Mendengar judul diatas mungkin anda bertanya-tanya, apakah tidak salah ketika mengatakan hal itu.Anda mungkin berkata ” bukankah lebih berbahagia kalau kita sama sekali tidak punya masalah ?” Kalau demikian, ANDA SALAHBESAR. Dimana ada kehidupan disitu pasti adapermasalahan. Namun tahukah anda bahwa dibaliksetiap masalah terkandungsuatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju. Ada sebuah kata-kata bijak dari Norman Phill yang patut anda renungkan. Dalam bukunya ” You Can If You Think You Can”, ia mengatakan begini :
”Apabila Tuhan ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah ia memberikannya kepada anda? Apakah ia menyampaikan dalam bentuksuatu kiriman yang indah dalam nampan perak?. Tidak. Sebaliknya Tuhan membungkusnya dalam suatumasalah yang pelik. Lalu melihat dari jauh apakah anda sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu dan menemukan isinya yangsangat berharga. Bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang ”.
Pernyataan tersebut bukanlah sekedar kata-katayang indah untuk menghibur anda yang sedang kalut menghadapi suatu masalah. Ini adalah perubahan paradigma dan perubahan cara berfikir.Keadaan apapun yang kita hadapi sebenarnya bersifatnetral. Kitalah yang memberikan lebel positif atau lebel negatif terhadapnya. Peristiwanya sendiri sebetulnya tidak begitu penting. Tetapi respon kita terhadap peristiwa itu adalah segala-galanya.Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kitauntuk tumbuh. Sayangnya lebih banyak orang yang mengganggap masalah sebagai sesuatu yang harus di hindari. Mereka tidak mampu melihat betapa mahalnya mutiara yang terkandung dalam setiap masalah. Ibarat mendaki gunung, ada orangyang gampang menyerah, mereka mundur teratur danmenolak kesempatan yang berikan oleh gunung.
Ada orang yang gampang puas yang mendaki sampai ketinggian tertentu kemudian mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang nyaman untuk berkemah dan beristirahat.Mereka hanya mencapai sedikit kesuksesan. Tapi sudah merasa puas dengan hal itu. Orang ketiga adalah orang yang seumur hidupnya melakukan pendakian dan tidak pernah membiarkan apapun menghalangi pendakiannya, orang seperti ini senantiasa melihat hidup sebagai ujian dan tantangan ia dapat mencapai puncak gunung karena memiliki mentalitasyang jauh lebih tinggi mengalahkan tingginya gunung. Orang dengan tipeini benar benar meyakini apa yang pernah dikatakanH. Shock :
”Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum anda mencapai puncaknya karena begitu anda ada puncak anda akanmelihat betapa rendahnya gunung itu”.
Semua masalah sebenarnya adalah rahmat terselubung.Mereka berjasa karena dapat membuat kita menjadi lebih baik, lebih bijaksana, lebih arif, lebih sabar.
Anda baru bisa disebut sebagai manager yang baikkalau anda mampu memimpin seorang bawahan yang sulit yang membuat para manager yang lain angkat tangan.
Anda baru disebut sebagaiorang tua yang baik kalauanda dapat menanggani anak yang bermasalah ataupun menantu yang keras kepala yang melakukan sesuatu melebihibatas kesabaran anda. Anda baru dapat disebut profesional kalau anda mampu menangani pelangganyang cerewet. Yang sering mengeluh yang banyak maunya.
Untuk mencapai kesuksesananda perlu memiliki kecerdasan dan daya tahanyang tinggi untuk menghadapi masalah. Hal tersebut dimulai dari mengubah pola fikir dan paradigma anda sendiri. Mulailah melihat semua masalah yang anda hadapi sebagai peluang sebagai kesempatan sebagai rahmat. Anda akan merasa tertantang namun tetap mampu menjalani hidup yang tenang dan damai. Berbahagialah jika anda memiliki masalah. Itu artinya anda sedang hidupdan berkembang. Justru bila anda tidak punya masalah sama sekali, disarankan anda segera berdo’a :
” Ya Tuhan, Apakah kau tidak percaya lagi padakusehingga kau tidak mempercayakan satupun kesulitan untuk aku atasi”.
Dengan do’a demikian anda tak perlu hawatir Tuhan amat mengetahui kemampuankita masing-masing ia takakan pernah memberikan suatu beban yang kita taksanggup memikulnya. Jadi Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar