Seorang anak berusia 10 tahun sedang tidur di kamarnya seperti biasa ketika ia mendengar suara langkah kaki di luar pintu kamarnya. Saat itu masih tengah malam dan karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa yang terjadi.
Namun ia melihat sesuatu yang mengerikan. Seorang pembunuh dengan tangan berlumuran darah tengah menggendong mayat ayahnya menuruni tangga. Ia naik kembali hanya untuk menggendong mayat kedua, mayat ibunya. Pembunuh itu naik lagi. Karena ketakutan, sang anak langsung naik kembali ke atas tempat tidur. Namun sebelumnya, ia sempat melihat sang pembunuh menuliskan sesuatu dengan darah di dinding tepat di luar kamarnya. Suara pintu berdecit memecah keheningan malam. Pembunuh itu dengan langkah perlahan memasuki kamar bocah itu. Tanpa suara, pembunuh itu bersembunyi di bawah kolong tempat tidur anak itu, membiarkan pintu kamarnya terbuka lebar. Sang anak memejamkan matanya, ketakutan setengah mati. Ia mencoba berpura2 tidur. Sebagai anak berusia 10 tahun, hanya itu yang terlintas di pikirannya. Ia sangat berharap pembunuh itu segera pergi meninggalkannya. Anak itu bisa mendengar desah napas pembunuh itu di bawah tempat tidurnya. Dengan bercucuran keringat dingin, anak itu mencoba membuka matanya sedikit. Sekarang, dengan pintu kamarnya terbuka lebar, ia bisa membaca apa yang dituliskan pembunuh itu di dinding. “AKU TAHU KAU SUDAH BANGUN." SEKIAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar