RIDDLE 8: BALAS DENDAM
Level: medium
Seorang ayah kehilangan anak semata wayangnya karena dibunuh perampok. Penjahat itu tertangkap, namun ayah itu tak puas dengan hukuman penjara seumur hidup yang diterima sang pembunuh.
Ia menginginkan pembunuh itu mati. Namun sang ayah tak mampu berbuat apa-apa sebab selain sang penjahat sudah mendekam di balik jeruji, umur sang ayah juga sudah tua dan renta.
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di toko barang antik, ia melihat buku yang katanya mampu memanggil jin. Sang ayah sebenarnya tak percaya, namun ia akhirnya tetap membelinya untuk mencobanya. Siapa tahu jin ini bisa membantunya membalas dendam.
Ia kaget begitu jin yang dipanggilnya dengan buku itu benar2 datang.
“Apa yang kau inginkan?” tanya jin itu.
Sang ayah menjawab, “Aku ingin kau membunuh pria yang sudah membunuh anakku!”
“Baiklah, namun jasaku tidaklah gratis. Aku ingin meminta sesuatu darimu sebagai imbalan.”
“Apa yang kau inginkan?”
“Aku ingin kematianmu!”
Ayah itu sama sekali tak takut. Ia tak punya siapa2 lagi. Istrinya sudah meninggal puluhan tahun lalu dan anak satu2nya juga sudah meninggal. Tubuhnya sendiri sudah renta dan sering sakit-sakitan, jadi ia tak kehilangan apapun jika ia mati.
“Baiklah!” kata ayah itu setuju.
Beberapa hari kemudian janji jin itu terbukti. Sang ayah melihat dari berita bahwa pria yang sudah membunuh anaknya telah ditemukan mati di penjara dengan cara disiksa dan sangat menderita. Sang ayah sangat puas mendengar berita itu.
Jin itu kemudian datang untuk menagih janjinya. “Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan. Sekarang aku menginginkan upahku.”
“Baiklah, aku sudah siap mati.” Ayah itu memejamkan matanya, namun tak terjadi apa-apa.
“Aku sudah mengambilnya.” Kata jin itu sambil tertawa dengan mengerikan.
Sang ayah membuka matanya. Jin itu tak tampak lagi dan sang ayah keheranan.
“Hei, tunggu! Kenapa pergi? Aku kan masih hidup?”
sekian.!
“Apa yang kau inginkan?”
BalasHapus“Aku ingin kematianmu!”
Si jin itu ngambil kematiannya bukan nyawanya, jdi si ayah tua bangka itu ga akan mati lagi, karena kematianny udh diambil -.-
Si ayah akan abadi dan hidup samanya karena yang diambil bukan kehidupannya tapi kematiannya
BalasHapus