini versi Jepang adalah “Temukan aku dan kau bisa berbuat apapun terhadapku.” Permainan ini hanya bisa dimainkan SATU ORANG dan kamu membutuhkan sebuah boneka untuk melakukannya.

Ingat, ikuti semua peraturan, termasuk yang harus kamu lakukan atau tidak boleh kamu lakukan, jika tidak ....

Pertama, kamu akan membutuhkan:

1. Sebuah boneka yang memiliki. Sebaiknya jangan boneka manusia, sebab ada kemungkinan besar arwah yang masuk ke boneka itu takkan mau meninggalkannya. Jangan pakai juga boneka yang kamu sukai, karena ikatan yang kamu miliki dengan boneka itu juga akan membuatnya arwah yang masuk tak mau pergi.

2. Beras. Tujuannya sebagai sesajen bagi arwah itu untuk membuatnya makin kuat.

3. Benang merah. Menyimbolkan darah dan digunakan sebagai pengikat.

4. Sesuatu yang berasal dari tubuhmu. Bisa potongan kuku, rambut, atau bahkan darahmu.

5. Senjata. Yaitu sesuatu yang bisa kamu gunakan untuk menusuk bonekamu. Tidak harus menggunakan pisau atau gunting, kamu bisa menggunakan pensil yang tajam atau jarum.

6. Garam/air garam/alkohol. Tanpa benda2 ini, kamu tidak akan bisa mengakhiri permainan. Kamu akan menggunakannya untuk mengusir arwah keluar dari bonekamu.

7. Tempat yang aman. Kamu membutuhkannya untuk bersembunyi. Penuhi tempat itu dengan benda2 yang kamu anggap suci menurut agamamu masing2.

8. Nama. Memberi nama adalah hal terkuat yang bisa diberikan manusia kepada hantu. Memberinya nama akan memberikannya kekuatan.

Cara memulai permainan ini:

1. Potong boneka itu dan ganti isinya dengan beras.

2. Masukkan sesuatu yang berasal dari tubuhmu ke dalam boneka itu.

3. Ikat boneka itu dengan benang merah.

4. Di dalam kamar mandi, tuangkan air ke dalam bak atau wastafel yang dan temukan tempat untuk bersembunyi.

5. Tempatkan segelas air garam sebelum memulai permainan.

Cara melakukan permainan:

1. Mulailah pada jam 3 pagi, karena waktu ini (menurut kepercayaan Jepang) merupakan waktu dimana hantu2 bergerak paling aktif.

2. Berikan boneka itu sebuah nama, semisal “Ted”.

3. Tepat pada jam 3 pagi, tutup namanya dan katakan, “Aku akan mencari (nama boneka), ulangi tiga kali seakan2 kamu berbicara pada boneka itu dengan nada yang tegas.

4. Pergilah ke kamar mandi dan letakkan boneka di dalam bak mandi/wastafel berisi air.

5. Matikan lampu.

6. Keluar dari kamar mandi. Tutup matamu dan hitung sampai

10. Siapkan senjatamu dan masuklah ke dalam kamar mandi.

7. Temukan boneka itu di dalam bak mandi dan katakan, “Aku menemukanmu, (nama boneka). Kemudian tusuk boneka itu.

8. Tutup matamu kembali dan katakan, “Sekarang giliran (nama boneka) untuk mencariku!” tiga kali.

9. Taruh senjatamu di samping si boneka dan pergi ke tempat persembunyianmu. Kamu HARUS mengunci semua pintu dan jendela yang mengarah ke tempat persembunyianmu. Siapkan segelas air garam di dekatmu. Air garam itu akan melindungimu dari roh jahat.

Untuk Mengakhiri Permainan

Minum segelas air garam, namun jangan ditelan dan jangan dimuntahkan! Keluarlah dari tempat persembunyianmu, temukan bonekamu (mungkin bonekamu takkan kamu temukan di kamar mandi, carilah hingga ketemu). Kemudian semprotkan air garam dalam mulutmu ke arah boneka itu. Pejamkan mata dan berteriaklah,

“Aku menang! Aku menang! Aku menang!”

Boneka itu akan menyerah.

Sangat disarankan untuk membakar boneka itu setelah permainan selesai, hanya untuk jaga2.

PERINGATAN PENTING:

1. Kamu harus memainkannya sendirian! Jika kamu memainkannya berdua, ada kemungkinan justru salah satu dari kalian yang akan dirasuki.

2. Jangan pernah keluar dari rumah saat permainan berlangsung.

3. Jangan sampai permainan berlangsung lebih dari dua jam. Arwah akan sulit diusir sebab akan bertambah kuat.

4. Matikan semua alat elektronik saat bermain.

5. Ingat, jangan pernah sekalipun keluar dari tempat persembunyianmu. Hiraukan semua suara yang akan kamu dengar selama permainan di luar tempat persembunyianmu, seperti suara langkah, pisau diseret, ataupun suara terkekeh.

6. Peraturan paling penting dari permainan ini, “JANGAN PERNAH BIARKAN DIA MENEMUKANMU!”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND HTCHIKER (PENUMPANG)

Suatu malam aku sedang berkendara melewati daerah yang sepi. Aku melihat seorang gadis melambaikan tangannya dari tepi jalan. Ia menggendong sebuah tas besar. Kupikir ia adalah seorang backpacker. Aku menepikan mobil dan membukakan pintu. Iapun masuk. Seperti dugaanku, ia mencari tumpangan.

Beberapa lama kemudian kami sampai di sebuah persimpangan. Ia menunjuk ke persimpangan itu. Kupikir di sanalah ia ingin diturunkan, namun ia malah berkata.

Di situlah aku mati.”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND ROUND CAKE (jepang) (KUE BULAT)

Cerita ini dialami oleh kakak tertuaku.

Suatu malam saat ia tengah tertidur lelap, ia tiba-tiba terbangun dan merasakan dirinya tak bisa bergerak. Ia mengalami apa yang kami namakan “tindihan”. Tubuhnya terasa lumpuh, ia bahkan tak bisa menggerakkan jarinya.

Ia mencoba melihat jam digital yang ada di layar VCR di seberang tempat tidurnya.

Lampu VCR itu menyala dan menunjukkan pukul 3.45.

Tiba-tiba jam itu menghilang. Tidak, bukan menghilang, tapi seakan ada sesuatu yang menghalanginya. Jam itu tak lagi terlihat, terhalang sesosok badan hitam.

Kakakku menutup matanya karena ketakutan.

Tiba-tiba saja ia mendengar suara gadis cilik terkekeh dan dadanya terasa sesak.

Seperti ada yang menindih dadanya.

“Buka matamu...”

Suara itu terdengar dari atas dadanya.

“A...aku tidak bisa membukanya ...”

Kakakku terlalu takut akan apa yang mungkin ia lihat saat membuka matanya.

Jika kamu bisa tidur dengan mata terbuka,” bisik gadis itu, “Kau akan mendapatkan kue bulat yang manis.”

“Kue bulat...” gadis itu terkikik.

Dan kakakku pingsan.

Keesokan harinya kakakku menceritakannya kepadaku, namun aku hanya menertawakannya.

Aku kemudian menyesal.

Siangnya pada hari yang sama, kakakku ditemukan meninggal. Ia tertabrak bus sekolah.

Saat meninggal, saksi mata mengatakan matanya membelalak lebar.

Pada hari pemakamannya, seorang gadis cilik mendatangiku. Ia adalah sepupu jauhku.

“Mi-chan menyuruhku memberikan ini pada kakakmu.”

Aku menerimanya, “Siapa Mi-chan?” aku pikir Mi-chan adalah saudaranya yang lain.

“Mi-chan berkata, karena ia tinggal di dalam lmari, ia tak bisa keluar. Namun jangan khawatir, ia bisa keluar kalau malam tiba dan akan datang padamu.”

Bulu kudukku bergidik ketika aku melihat apa yang ia berikan kepadaku.

Sebuah manju, kue kecil berbentuk bulat yang manis.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND HOUSE FOR FREE (jepang) (RUMAH GRATIS)

Apa ada yang ingin memiliki rumah di daerah utara Kobe?

Tapi ada 3 syarat:

1. Anda harus yakin mau menerimanya.

2. Jangan membiarkan rumah itu kosong selama 3 hari berturut-turut.

3. Tinggallah di sana seumur hidup anda.

Jika anda bisa memenuhi 3 syarat di atas, saya akan membiarkan anda memilikinya beserta tanahnya.

semuanya gratis?

Apakah ada garasinya?

Syaratnya aneh sekali.

Properti macam apa itu?

Rumah ini direnovasi 20 tahun lalu. Ada sumur dan hutan di belakangnya. Sumur itu milik kakek saya dan beliau berpesan agar tidak mendekatinya (ada jeruji di sana, cuma buat jaga2).

Jika ada yang bisa tinggal di sana seumur hidupnya dan tidak berencana pergi jauh untuk waktu lama, saya bisa langsung menyerahkannya.

Jika anda merasa andalah orangnya, jangan sungkan untuk memberitahu saya. Anda akan sangat membantu.

Saya tak bisa memberitahu banyak tentang lokasinya, namun rumah itu ada di daerah Tanigami.

Semuanya gratis, namun saya tak ingin ada ikatan apapun dengan warga lokal jadi setelah serah terima, saya takkan memberitahukan identitas dan alamat saya pada anda.

Saya harap anda bisa menerimanya karena toh anda menerimanya dengan gratis.

Tak ada garasi namun ada halaman kosong yang luas dimana anda bisa memarkir kendaraan.

Tolong beritahu, kerugian macam apa yang menyertainya?

Saya bisa membayangkan ada mayat yang dibuang di dalam sumur itu.

Bagaimana dengan hak miliknya?

Oh, aku mengerti sekarang.

Dia membunuh kakek neneknya dan membuangnya di sumur, lalu menyerahkan tanah dan rumah itu ke orang lain untuk membingungkan polisi.

Tidak ada hal semacam itu terjadi. Tidak ada kerugiannya pula.

Hanya saat malam ada sesuatu datang dari arah pegunungan. Sangat menakutkan. Saya hanya tak mau melihatnya lagi.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE BECKONING HANDS (jepang) (TANGAN YANG MEMANGGIL)

Sebuah urban legend merebak di sebuah sekolah. Tepat jam 6 sore, akan terlihat seutas tangan memanggilmu dari arah jendela ruang olahraga. Seorang siswa dengan polos mendatanginya dan masuk ke dalam ruang olahraga.

Sejak saat itu, tiap jam 6 sore, terlihat dua tangan memanggil dari arah jendela ruang olahraga.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND GRAFFITI (jepang) (TULISAN DI DINDING)

Di kota tempatku tinggal, terdapat gedung tua berlantai dua yang kini telah kosong. Gedung itu kini terabaikan dan tak terurus. Kondisinya sangat kotor, plafonnya telah lama berjatuhan, dan jendela2nya banyak yang pecah. Beberapa dindingnya pun hampir roboh, sehingga tak ada warga lokal yang berani mendekatinya.

Suatu malam, aku dan seorang temanku menguji nyali kami dengan pergi ke sana malam-malam. Dengan menyalakan senter, kami masuk melalui pintu depan. Kami menjelajahi kamar2 yang ada di lantai satu, namun tak ada apa2 di sana. Kami lalu menemukan sebuah grafiti dekat tangga

“NAIKLAH KE ATAS.”

Siapa yang menulis grafiti ini, pikirku. Ah, mungkin ulah anak2 usil yang suka masuk ke sini. Kami berduapun naik ke tangga. Di sana, kami kembali menemukan tulisan di dinding,

“AKU ADA DI KAMAR DEPANMU.”

Iseng-iseng kamipun masuk ke kamar itu. Di sana ada beberapa pintu lagi. di dinding kamar itu kembali kami menemukan grafiti bertuliskan,

''AKU ADA DI SEBELAH KIRI''

Kamipun membuka pintu di sebelah kiri dan menemukan kamar itu bercabang dua, satu ke kanan dan satu ke kiri. Namun di dinding tengah2nya terdapat grafiti bertuliskan,

''KEPALAKU ADA DI SEBELAH KANAN TUBUHKU ADA DI SEBELAH KIRI''

Membaca tulisan itu, temanku langsung berlari ketakutan, meninggalkanku sendirian. Namun aku mengumpulkan segenap keberanianku dan berbelok ke kamar sebelah kiri.

Terdapat tulisan lagi,

“TUBUHKU DIKUBUR DI BAWAH”

Aku menunduk dan di lantai terdapat tulisan,

''KEPALAKU DATANG DARI KAMAR YANG ADA DI KIRI JANGAN MELIHAT KE BELAKANGMU!''

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE TAXI (jepang) (TAKSI)

Seorang pemuda baru saja keluar dari stasiun kereta api. Hari sudah menjelang malam dan hujan mulai turun. Iapun mengeluarkan payungnya dan mulai berjalan di bawah hujan.

Begitu keluar dari stasiun, ia mulai merasakan perasaan yang tak enak aneh. Seperti ada atmosfer aneh yang menyelimutinya.

Di luar stasiun terdapat banyak orang. Ia pikir biasa sebab mereka mungkin ingin pulang ke rumah mereka masing2 menggunakan kereta api. Namun yang tidak biasa adalah, walaupun saat itu tengah hujan deras, tak ada satupun yang menggunakan payung.

Mereka seolah membiarkan diri mereka diguyur hujan.

Ia melewati mereka dan sebuah taksi berhenti di depannya. “Ayo naik!” kata sang sopir taksi sambil membuka jendelanya.

“Maaf, saya tak butuh taksi.”

“Naik saja!” perintah sang sopir taksi, agak memaksa.

Sang pemuda berpikir sebentar. Rumahnya tak jauh, namun ia ingin segera keluar dari atmosfer yang aneh itu, sehingga ia memutuskan masuk ke dalam taksi itu.

“Aku tahu,” kata sang sopir taksi ketika ia mulai melajukan mobilnya, “Ketika aku melihatmu berjalan dengan hati2 seolah tidak ingin menabrak orang di jalanan yang kosong, aku tahu kau butuh bantuan...”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND POLAROID CAMERA (KAMERA POLAROID)

Serang pria mencoba mengambil foto2 dirinya secara berurutan dengan menggunakan kamera polaroid barunya.

Namun ia ketakutan melihat hasil fotonya. Di foto pertama, ia melihat ada seorang laki-laki berada di belakangnya. padahal ia yakin ia sendirian saat mengambil foto itu. Di foto berikutnya, ia melihat pria itu mengeluarkan pisau. Feoto demi foto ia lihat, dan pisau yang ia pegang semakin lama semakin teracung ke atas. Hingga foto terakhir, terlihat seakan pria itu hendak menikamnya dari belakang.

Sejak saat itu ia tak pernah berani lagi mengambil foto dirinya.

Ia takut apa yang akan terjadi padanya jika ia mengambil foto yang terakhir.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND INTRUDER (PENYUSUP)

Saat itu sudah tengah malam dan aku sedang berbaring di tempat tidur, mencoba untuk bersantai. Aku mengganti channel TV karena mulai membosankan. Sebuah berita “breaking news”

sedang ditayangkan. Malam-malam begini, pikirku. Sepenting apa beritanya? Aku kemudian mengeraskan volume televisi.

“Seorang pembunuh berantai melarikan diri dari penjara. Semua penduduk diharapkan waspada. Tersangka memiliki senjata dan sangat berbahaya ...”

Rasa kantuk mulai menyerangku sehingga aku mematikan televisi dan mencoba tidur di kasur yang empuk itu. Tiba-tiba aku mendengar suara dari bawah. Seakan-akan ada seseorang di luar rumahnya sedang mencoba membuka pintu.

Keringat dingin mulai menetes di pelipisku. Jantungku berdetak keras. Dalam hati aku hanya bergumam, “Tidak mungkin...tidak mungkin...”

Aku kembali memasang telingaku. Terdengar decit pintu terbuka.

Ini bukan imajinasiku! Ada seseorang yang berusaha masuk ke rumah!

“Aku harus segera keluar dari sini!” pikirku.

Aku segera bangkit dari tempat tidurku dan mencoba keluar melalui jendela. Aku sangat ketakutan dan berharap aku tak membuat suara sedikitpun. Ia tak boleh tahu aku ada di sini!

Kemudian aku mendengar suara langkah kaki menaiki tangga. Satu persatu.

“Ia semakin dekat!” pikirku. “Aku harus secepatnya kabur dari sini!”

Aku berhasil merangkak keluar melalui jendela dan sampai di atap garasi. Dengan hati-hati aku mencoba menggapai pipa air dan berpijak padanya untuk turun. Akhirnya aku menjatuhkan dirku di atas rerumputan di luar garasi.

Aku mendongak ke atas. Terlihat seseok bayangan bergerak di dalam kamar tidurku tadi. Untung saja aku cepat keluar sehingga ia tak menemukanku.

“Hampir saja.” Aku menghela napas dengan lega. Bulu kuduknya bergidik. Tak terbayangkan apa yang akan terjadi padanya bila ia berhasil menangkapku.

Aku bersembunyi sebentar di balik pepohonan dan setelah merasa keadaan kembali aman, akupun menyembunyikan kembali pisauku di balik jaketku dan bergerak pergi.

Aku akan mencari rumah lain.

Bisakah anda menebak ??

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND BLACK DOLL (BONEKA HITAM)

Alkisah hiduplah wanita dan bayinya. Karena bercerai, ia membesarkan bayinya sendirian. Hingga suatu hari, wanita itu memutuskan bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya dengan sebuah mobil. Tak ada seorangpun yang mengenali wanita yang tewas itu.

Hingga dua bulan kemudian, sang pemilik rumah kontrakan wanita itu datang untuk menagih tunggakan uang sewa wanita itu. Ia menengok ke dalam kamar melalui jendela. Suasana di dalam kamar sangat gelap, namun ia bisa melihat perabotan masih lengkap di sana. Di tengah lantai, tergeletak sebuah boneka hitam.

Orang itupun masuk ke dalam rumah. Kondisi di dalam sangat berdebu dan ia menjadi yakin, rumah itu kosong selama dua bulan terakhir.

“Mungkin wanita itu terburu-buru pergi bersama anaknya.” kata orang itu sambil mendekati boneka hitam yang tergeletak di lantai, “Kasihan, ia bahkan tak sempat membawa mainan anakna...” Namun ketika ia hendak memungut boneka itu, tiba-tiba boneka itu seperti tercerai berai dan ratusan kecoak berlarian dari boneka itu.

Barulah ia menyadari itu bukan boneka.

Itu kerangka seorang bayi, dikerumuni ratusan kecoak.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND ONE IS TOO MANY (SATU TERLALU BANYAK)

Alkisah, ada seorang pria, sebut saja dia “D” yang suka mengerjai orang. Sebagai contoh, ketika ada empat orang datang ke restoran (termasuk dia), dan pelayannya bertanya, “Pesan untuk empat orang?”, ia selalu berkata, “Empat? Lihat baik-baik! Bukankah kami ada lima!”

Banyak orang mengira D memang memiliki kemampuan melihat apa yang tak bisa dilihat manusia biasa. Namun sebenarnya tidak. Ia hanya suka mempermainkan orang dan sennag melihat ekspresi ketakutan orang2 yang ia pikir lucu. Teman2nya selalu menyuruhkan menghentikan lelucon itu, namun ia terus saja melakukannya.

Hingga suatu hari, karena kesal, akhirnya tak ada satupun orang yang mau makan lagi bersamanya. Iapun terpaksa makan siang di sebuah restoran langganannya.

“Pesan kopi!” katanya pada pramusaji. Namun ketika pramusaji datang, ia menghidangkan dua gelas kopi. Satu untuknya, dan satu diletakkan di depan kursi sebelahnya. Ketika makanan datang pun, pramusaji selalu meletakkan dua piring, satu untuknya dan satu diletakkan untuk kursi sebelahnya.

Pertama ia pikir para pramusaji di sini ingin membalasnya.

Namun hal itu terus terjadi, walaupun ia mencoba makan di tempat yang berbeda-beda. Bahkan kemanapun ia pergi, kini teman2nya pun selalu mengatakan bahwa ada orang lain yang sedang bersamanya. Ia mulai ketakutan dan merasa jera.

Mungkin ini balasan karena ia sering mempermainkan orang lain.

Selama berhari-hari, akhirnya ia memilih hidup seperti pertapa. Ia tak pernah keluar rumah lagi dan terus saja berdiam di kamar karena ketakutan.

Setelah sebulan, akhirnya ia mulai merasa tenang. Ia merasa, apapun yang mengikutinya, ia pasti sudah meninggalkannya.

Iapun datang ke sebuah restoran, memesan segelas kopi.

Sang pramusaji datang dan menyajikan segelas kopi untuknya.

Lalu segelas kopi diletakkan untuk kursi di sebelahnya.

Lalu satu lagi.

Dan lagi.

Dan lagi.

Dan lagi ....

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND BASEMENT (RUANG BAWAH TANAH)

Ibu memperingatkanku agar jangan pernah pergi ke ruang bawah tanah, namun aku ingin melihatnya. Aku selalu mendengar suara dari ruang bawah tanah. Usranya seperti rengekan anak anjing dan aku selalu ingin memiliki anak anjing! Jadi suatu hari aku nekad membuka pintu ruang bawah tanah dan berjingkat-jingkat menuruni tangga. Aku tak melihat seekor anak anjingpun. Malah aku mendengar suara teriakan ibuku untuk segera keluar dari situ. Ups, aku ketahuan!

Karena suara bentakan ibuku, aku jadi menangis. Ibu akhirnya tidak jadi memarahiku. Ia hanya memperingatkanku agar jangan pernah masuk ke ruang bawah tanah lagi. ibu juga memberiku permen, asyik.

Permen itu membuat perasaanku jadi lebih baik, jadi aku memutuskan tidak menanyakan pada ibu mengapa anak laki2 yang berada di ruang bawah tanah bersuara seperti anak anjing.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND DECAPITATED HEAD (KEPALA YANG TERPENGGAL)

Bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke arah kereta yang melaju adalah cara mati yang sangat mengerikan. Mengerikan karena tubuhmu akan hancur dan tercerai berai sehingga tak bisa lagi dikenali. Pihak berwenang yang menemukanmu juga lebih memilih tidak merepotkan diri mereka dengan mengumpulkan serpihan2 tubuhmu. Hanya mengambil potongan yang besar saja dan meninggalkan sisanya di rel.

Suatu hari seorang pria memutuskan bunuh diri dengan cara tersebut. Orang-orang yang menyaksikannya menjerit ketika tubuh pria itu hancur ditabrak kereta yang dengan kencang melaju.

Kepalanya yang terpenggal terjatuh tepat di depan orang-orang itu.

Hanya dalam sedetik, kerumunan orang pun bertambah ramai. Mereka ingin melihat apa yang sedang terjadi.

Tiba-tiba kepala yang tergeletak di jalan itu membuka matanya.

Dengan geram ia berkata,

“Jangan menonton! Ini bukan pertunjukan!”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE “GOOD” GHOST ( HANTU “BAIK”)

Sepasang suami istri sedang mengendarai mobil di pegunungan ketika tiba2 sang suami melihat seorang anak di tengah jalan. Dengan sigap, sang suami menginjak rem. Mobil itu berhenti mendadak, membuat sang istri kaget.

“Ada apa?”

“Ada anak tadi di depan. Kamu tidak melihatnya?”

Suami istri itu segera keluar untuk melihat apakah anak itu terluka. Namun mereka tak melihat apapun atau siapapun di sana.

Kemudian barulah mereka menyadari, mereka hampir saja mati.

Di tikungan depan mereka, ternyata terdapat sebuah jurang.

Di amalm seperti itu, mereka takkan mungkin menyadarinya. Jika saja mereka tidak mengerem tadi, mereka pasti akan terjatuh ke jurang itu.

“Aku tahu,”

kata sang istri,

“Anak itu pasti hantu yang baik. Dia pasti ingin menyelamatkan kita.”

Tiba-tiba sang wanita merasakan dua tangan menjalar naik ke pundaknya dan terdengar suara bisikan di telinganya.

“Seharusnya kalian tadi mati ...”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND LAST KISS( CIUMAN TERAKHIR)

Seorang pria bekerja di sebuah pabrik penggilingan. Suatu hari karena ceroboh, ia mengalami kecelakaan mengerikan. Tubuhnya terpeleset dan masuk ke mesin penggilingan. Teriakannya membuat para rekan pekerjanya datang untuk menolong. Mereka segera mematikan mesin penggiling itu. Namun terlambat. Separuh tubuhnya telah masuk ke dalam mesin, dari pinggang ke bawah.

Karena syok, ia bahkan tak merasakan sakit lagi. Namun teman2nya ngeri melihat genangan darah yang teramat banyak di bawahnya. Separuh tubuhnya yang masuk ke mesin sudah dipastikan hancur.

Paramedis datang dan ikut ngeri melihat kejadian. Pria itu masih hidup, bahkan masih sadar. Namun tubuhnya makin lama makin pucat. Ia kehilangan banyak darah dan tak ada cara apapun untuk mengeluarkan tubuh pria itu dari mesin tanpa membunuhnya.

Rekan2 kerjanya akhirnya berdiskusi. Mereka sepakat memanggil istri sang pria. Wanita itu datang dan syok melihat keadaan suaminya. Namun akhirnya ia bisa menerima keadaan suaminya. Dengan berlinang air mata, ia mencium suaminya untuk yang terakhir kali.

Pemuda itu makin lemah namun masih tersadar. Ia melihat rekan2 kerjanya mengelilinginya. Ia berpikir mereka datang untuk menolongnya dan menarik tubuhnya keluar dari mesin itu.

“Teman, kami tak bisa membiarkanmu seperti ini. Bila engkau kami keluarkan, engkau akan mati kehabisan darah. Jika kami membiarkanmu di sana, maka kamu akan mati perlahan dengan sangat menyakitkan. Maafkan kami, kami harus mengambil keputusan ini. Ini yang terbaik untukmu.”

“Apa maksud kalian?”

“Maafkan kami sekali lagi, teman.”

Dan merekapun menyalakan mesin penggiling itu.

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE RING (CINCIN)

Di Prefektur Gunma, Jepang terdapat berita tentang satu keluarga bernama Suzuki yang ditemukan tewas dalam rumah mereka. Ternyata ayah mereka menjadi gila dan membantai seluruh keluarganya, lalu bunuh diri. Setelah kasusnya dianggap selesai oleh polisi, pihak kota kemudian memutuskan merubuhkan rumah itu. Sekelompok mahasiswa Tokyo yang menamakan diri mereka: “Grup Peneliti Paranormal” memutuskan untuk melihat2 rumah itu pada suatu malam sebelum rumah itu benar2 dirubuhkan. Mereka terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan.

Ketika mereka tiba di sana, hari sudah larut malam dan tempat itu benar2 berantakan sebab tengah berada dalam proses penghancuran. Sambil membawa sebuah kamera video, mereka sambil tertawa-tawa menjelajah tempat itu.

“Halo Pak dan Bu Suzuki....permisi...” kata mereka sambil tertawa, “Apa ini dapur kalian? Bolehkah kami menggunakan kamar mandimu?”

Mereka menghabiskan malam itu penuh dengan becandaan, hingga pagi hampir tiba dan merekapun memutuskan untuk mengakhiri petualangan mereka.

“Selamat tinggal, Pak dan Bu Suzuki...terima kasih sudah mengizinkan kami masuk ...” salah seorang mahasiswa mengucapkan salam perpisahan sambil terkikik.

Namun saat mereka hendak pergi, salah satu gadis menemukan sebuah cincin tergeletak di reruntuhan rumah itu.

“Hei, aku akan menyimpan ini sebagai kenang2an.” Ujar gadis itu pada teman-temannya sambil menyematkan cincin itu ke jarinya.

Har berikutnya, mereka menyetel hasil rekaman itu bersama-sama di kamar salah satu mahasiswa.

“Halo Pak dan Bu Suzuki...permisi...”

Terdengar suara bisikan lirih dengan suara serak di dalam video itu,

“Selamat datang...”

Mereka tercekat. Keringat dingin membasahi tubuh mereka. Di dalam rekaman itu, mereka mendengar suara yang pada malam sebelumnya tak mereka dengar.

“Apa ini dapur kalian?”

“Ya...”

“Bolehkah kami menggunakan kamar mandimu?”

“Silahkan...”

“Selamat tinggal, Pak dan Bu Suzuki...terima kasih sudah mengizinkan kami masuk ...”

“Jangan pergi...aku ingin ikut dengan kalian...”

Mereka semua gemetar. Tak ada yang mampu mengatakan apa-apa. Bulu kuduk mereka berdiri mendengar kata-kata terakhir. Namun itu belum semuanya.

Di telinga gadis yang mengambil cincin tadi malam, terdengar suara bisikan serak, tepat di telinganya.

“Hai, bisa tolong kembalikan cincinku...”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND SHE ( WANITA ITU)

Saat itu aku sudah seminggu tak masuk ke kantor. Seorang temanku datang menjenguk. Ketika masuk, ia menemukanku meringkuk di dalam selimut di atas tempat tidur. Ia heran meliha wajahku yang tampak ketakutan. Ketika bertanya mengapa aku tidak masuk kerja, aku hanya menjawab.

“Ia tak membolehkanku pergi.”

“Dia siapa?”

Aku hanya terdiam di atas kasur, menatap tepat ke belakang temanku itu. Ia tak menyadari bahwa di antara bagian belakang lemari dan dinding yang jaraknya hanya beberapa centimeter.

Dia masih di situ.

Seorang wanita dengan rambut panjang menyeringai kepadaku.

Ia tergencet di sana dan sambil menatap kami, ia mengangkat jari telunjuknya ke bibirnya.

“Ssssst...”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND I KNOW (AKU TAHU)

Seorang anak berusia 10 tahun sedang tidur di kamarnya seperti biasa ketika ia mendengar suara langkah kaki di luar pintu kamarnya. Saat itu masih tengah malam dan karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa yang terjadi.

Namun ia melihat sesuatu yang mengerikan. Seorang pembunuh dengan tangan berlumuran darah tengah menggendong mayat ayahnya menuruni tangga. Ia naik kembali hanya untuk menggendong mayat kedua, mayat ibunya.

Pembunuh itu naik lagi. Karena ketakutan, sang anak langsung naik kembali ke atas tempat tidur. Namun sebelumnya, ia sempat melihat sang pembunuh menuliskan sesuatu dengan darah di dinding tepat di luar kamarnya.

Suara pintu berdecit memecah keheningan malam. Pembunuh itu dengan langkah perlahan memasuki kamar bocah itu. Tanpa suara, pembunuh itu bersembunyi di bawah kolong tempat tidur anak itu, membiarkan pintu kamarnya terbuka lebar.

Sang anak memejamkan matanya, ketakutan setengah mati. Ia mencoba berpura2 tidur. Sebagai anak berusia 10 tahun, hanya itu yang terlintas di pikirannya. Ia sangat berharap pembunuh itu segera pergi meninggalkannya.

Anak itu bisa mendengar desah napas pembunuh itu di bawah tempat tidurnya. Dengan bercucuran keringat dingin, anak itu mencoba membuka matanya sedikit.

Sekarang, dengan pintu kamarnya terbuka lebar, ia bisa membaca apa yang dituliskan pembunuh itu di dinding.

“AKU TAHU KAU SUDAH BANGUN."

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND THE MESSAGE ( PESAN)

Di sebuah desa di pedalaman Cina hiduplah sepasang orang tua yang memiliki anak gadis yang sangat cantik. Kecantikan gadis itu termashyur hingga ke desa2 dan kota2 tetangga, sehingga setiap bulan ada saja pria yang datang dari berbagai tempat untuk melamarnya.

Namun hal yang aneh selalu saja terjadi.

Mereka yang melamarnya akan berlari di tengah malam seperti orang gila. Wajah mereka pucat karena ketakutan setengah mati. Ketika ditanya apa yang telah terjadi menimpa mereka, mereka tak mau menjawab. Mereka hanya mengatakan ingin pergi sejauh mungkin dari tempat itu dan tak ingin bertemu dengan gadis itu lagi.

Karena alasannya itulah, walaupun wajahnya sangat cantik, gadis itu hingga kini masih tetap belum bersuami.

Orang tuanya mulai khawatir namun mereka tak menemukan ada satupun yang salah dengan anak mereka. Perilakunya sangat halus dan sopan dan ia selalu baik pada setiap orang.

Hingga suatu malam, datanglah seorang pemuda yang datang dari jauh. Ia mengatakan ingin menikahi putri mereka.

Kedua orang tua gadis itu sangatlah gembira, namun mereka memperingatkan pemuda itu akan apa yang telah terjadi pada pemuda2 lain yang mencoba melamar putri mereka.

Namun pemuda itu tetap bersikeras hendak menikahi putri mereka, apapun yang terjadi.

Orang tua itupun mempertemukan pemuda itu pada putri mereka dalam suatu makan malam. Saat itu, tanpa sepengetahuan orang tuanya, gadis itu membisikkan sesuatu pada pemuda itu.

“Tengah malam nati temuilah aku di luar rumah. Hati-hati, jangan ada siapapun yang tahu, termasuk orang tuaku!”

Pemuda itu mengangguk dan menepati janjinya.

Tepat tengah malam, ia menemui gadis itu yang telah menunggu di luar rumah. Di bawah pancaran cahaya rembulan, wajah gadis itu justru bertambah cantik. Ia lalu berkata pada pemuda itu.

“Malam ini aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Namun sebelum itu berjanjilah bahwa kamu tidak akan menceritakan pada siapapun apa yang terjadi malam ini.”

“Baik, aku berjanji kepadamu!”

“Baiklah, bawa ini dan ikuti aku tanpa menanyakan apapun!” kata gadis itu sambil menyerahkan sebuah sekop, sementara ia sendiri membawa sekop yang lain.

Walaupun dalam hati pemuda itu bertanya-tanya, namun ia menepati janjinya untuk tidak menanyakan sesuatu apapun.

Ternyata gadis itu mengajak pemuda itu ke sebuah kuburan. Tiba-tiba gadis itu memungut sebuah sekop dan menggali sebuah kuburan yang masih baru.

Dengan wajah ngeri, sang pemuda melihat gadis itu membuka peti jenazah dan menarik lengan jenazah dari dalam peti mati itu hingga terputus. Di bawah cahaya rembulan, gadis itu mulai mengigit lengan itu, kemudian mengunyah dan menelannya.

“Jika kau benar2 mencintaiku,” bisik gadis itu, “Kau akan melakukan apa yang suka kulakukan.”

Tanpa disangka, pemuda itu mengulurkan tangannya, mengambil potongan tangan itu dan memakannya.

Ternyata itu hanya sebuah manisan yang didandani seperti sebuah tangan.

Gadis itu tersenyum, “Ini adalah tes untuk membuktikan berapa dalam cinta pria2 yang hendak melamarku. Pria2 yang melamarku selalu saja lari ketakutan, namun hanya kamu saja yang cukup berani melakukannya. Sesuai janjiku, aku akan menikahimu.”

Pemuda itu justru mencibir, “Hanya begini saja?” katanya sambil membuang lengan palsu itu. Iapun mengambil sekop dan mulai menggali kuburan lainnya. Direnggutnya sebuah tangan yang mulai membusuk dari dalam peti mati dan mulai memakannya dengan lahap.

“Aku pikir,” katanya sambil terus mengunyah, “kamu seperti aku juga...”

SEKIAN!

Info Kita: URBAN LEGEND UNDER THE BED (2) (DI KOLONG TEMPAT TIDUR)

Sebuah keluarga membeli rumah baru. Rumah itu hanya memiliki satu kamar tidur, oleh sebab itu mereka semua tidur dalam kamar tersebut. Mereka terdiri atas sepasang suami istri dan dua anak laki2 yang masih kecil.

Kedua anak itu suka bermain di lantai, oleh sebab itu mereka menggelar kasur di bawah, dekat dengan tempat tidur mereka, supaya mereka bisa tidur di sana. Sementara kedua orang tua itu tidur di atas tempat tidur.

Namun entah mengapa, sejak mereka pindah, mereka selalu menemukan kedua anak mereka dalam kondisi pucat ketika mereka bangun keesokan harinya. Suami istri itu selalu menanyakan apa yang terjadi, namun kedua anak itu sepertinya terlalu takut untuk menjawab.

Hingga suatu malam, kedua anak itu tertidur dalam pelukan ayah mereka di atas tempat tidur. Tak mau membangunkan mereka, sang ibu lalu memutuskan untuk mengalah dan tidur di bawah, dimana anak2 biasa tidur.

Dan saat ia menoleh ke kolong tempat tidur, terlihat kardus2 dimana ia menyimpan barang2 mereka yang belum sempat dibuka saat mereka pindah.

Dan di sela2 kardus itu, di antara kegelapan tampaklah...

Kepala seorang pria tua menyeringai …

sambil melambaikan tangan ke arahnya.

SEKIAN!